Pekerjaanku sama seperti pelayan lainnya, menerima dan mengantar pesanan. Tapi sepertinya managaer yang sekarang lebih terlihat ketat, aku bahkan tidak memiliki waktu untuk membuka ponsel, karena dia terus berkeliling, waktu dia duduk dan kembali keruangannya pun bisa di hitung jari. Jika begini aku sangat merindukan pak Rendi, tapi tidak, meski begitu dia adalah pria yang tidak sopan.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Kemarin saat aku bekerja, dia terus tersenyum ke arahku yang membuatku canggung, lalu saat di dapur perlahan dia berjalan mendekat, sambil memegang kopi di tangannya ia bertanya kepadaku, apakah aku ingin pergi bermain dengan dia nanti setelah pulang bekerja. Dia berjalan semakin dekat dan sedikit menyentuh bokongku, dengan spontan aku menamparnya dengan nampan yang aku pegang.
Dia menjerit kesakitan sehingga para pegawai datang dan bertanya "Kenapa? Mengapa? Ada apa?" Bahkan ada yang sudah mengambil kesimpulan, jika kami adalah sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Sedangkan umur kami terbilang jauh, pak Rendi pria yang berusia 40 tahun yang seharusnya sudah memiliki anak seusiaku.
Akhirnya, hal ini aku laporkan kepada pak Broto, selaku pemilik restoran ini dan mungkin pak Rendi dipanggil secara pribadi. Ternyata hasil akhirnya dia dikeluarkan dengan pengganti yang berkebalikan 90 derajat.
Jam menunjukkan pukul 21.00 sudah saatnya aku untuk kembali ke tempat asalku, merapikan semua barang-barang, mengganti baju dan pergi berjalan ke arah rumah. Karena rumah, tempat kuliah, dan tempat kerjaku berjarak sangat berdekatan, jadi aku memilih untuk berjalan kaki untuk menghemat biaya juga. Sambil berjalan aku akan menelepon Jun yang biasanya masih di depan laptopnya meski di sana sudah jam 23.00, dia memang pria pekerja keras.
Setelah sampai, tanpa mematikan telepon aku langsung menyiapkan makan malam, untukku dan untuk kucing yang ku temukan tadi siang.
"Untung tadi siang aku gak lupa kalo ada tamu di rumah," kataku
"Tamu kamu kurang ajar banget sampai mau nginep,"
"Gapapa, untung lucu,"
"Wah, aku harus hati-hati nih kayaknya. Kalo sampe ada cowok lucu bisa diajak nginep sama kamu,"
"Hm, iya kamu harus hati-hati ya. Karna cowok lucu di dunia ini banyak yang berkeliaran, contohnya Jeon Jungkook,"
"Ya! Aku kurang lucu apa?" Jun menunjukkan wajah lucunya
Aku tertawa dengan keras.
"Udahanlah, selucu apapun pacar kamu ini, kamu pasti gak akan kegoda,"
"Pengen peluk tau gak,"
Jun yang awalnya tidak fokus dengan telepon yang mencuri-curi pandangan untuk mengerjakan pekerjaannya, tiba-tiba mendekatkan wajah ke arah kamera, tersenyum lembut.
"E-enggak kok, aku cuma bilang gitu aja,"
"Aku janji pulang tahun depan, janji,"
"Jangan gitu Jun, aku gak mau terlalu berharap. Gapapa kok, kalo kamu kuat di sana, aku juga bakal kuat,"
"Maafin aku ya, karna aku kamu harus pura-pura kuat, aku juga capek diposisi ini, tapi aku jug-"
"Tapi kamu juga gak bisa jadi anak durhaka Jun, aku gak mau kamu gak nurut sama papah kamu gara-gara aku,"
"Aku bener-bener minta maaf ya sayang, aku gak bisa kayak cowok di luar sana yang harusnya bisa jagain kamu, yang seharusnya ada pas kamu lagi sedih,"
"Jun, kalo aku sedih emang aku cerita sama siapa kalo bukan kamu? Udah akh, aku gak mau malam ini kita nangis berdua, udah-udah,"
![](https://img.wattpad.com/cover/304404173-288-k356575.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TERNYATA KAMU
RomanceSeorang gadis bernama Sya yang menjalani kehidupan percintaaan dengan penuh lika-liku, banyaknya rintangan membuat hubungannya itu dalam kondisi buruk. Dapatkah Sya menyelamatkan hubungannya? ataukah ia harus merelakan semua dan menjalani kehidupan...