Bab 4 [ Ronde Pertama ]

818 77 26
                                    

🃏️❤️🃏️

     

             Halilintar langsung mengerti apa yang di maksud Petir. Namun ini hanyalah dugaan nya saja jika itu benar.

"Kurasa apa yang dikatakan dia memang ada benarnya",  ujar Kuputeri

"Apa yang anda maksud?", tanya Komander Kokoci merasa bingung.

"Ada sesuatu yang salah dengan pengendali elemen tanah selanjutnya ", ujar Kuputeri kembali. Ia menatap Gempa dengan tatapan serius.

"Salah...?"





Tiba-tiba saja Gempa berdeham dan tersenyum sinis.

"Ternyata kalian cukup pintar juga ya? Kau ternyata lebih licik dari diriku", ujar nya kemudian perlahan rambut nya mulai berubah menjadi putih dengan satu helai rambut coklat Gelap. Matanya pun perlahan juga berubah menjadi merah.

Mereka sontak terkejut. Mereka langsung berjaga jarak dengan Gempa. Bahkan beberapa dari mereka sudah mengeluarkan kuasanya.

"Hati-hati semua! " peringat Kuputeri lalu Mariposa langsung berjaga di depan nya.

Lagi-lagi Gempa tersenyum sinis, "Reverse... aku adalah roh yang terpilih. Senang sekali Gempa menjadi rekan ku", ujar nya sembari tersenyum...

"Apa maksud mu hah! Mana Gempa?!" teriak Blaze mulai marah.

Reverse tersenyum sinis, "Owh... anak itu, dia...-"

Bragh!
Dhag! Dhag! Dhag!

"Kakak hati-hati!!-"

Srek!

"Huh?"

Lagi- lagi mereka dikejutkan dengan kehadiran Gempa yang berlari dari arah tangga menuju ke bawah. Gempa berhenti di hujung bawah anak tangga ketika melihat seseorang berambut putih yang memakai baju sama dengan nya sedang membelakangi nya saat ini

Reverse tersenyum sinis.
"Hai...

Gempa, long time no see you...  ", Reverse berbalik tersenyum kepada Gempa.

"Kau-"

Gempa terkejut. Ia berundur kebelakang kebeberapa anak tangga namun ia terjatuh dan terduduk. Ia terdiam menatap kehadiran sosok itu.

"Begitu sangat lemah dan mudah dikuasai. Kasihan... ", ujar Reverse lalu berjalan mendekat ke arah Gempa.

"Jangan mendekati adik ku!", ujar Halilintar mempertegas lalu mengeluarkan pedang halilintar nya.

"Tenang, jangan menyerang nya atau dia akan bereaksi lebih dari apa yang kita bayangkan. Ingat! di depan itu ada adik mu", ujar Petir mencoba menenangkan Halilintar. Halilintar hanya bisa berdesis kesal lalu menghilangkan senjatanya.

"Hai, kita belum berkenalan ya? namaku Reverse. Aku menantikan mu menjadi teman ku ", ujar Reverse lalu berjongkok di depan Gempa lalu menumpuk tangan nya pada kedua paha Gempa.

"Reverse? "ujar Gempa. Ia nampak termenung melihat kedua mata merah Reverse. Seolah-olah ia telah terhipnotis oleh kedua bola mata itu.

"Benar, panggil saja aku jika kau butuh bantuan "

"Kenapa Reverse kelihatan nya baik pada Gempa?", tanya Solar perlahan pada Petir

"Kau tau setan tidak pernah ikhlas membantu. Dia akan membantu tapi dia akan meminta tumbal pada akhirnya ",  balas Petir yang masih berjaga-jaga.

𝙼𝚢 𝕾𝖔𝖚𝖑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang