Bab 6 [Ronde ke-3]

537 54 17
                                    


🃏️💔🃏️


Set, Jrezz

"Gempa?" gumam Nut

Mendengar hal tersebut lantas mereka melihat ke arah pintu yang baru saja terbuka lalu tertutup kembali. Terlihat Gempa baru saja datang melihat sekeliling nya dengan senyuman nya.  Namun senyum itu terlihat terpaksa dan mereka menyadari hal itu.

Gempa mulai berjalan masuk ke dalam kantin yang tersedia dalam kapal angkasa Tapops itu.
Cukup ramai orang, bahkan ada Kapten Kaizo, Sai, Shielda, Nut dan Mariposa,

Gempa lalu berhenti dan berdiri di samping kakak sulung nya.
Halilintar melihat ke arah pundak nya yang di pegang oleh Gempa. Ia lalu menepuk-nepuk bangku di sebelah nya mengisyaratkan agar Gempa duduk.

Namun Gempa menggelengkan kepalanya perlahan, menolak nya.
Ia terlihat fokus dengan Solar dan Blaze yang duduk bersama menjauh dari yang lain.
Ia menghampiri mereka berdua dan duduk di sana.

Blaze dan Solar hanya bisa menunduk kan wajah nya, tak berani untuk melihat Gempa.

"He-hei..." panggil Gempa perlahan

Blaze dan Solar tetap tidak menjawab. Mereka benar-benar terlalu takut.
Sampai tiba-tiba...

Pak!

"Maaf kan aku, maaf... tolong jangan membenci ku. Seharusnya aku tidak marah kepada kalian waktu itu. Itu bukan kesalahan kalian, aku saja yang terlalu egois dengan meminta kalian menunggu ku. Maaf, tolong maaf kan aku. Tolong jangan marah padaku Solar, Blaze... "

Tiba-tiba saja Gempa menyatukan kedua tangan nya di atas kepala sembari menunduk bahkan ia meletakkan wajah nya di atas meja sembari memohon untuk di maaf kan oleh kedua saudara nya

"He-hei apa-apaan ini?! Gempaa!!"marah Blaze yang melihat gempa meminta maaf secara berlebihan

"Gempaaa... " Solar langsung memeluk Gempa dari belakang sembari membekap mulut Gempa yang terus berbunyi

"Iya-iya kita maaf kan. Tapi jangan seperti itu, suuhhh" bisik Solar lalu menggoyang-goyang kan tubuh saudara ke-3 nya itu ke kanan ke kiri saking gemas nya. Ia malu Gempa sampai berbuat seperti itu, tapi ia juga tidak bisa marah padanya.

Mereka bersweetdrop ria melihat tingkah mereka berdua yang kelihatan ingin di rahasia kan tapi nyatanya kedengaran sampai mana-mana.

Halilintar menggeleng kan kepalanya melihat tingkah kedua adik nya.

"Urmmm terimakasihh....

Haha... Solar... "

Mendengar keanehan suara Gempa sontak Solar langsung melepaskan pelukan nya dan menjauh beberapa langkah dari Gempa. Ia nampak was-was melihat Gempa.
Mereka yang melihat tingkah aneh Solar pun mulai memperhatikan ke arah Gempa.

"Gempa?"gumam sebagian dari mereka mampu menangkap hal yang terjadi. Sontak pikiran mereka tertuju pada sebuah nama.

"Reverse... "  Petir melirik tajam pada Gempa

"Hahahahahaha!!kau tertipu lag-"

Jrezzz

"Hei! Jangan mencoba meniruku setan!!"

Tiba-tiba saja datang seorang pemuda berambut putih dengan mata merah nya berteriak kesal menunjuk ke arah Gempa. Siapa lagi kalau bukan roh milik nya sendiri, Reverse.

"Haaa tidak adil! Kau boleh meniruku! Kenapa aku tidak boleh?!!"protes Gempa tak terima.

"Itu terserah ku! Kalau dilihat lagi akhir-akhir ini kau cukup menyebalkan juga ya Gempa "

𝙼𝚢 𝕾𝖔𝖚𝖑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang