𝙼𝚢 𝕾𝖔𝖚𝖑

Bab 1 [ Inilah kartu mu Gempa ]

🃏️❤️🃏️

.
.
.

"Gempa kau pasti bisa!!" Blaze terus memberikan semangat pada Gempa di balik kaca pelindung.

"Fokus Gempa!! Jangan sampai lengah!!" sorak Solar juga ikut memberikan semangat.

Nafas Gempa begitu memburu. Ia mulai kewalahan dengan serangan yang Fang berikan padanya. Sedari tadi ia hanya bisa menangkis serangan Fang dengan senjata dan kekuatan fisik nya tanpa mengeluarkan satu kuasa pun dari jam kuasa nya.

"Satu kesempatan lagi untuk mu Boboiboy Gempa," ujar Komander Kokoci di balik kaca pelindung.
Di samping nya sudah ada Laksamana Tarung yang nampak tak puas melihat pertarungan Fang dan Gempa. Atau lebih tepat nya tak puas melihat Gempa yang tidak mengeluarkan kuasa nya sama sekali.

"Mulai!! " perintah Laksamana Tarung

Fang yang mendengar nya mulai ragu apakah ia harus melancarkan serangan lagi ada Gempa. Gempa nampak kelelahan dan kewalahan dengan setiap serangan yang ia berikan.

Fang nampak berpikir-pikir lagi, "Gempa!! Hentikan saja ini!! Jam itu tidak memilih mu!! Jika kau tidak menghentikan nya kau akan terluka!! Aku tidak mau melukai mu!!"teriak Fang yang sudah tidak sanggup memberikan serangan nya lagi pada Gempa.

Gempa mulai terpengaruh dengan perkataan Fang. Ia mulai berpikir kembali. Benar, jam kuasa itu tak pernah memilih nya. Ia hanya memaksa memakai nya dan jam kuasa nya memang tidak mengeluarkan respon apapun padanya.

"Mulaikan serangan Fang!!" Perintah Kapten Kaizo lantang.

"Cepat Gempaaa, pikirkan lagii!!" ujar Fang mencoba menyakinkan Gempa.

Gempa memejam mata, ia semakin bingung dengan keputusan nya.
Sementara itu di balik kaca pelindung, Halilintar ikut berpikir dua kali tentang potensi adik nya yang sebenar. Jika dia menyetujui untuk Gempa meneruskan seleksi maka nyawanya bisa dalam bahaya jika Gempa tidak segera mengeluarkan kuasa nya. Tapi jika tidak, ia tidak mau salah satu adik nya tidak berhasil. Dan kemungkinan akan terasingkan.

"Jika kau tidak bisa melakukan nya maka Kapten Kaizo yang akan melakukan nya," ujar Laksamana Tarung tegas dan serius.

Kiazo yang mendengar nya sontak melihat ke arah Laksamana Tarung.

"Tapi saya hanya di tugaskan untuk-"

"Tidak ada tapi-tapi Kapten Kaizo. Ini juga tugas mu untuk menguji nya."

"Apa kau merasa kasihan dengan anak itu, Kapten Kaizo? Latihan ini tidak mengenal empati... " ujar Laksamana Tarung.

Kapten Kaizo berdecih kesal dengan keputusan ini. Ia memang menginginkan Gempa lulus. Boboiboy bersaudara adalah teman-teman adik nya. Ia pun juga dekat dengan mereka. Akan tetapi ia selalu mengetepikan perasaan nya dengan misi, sehingga hal seperti ini, ia tidak bisa menganggap mereka adik atau teman bagi nya dalam misinya. Itu peraturan nya.

"FANG! LAKUKAN CEPAT!"perintah Kapten Kaizo tegas pada adik nya. Ia benar-benar tidak mau menyerang Gempa.

Fang benar-benar tidak mempunyai pilihan lain. Pada akhir nya ia mengeluarkan Harimau bayang dan Elang bayang nya.

"Serang!! "sergah Fang memerintahkan kan harimau dan elang bayang nya maju.

Gempa terbeliak terkejut. Ia mulai menjadi panik dan hanya berharap ia bisa menahan serangan Fang dengan fisik nya.

"Gempa!!" teriak Fang yang melihat Gempa hanya berdiam diri saja.
Halilintar dan yang lain mulai tegang. Mereka berharap Gempa dapat mengeluarkan kuasa nya di detik-detik terakhir ini.