Bab 5 [Ronde ke-2]

629 53 9
                                    


🃏️💔🃏️

              Bangun tidur Gempa terus mengomel.
Di pagi hari buta, mereka di buat terkejut dengan Gempa yang berlari lalu mengetok pintu mereka satu persatu, kemudian karna tidak ada yang membuka nya Gempa memutuskan untuk mendobrak kamar kakak sulung nya.

Sontak Halilintar dan Petir yang berbagi kamar pun terbangun dari tidur nya. Mereka terkejut ketika Gempa langsung bersembunyi di balik selimut mereka. Saat di tanya kenapa Gempa malah bergumam di balik selimut nya tak berani keluar dari dalam.

Karna Blaze yang merasa sebal Gempa membangunkan nya pagi-pagi seperti ini, ia lalu membawa Gempa paksa di balik selimut nya. Ia membawa buntelan itu ke kamar nya bersama Api lalu menutup pintu kamarnya.
Selesai sudah masalah nya.
Mereka pun kembali tidur dengan tenang, melanjutkan sisa 4 jam menuju subuh.

              Pagi hari yang cerah. Siapa sangka Gempa malah terlambat bangun. Bahkan Blaze tak mau membangunkannya dengan alasan ia sedang mandi dan akan membangunkan Gempa jika ia sudah selesai mandi.
Namun sampai ia memakai seragam lengkap bahkan mengerjakan beberapa pr nya yang belum terisi ia masih tetap membiarkan Gempa tertidur di kasur nya tanpa mau membangunkan nya.
Bisa di bilang ini termasuk balas dendam nya tadi pagi.

            Setelah melakukan beberapa kegiatan pagi menuju sekolah seperti biasa. Akhirnya mereka sampai di sekolah.

Di sekolah nampak ke-6 Boboiboy bersaudara tengah berjalan menyusuri koridor sekolah untuk ke kelas masing-masing.

Kenapa 6? karna Gempa telat masuk sekolah. Saat akan berangkat sekolah mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan Gempa sekaligus rasa tidak puas hati juga atas kejadian semalam. Mereka benar-benar sedih dan mengira Gempa sudah tiada. Tapi ternyata itu semua hanyalah rekaan Reverse milik Gempa.

Walaupun yang memutuskan itu Blaze, dan Halilintar percaya-percaya saja dengan tipu muslihat Solar yang mengatakan bahwa Gempa sudah berangkat duluan, akhirnya mereka pun langsung pergi begitu saja menuju sekolah tanpa Gempa.

            Kegiatan sekolah pun berlangsung dengan normal. Yah, tugas menumpuk dan materi bertebaran dimana-mana lalu hanya sebagian saja yang dapat menangkap nya. Memang begitulah normal nya kehidupan sekolah.

Sampai masa tiba nya pulang sekolah. Lagi-lagi Kapten Kaizo menjemput mereka di halaman belakang sekolah untuk membahas misi. Di sana sudah ada seluruh teman-teman nya begitu juga dengan 7 Penguasa Elemental generasi kedua.

Sekarang, mereka tengah berkumpul dan membahas misi, sekaligus membahas....

"Dimana Gempa?", tanya Kapten Kaizo

Gempa yang belum ada di sana.

"Entah lah, mungkin sedang ada urusan", ketus Blaze

"Aku akan mencari nya-"

"Itu dia", ujar Kapten Kaizo

Taufan dan yang lainnya menengok kebelakang dan benar saja Gempa baru saja datang berjalan ke arah mereka.
Namun dengan tatapan yang kosong, Gempa meletakkan tas nya di samping pohon lalu bersandar pada pohon itu.

"Gempa kau kenapa?", tanya Fang

"Iya, kau ini seperti orang depresi saja", ujar Gopal yang mana di angguki oleh Yaya dan Ying.

"Aku terlambat masuk kelas...

dan aku terlambat mengerjakan ujian dan sisa yang bisa ku jawab hanya 5 nomer.... AAAaaa!!!! Bagaimana ini!!! Aaaaaaa!!! "
Gempa berteriak kesal sembari mengacak-acak rambutnya kesal.

"Hei-hei bagaimana kau bisa terlambat??? bukanya kau berangkat duluan Gempa?", tanya Halilintar yang bingung.

"Tidak! Kakak meninggalkan ku dan aku harus naik taxi! kenapa kakak tidak menunggu kuu?? Setidaknya tunggu sebentar sajaa, tapi kakak malah pergi meninggalkan ku!"bentak Gempa kesal

𝙼𝚢 𝕾𝖔𝖚𝖑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang