BAB 6

1.8K 167 6
                                    

•••

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

"Baiklah, Taeyong. Mulai hari ini kita akan bekerja bersama selama sebulan kedepan. Kau pasti tahu apa tugas-tugas menjadi sekertaris, kan?"

Taeyong mengangguk mendengar ucapan Winwin, ia sebenarnya masih bingung dengan situasinya saat ini. Mendadak menjadi seorang sekertaris dari Presdir Jung, like whatt???

"Baiklah, Presdir biasanya akan datang 30 menit sebelum jam masuk kerja kita biasanya."

Winwin melirik jam tangan ditangan kirinya, "Sekarang pukul 7.15, 15 menit lagi ia pasti akan sampai. Persiapkan dirimu dari sekarang Taeyong."

Taeyong kembali mengangguk. Ia kemudian duduk disebelah kursi milik Winwin, ia memperhatikan lelaki cantik itu berbicara, menjelaskan apa saja tugas yang akan Taeyong kerjakan nanti.

"Kau paham Tae? Jangan lupa hafalkan berkas-berkas ini. Ah iya, kudengar kau pandai berbahasa inggris?"

"Ya, aku sempat memenangkan olimpiade Inggris saat di High School dulu, jadi aku cukup paham dengan bahasa itu."

"Ahh, benarkah? Astaga kau benar-benar hebat Tae-" ucap Winwin dengan mata berbinar, ia kemudia kembali melirik jam ditangan kirinya, "Oh! ini sudah pukul 7.29, sebentar lagi Presdir akan sampai."

Taeyong sedikit terkejut mendengar ucapan Winwin, jantungnya berdegup sangat cepat. Ia hanya berdoa saja semoga suara detakannya tak sampai ketelinga pemuda disampingnya.

Suara sayup sayup pegawai yang sedang menyapa hormat pada seseorang pun mulai terdengar, Taeyong saat ini sudah berkeringat dingin walau belum ada penampakan apapun yang akan membuat dirinya kembali jump scare.

Tak lama, muncul seorang pria tampan berjas rapih, rapih sekali. Memang persis tampilan para pebisnis muda sukses, atau bisa dibilang Pria didepannya adalah seorang young and rich guy.

"Selamat pagi Presdir Jung,"

Taeyong ikut berdiri lalu membungkuk ketika melihat Winwin melakukan hal yang sama dengannya.

Senyum secerah matahari Winwin tampilkan pada Presidir didepannya, sementara Taeyong, ingin menangis saja.

Jaehyun pun membalas mereka berdua hanya dengan anggukan.

"Presdir Jung, ini Taeyong, dia akan menggantikanku nanti. Pak Yuta sudah mengajakanya berbicara tadi dan dia pun setuju."

Eyy, setuju apanya, kau yang menarikku tadi. Protes Taeyong dalam hati.

Love Theory | JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang