Tragedi

207 20 7
                                    

Sudah beberapa bulan ini hubungan Ayah dan anak itu lebih baik, Johnny yang menepati janjinya untuk lebih baik dan lebih mencintai anak semata wayang nya itu dengan setulus hatinya. begitu pula dengan adek, menjadi anak yang mengemaskan bersama dengan sang Ayah. Mba lala mengucapkan banyak bersyukur, Tuhan memberikan kesempatan untuk mereka semua. menikmati hari bahagia yang belum mereka rasain setelah bertahun lama nya.

"Mba Lala lihat deh, Ayah ternyata ganteng ya? kaya adek"

Mba Lala terkekeh melihat bocah itu mengatakan dengan lantangnya.

"Emang adek ganteng? ngga tuh perasaan mba, malah adek imut, gemesin pen mba gigit"

"Ih adek ganteng, ga imut, yang imut itu mba, cantik, baik lagi, kesayangan Adek banget"

Adek langsung memeluk Lala dengan pelukan erat, dan menciumi pipi Lala dengan bahagia.

"Kok ayah ga diajak??"

Johnny baru balik dari kantor, masih mengenakan pakaian kantor tadi. hendak memeluk mereka, tapi adek langsung merentangkan tangan nya.

"Noooo, ayah kotor mandi dulu, baru boleh peluk"

Lihatkan, adek itu gemesin dengan cara ngomong nya yang sedikit mengerucutkan bibir kecilnya.

"Yaudah tunggu ayah yah? nanti kita pelukan, tunggu loh ya!!"

Johnny langsung sedikit berlari meninggalkan mereka, masuk ke kamar dan membersihkan dirinya.

"Ayah kamu ada ada aja sih de,"

"Ayah lucu kan mba? berarti adek ganteng"

Adek mengedipkan mata nya seolah olah dia cowok dewasa.

"Ih mata nya HAHAHAHA"

"kaya ayah ngedipin mata nya buat mba lah"

Lala ketawa banget, dia jadi ingat setelah sebulan adek keluar dari rumah sakit, ayah mau ngasih hadiah tapi dengan kodean kedipan maut tapi adek keburu lihat ayah dengan tampang lugunya, dan lala dengan lemot nya, membuat Johnny kesal karena tidak bisa memberikan kado untuk Adek.

"AYAH UDAH MANDI NIH, UDAH BISA DIPELUK, SIAPA YANG MAU MELUK AYAH??"

Johnny bahkan sedikit berteriak didalam kamar nya, hanya mengatakan itu.

"ADEK"

sih adek mah hobinya teriak teriak, tapi keturunan sih, ayah nya begitu.

Cleks~

"Peluk ayah dong"

Johnny sudah dengan baju rumahnya, rambut yang masih basah membuka lebar tangan nya untuk meminta adek memeluknya.

Bruk~

"Ayah harum hehehe"

Adek memeluk Johnny dengan erat, sampai kaki nya tidak menyentuh lantai.

"Yakan ayah baru mandi, jadi harum kaya adek"

Johnny menciumin Adek dengan gemas, mata nya menatap Lala yang melihat mereka.

"Mba Lala sini, ikutan"

Johnny menarik Lala dan mereka jadi berpelukan bertiga, dengan Adek ditengah tengah nya.

"Seandainya ayah dari awal kaya gini, adek pasti bahagia banget ya"

"Adek bahagia kalo ada ayah, dan Mba lala"

"Mba Lala juga, bahagia kalian bahagia mba juga."

Johnny melepaskan pelukan nya dan menduduki Adek dipaha nya.

AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang