Pukul 19.00.Aku baru saja selesai makan malam di aula dan aku bingung harus melakukan apa. Tugas esai ku sudah selesai, tugas mantra ku juga sudah. Ini masih terlalu awal untuk tidur. Oh! Aku teringat Malfoy, bagaimana keadaannya? Kudengar ayahnya marah besar. Tapi sudahlah, keluarga mereka terkadang memang suka bereaksi berlebihan. Menjenguk Malfoy mungkin bukan hal yang buruk, dia tetap teman se asramaku, kan?
Aku memutuskan untuk mengambil beberapa cemilan. Mungkin itu akan membuat dia lebih baik? Mungkin saja. Aku sedikit merinding mengingat cakaran buckbeak di tangannya tadi, yaa walaupun itu salahnya sendiri.
Aku berjalan sendirian melewati koridor menuju ke arah rumah sakit hogwarts, dengan menenteng satu paperbag berisi banyak cemilan. Ada permen segala rasa bertie-botts, cokelat kodok, pop corn rasa apel hijau (aku tidak tau kenapa aku membawanya), jus labu, dann sebuah surat yang akan kuberikan padanya. Karena sejujurnya aku ingin berteman dengan dirinya..
"Aku sudah susah payah membawa semua ini, jangan sampai dia menolaknya atau akan kupatahkan tangannya saat itu juga" gumamku.
Aku tetap berjalan ke arah rumah sakit, sendirian. Aduh, kenapa aku jadi merinding? Koridor ini terlihat sangat sepi, dan aku hanya sendirian.Aku segera menghapus pikiran pikiran buruk, mempercepat langkah ku, dan sampai di pintu besar itu, aku mengetuk pelan dan masuk dengan pelan pelan. Siapa tau bocah malang itu sedang tertidur. Bisa bisa aku dilaporkan kepada ayahnya.
Aku melihatnya terduduk diam di tempat tidurnya nya, dengan tangan dibalit perban, dan obat disamping tempat tidur itu.
"Kau tidak tidur?" Aku bertanya pelan.
"Kau berbicara denganku?" Dia menatapku.
"Jangan bodoh, apakah kau melihat manusia lain selain dirimu dan aku di ruangan ini?" Aku bertanya, sedikit mengintimidasi memang..tapi ya sudahlah.
"Iya juga" dia ber-gumam pelan.
Aku berjalan dari arah pintu, aku mengambil kursi dan duduk di samping tempat tidurnya, sambil membawa paperbag berisi cemilan yang aku bawa tadi.
"Terima Kasih" katanya pelan
"huh? Draco malfoy meminta maaf padaku? Buat apa?" Aku bertanya, yah wajar saja kan? Seumur hidupku aku belum pernah melihat atau mendengar anak Lucius Abraxas Malfoy ini ber terima kasih kepada orang lain, kecuali dalam hal yang buruk.
"um, ya. Memang, eh.. aku berterima kasih karena kau sudah mau menemaniku- eh? Tidak begitu- maksudnya, emm..." Dia berbicara sendiri, bingung sendiri.
"Terimakasih karena sudah mau menjengukku, tidak, aku benar benar ber terima kasih. Kau tahu? Aku kesepian, Tidak ada satu orang pun yang mau menjengukku, atau sekadar menyapaku dari balik pintu. Tidak ada, tidak ada sama sekali, Kau lah orang pertama yang menyapaku." Dia akhirnya berbicara dengan jelas. Aku mendengar sedikit kesedihan dan mata yang sembab, seperti mau menangis. Tidak, kenapa situasinya menjadi menyedihkan seperti ini?
"Mau cemilan?" Aku memutuskan bertanya.
Malfoy tidak menjawab, aku menyodorkan paperbag yang sudah aku bawa ke sampingnya. Dia meliriknya sedikit, mulai membukanya.
"Ini, untukku?" Dia bertanya lagi.
"Tentu saja, siapa lagi? Ku harap itu bisa membuatmu menjadi lebih baik. Maafkan aku kalau itu tidak semahal coklat coklat yang biasa kau makan, aku menyiapkannya sedikit-yah..mendadak. Aku berkata pelan, menunduk.
"Tidak tidak, hei. Tidak perlu sedih, Kau tahu? Ini pertama kalinya ada yang menberikan aku cemilan cemilan kecil, bahkan pop corn apel hijau? Kau tahu ini kesukaanku? Bahkan mum and dad saja tidak pernah memberiku ini. Terima Kasih, Greengrass. Aku sangat senang, mungkin malam ini adalah malam paling menyenangkan, ada yang memberiku cemilan kesukaanku, bahkan menjengukku." Dia tersenyum, senyuman paling tulus yang pernah kulihat dari dirinya. Dia perlahan menepuk pundakku, aku tidak menunduk lagi.
"Apa ini, surat?" Dia bertanya lagi, sambil mengambil surat dari dalam paperbag.
"Ah ! Itu.. Jangan dibuka sekarang, tolong. Buka saja setelah aku pergi. Aku terlalu malu" aku berbicara, bangkit dari dudukku. Bersiap pergi.
Dia tidak mendengarkan, tetap membuka surat itu
To : Draco Malfoy
Hai?
Maafkan aku karena mungkin lancang telah membantumu saat di serang oleh buckbeak. Aku terlalu panik saat itu, daripada ayahmu murka karena anak kesayangannya tak bernyawa dan meratakan satu sekolah, jadi aku memutuskan membantumu.Cemilan didalam paperbag ini sebagai bentuk permintaan maaf ku atas hal diatas. Aku tahu kau mungkin tidak akan memaafkanku. Dan mungkin kau akan membuang cemilan ini. Tidak apa apa. Yang penting aku sudah berusaha.
Ah iya, satu hal lagi. Aku tidak tahu bagaimana menceritakannya.. emm kita se asrama, dan aku ingin berteman denganmu, boleh kah? Tidak apa apa jika kau menolak, itu kemungkinan besar pasti terjadi. Namun, aku benar benar mengajakmu berteman, karena ya.. aku hanya ingin berteman denganmu. Tapi tidak apa apa, serius! Jika kau menolaknya itu sungguh tidak apa apa :D
Salam,
Astoria G.Aku mendengar Dia tertawa, sialan. Surat itu mendadak jadi aneh sekali sepertinya.
"Kau serius meminta maaf padaku karena hal ini? Astoria bodoh. Kau telah menyelamatkan diriku, aku yang seharusnya berterima kasih. Kau lihat mereka yang mengaku ngaku jadi teman terbaikku? Mereka hanya diam mematung bahkan setelah kau teriaki, aku mendengarnya. Terima kasih sekali lagi, Greengrass."
Tidak, tidak tidak. Aku tidak bisa melanjutkan ini, memalukan sekali. Aku berlari ke arah pintu, bersiao membukanya dan pergi, tapi sebentar,
"Hey !" Aku memanggilnya.
Dia berbalik kearahku, kelihatannya dia baru selesai membaca paragraf terakhir.
"Apa?" Tanyanya.
"Berteman?" Tanyaku, sedikit berteriak. Karena ruangan itu luas sekali.
Malfoy tidak menjawab, dia tersenyum dan mengangguk. Tidak tahu, tapi senyumnya menular, wajahku ikut dihiasi senyum, segera membuka pintu keluar dan menutupnya kembalu. Bersiap kembali ke asrama.
Tapi tidak, aku membuka pintu itu kembali. Kepalaku terlihat masuk melihat malfoy lagi.
"Hey ! Aku akan kembali besok" kataku singkat, menutup pintu dan benar benar berlari dari sana.
Aku kembali ke asrama dengan emblem ular hijau itu dan bersantai di ruang rekreasi sebelum tidur.***
Hi? Maafin aku kalau slow update ya😔😔 tugas sekolahku agak minta di gampar😔. Kelewat sibukk, tapi aku akan usahain cerita ini akan ke update setiap hari atau maksimal 3 hari sekali. Terima kasih banyak buat yang komen, vote atau baca karena itu sangat membuat hariku menyenangkan dan semangat bgt buat update ! Dont forget to follow ya biar kita bisa lebih deket & tau setiap ada chapter baru or aku nulis hal baruu🫶🏻🫶🏻 love u alll
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight | Drastoria
FanfictionKetika seluruh dunia menjatuhkannya, Draco Malfoy seakan menemukan cahaya harapan dalam diri Astoria Greengrass. a Draco Malfoy and Astoria Greengrass fan fiction. July, 2022 all characters belong to JK Rowling.