[End] After climbing out of the dragon egg, I became a group pet

Bab 3 Sarang telur

    Rumah tangga masih tidak bisa menunggu sampai besok, dan bergegas ke pintu malam ini.

    Ruang tamu dan dapur sudah terisi, dan Lu Jize membawa Long Peipei ke lantai dua.

    Memegang telur emas di tangannya, Long Peipei menundukkan kepalanya karena malu, dan sepertinya menyadari bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah, jadi dia tidak berani menatap langsung ke arah Lu Jize. Dia hanya melirik dengan hati-hati dari waktu ke waktu, diam-diam mencoba menebak apakah Lu Jize marah atau tidak.

    Suara mengganti sofa dan membersihkan kaca tidak kecil, dan Long Peipei tidak bisa tidak melihat ke belakang sambil terjerat.

    Melihat ini, dia merasa lebih bersalah.

    Long Peipei menundukkan kepalanya dan menyadari bahwa dia memang kotor.

    Bahkan kaki kecil itu menginjak tanah yang bersih dan halus, dan langsung menginjak jejak kaki abu-abu sepanjang jalan.

    Long Peipei mengulurkan tangan dan meraih sudut pakaian Lu Jize, mengangkat kepalanya dan berbisik kepadanya, "Papa ..."

    Lu Jize melihat kembali padanya, "Apa?

    " Postur yang sedikit canggung ditunjukkan kepada Lu Jize, dan dia berbisik, "Aduh."

    Lu Jize: "..."

    Dia melirik telapak kaki Long Peipei yang gelap.

    Dia memutuskan bahwa sebelum mengatur kamar tidur, dia masih harus memandikan anak naga itu.

    ——Meskipun Lu Jize tidak memiliki kebiasaan kebersihan, dia sama sekali tidak tahu membiarkan Long Peipei memasuki kamarnya seperti ini.

    Lu Jize membawa Long Peipei ke kamar mandi kamar tamu, mengisi bak mandi dengan air hangat, dan membiarkannya mandi sendiri.

    Berdiri di dekat bak mandi putih bersih, Long Peipei menatap air yang beriak di bak mandi, matanya yang bulat sedikit melebar.

    Lu Jize hendak keluar. Melihat tatapan bingung Long Peipei, dia bertanya dengan ragu, "Bisakah kamu mencuci dirimu sendiri?"

    Logikanya, Long seharusnya mewarisi ingatan sejak lahir, dan inilah mengapa Long Neng lebih unggul dari Salah satu ibu kota di atas yang paling monster.

    Tapi... Lu Jize merasa anak yang dia pungut itu agak bodoh.

    Long Peipei balas menatapnya dengan ekspresi bingung.

    Lu Jize berjalan ke bak mandi lagi, dan mulai mempopulerkan sains tanpa ekspresi: "Ini mengontrol saluran keluar air."

    "Ini mengontrol suhu air. Di sini panas, dingin di sini."

    "Ini... ini bola mandi." Dia mengambil bola mandi merah muda dari rak, dan Lu Jize terlihat sedikit aneh.

    Ini telah membeli beberapa barang sampah.

    Lu Jize meletakkan bola mandi ke tangan Long Peipei, yang menatapnya, dan berkata dengan santai, "Kamu bisa menggunakan ini di kamar mandi."

    Long Peipei melihat bola mandi berisi bubuk di tangannya, dan meremasnya. dengan tangan kecilnya. .

    keras.

    Mata Long Peipei sedikit linglung dan sedikit baru.

    “Mengerti?”

    Long Peipei segera mengangguk, “...Ya!”

    Lu Jize hanya melihat Long Peipei meletakkan bola mandi, dan kemudian memindahkan telur emas ke dalam air dengan cara yang benar, membuka bagian atas kulit telur, menempatkan diri Anda di dalamnya.