[End] After climbing out of the dragon egg, I became a group pet

Bab 74

    Long Peipei melakukan kesalahan. 

    Dia melihat lingkaran kecil yang terus berputar di tablet, dia tidak tahu bagaimana kecepatan internet bisa diperlambat seperti ini, seperti dibatasi? 

    Tapi Long Peipei melihat ke layar proyeksi. Layar pertarungan di layar itu sangat halus dan mengasyikkan sehingga seperti berlari dengan kecepatan ganda. Dia hampir tidak percaya bahwa kedua kecepatan internet ini benar-benar ada di ruangan yang sama. 

    - Adapun perlakuan diskriminatif seperti itu? 

    Long Peipei tidak punya pilihan. Dia menggigit kebab dan menatap tablet untuk waktu yang lama tanpa membuat kemajuan apa pun, jadi dia membuang tablet itu dan menonton film dengan linglung. 

    Dia berpikir sedih, itu tidak baik sama sekali. 

    Berpikir bahwa setelah satu jam, di mana pun dia melihatnya, dia akan menghentikannya secara paksa, dan Long Peipei bahkan berpikir bahwa film ini tidak begitu bagus. 

    Pukul dua belas tepat. 

    Lingkaran yang familier juga ditampilkan di layar proyeksi. 

    Lingkaran kecil itu berputar-putar, tetapi tidak dapat berpindah ke bingkai gambar berikutnya. 

    Long Peipei: "..." 

    Dia menghancurkan chestnut goreng gula di mulutnya dengan "klik". 

    Hmm, jangan ditonton, jangan ditonton. 

    Long Peipei mematikan layar proyeksi, mengemas makanan ringan di atas meja kopi, dan berjalan ke atas. 

    Namun, ketika melewati pintu kamar Lu Jize, Long Peipei tiba-tiba berpikir bahwa Lu Jize tidak bisa memblokir sinyal dari kamarnya sendiri, kan? 

    setengah satu. 

    Lu Jize selesai memproses email perusahaan, mandi dan bersiap untuk tidur.Dari sistem kontrol lampu, dia melihat bahwa lampu koridor di lantai dua belum dimatikan. 

    Dia merenung sejenak, lalu berbalik dan berjalan menuju pintu. 

    Pintu kamar tiba-tiba terbuka. 

    Long Peipei, yang berjongkok di depan pintu Lu Jize dan menonton film, tertegun sejenak, lalu mengangkat kepalanya perlahan.

    Dia mengangkat wajahnya dan menatap Lu Jize sejenak, lalu tersenyum malu: "Oke, kebetulan sekali."

    Long Peipei diam-diam meletakkan sayap bebek saus di tangannya di belakangnya, dan dengan ragu mengedipkan mata bundarnya: "Selamat malam? " 

    Lu Jize Tampak ringan: "Apa yang kamu lakukan di sini."

    Long Peipei berbisik: "...Aku tidak melakukan apa-apa." 

    "Itu benar, hanya makan di luar kamarmu," dia memutar otak untuk memikirkan suatu alasan, "Saya, saya ingin berbagi dengan Anda, tetapi saya pikir Anda sedang tidur, jadi saya harus berada di sini ..."