One

834 53 1
                                    

6 Januari 2022, 19:11


Di siang hari tepatnya di SMA Angkasa sedang mengalami kesunyian di karenakan siswa siswi berada di kelas mereka masing masing, namun berbeda dengan dua insan yang mempunyai gender yang sama.

Gio dengan Fio sedang saling tatap menatap, hanya Gio yang menatap Fio sedangkan Fio hanya menundukkan kepalanya di karenakan dia takut dengan tatapan Gio, seperti seorang pembunuh.

"Apa kamu tidak mengerti yang saya katakan kemarin." Ketus Gio

Bagaimana bisa seorang Gio semarah ini? Di karenakan Fio melanggar aturannya.

"A-ku m-engerti" Terbata bata Fio, Tanpa di beri izin untuk keluar buliran benih itu terjatuh dari pelupuk mata bulat Fio

"Jika kamu mengerti mengapa kamu melanggarnya Bodoh!" Ketus Gio, Setelah memaki Fio dia beranjak dari tempat ke kelasnya tepatnya di kelas 12 Sains 4

Sedangkan Fio terdiam menunduk sambil mengeluarkan buliran bening, Mengapa dia selalu lupa akan aturan yang Gio beri untuknya, batin Fio

Beberapa menit kemudian Fio menghapus air matanya perlahan namun masih tersisa bekasnya

Fio melangkahkan kakinya dengan perlahan, Fio berjalan sambil memainkan jari mungil miliknya saat dirinya sudah berada di depan kelas tiba tiba dari arah depan ada seseorang yang memeluknya, orang itu adalah Steve Louenle Hard, mantan kekasihnya

Fio sangat terkejut bukan hanya ada orang yang tiba tiba memeluknya namun dia juga terkejut dengan Steve, mengapa Steve ada di depannya? Sejak kapan? Bukannya setau dirinya Steve itu pergi ke london.

Mengapa dia tau Steve pergi ke london karena dulu saat dirinya masih bersama Steve, Steve meminta izin kepada dirinya untuk pergi ke london

Perlahan Fio melepas pelukan Steve, pelukannya masih seperti dulu hangatnya serta eratnya pelukan itu

Namun bukannya melepaskan pelukannya Steve mengeratkan pelukannya, dia sangat merindukan Fio pujaan hatiny, meskipun dirinya dengan Fio sudah tidak ada hubungan lagi

Tapi Steve selalu menganggap Fio itu miliknya.

"Lepas." Lirihan Fio Terdengar jelas oleh telinga Steve
Perlahan Steve melepas pelukan kerinduannya, Steve melihat mata Fio basah dia menghapus jejak air mata itu

"Kamu kenapa hm? Kalau ada masalah ceritakan semua padaku, jadikan aku tameng seperti dulu, maaf atas kesalahanku kemarin" Lembut Steve sambil mengusap lembut Fio

Fio menghindari usapan Steve, dia cukup jengah dengan sikap Steve sedari dulu Steve tidak pernah berubah, Steve itu egois bahkan sangat egois.

"Tidak perlu khawatir dengan saya, anda cukup menjauh dari hidup saya, maaf anda saya terima namun saya mohon dengan sangat menjauhlah dari ruang lingkup saya" Formal Fio Setelahnya Fio masuk kedalam kelas

Setelah mendengar ucapan formal Fio, Steve cukup terkejut, mengapa Fio menjadi seperti ini? Apakah kesalahanku kemarin cukup fatal? Batin Steve

Steve keluar gerbang dengan mengendarai motor miliknya.

Steve mengendarai motornya dengan kecepatan 160km, dia meluapkan amarahnya dengan menaiki motor, mungkin ini sangat berbahaya namun harus bagaimana lagi

Tanpa di ketahui oleh Steve dari arah kiri ada mobil truk yang mengalami rem blong, tanpa babibu truk itu menghantam motor Steve dengan kencangnya, Steve terpental cukup jauh dia memejamkan mata lalu dia tersenyum sambil menggumamkan kata 'aku sangat mencintaimu Jeffio Chrissy'

Steve tak sadarkan diri di tempat dengan darah dari dahi yang mulai mengalir

Sedangkan disisi Fio dirinya sangat gelisah, Mengapa perasaanku tiba tiba gelisah seperti ini? Ada apa? Batin Fio

Tanpa memikirkan itu Fio melanjutkan pelajaran yang sedang berlangsung.













Next?

My ketos (New Vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang