Three

542 34 0
                                    

Sebelum baca chap ini di harap follow akun saya terlebih dahulu Love, Thankyou love


Mempertahankan mu bagai menggenggam mawar semakin aku genggam mawar itu akan semakin sakit yang aku rasa, namun ketika aku melepas nya bukan lagi kesakit namun kepedihan.
~Babysunsy

HAPPY READING!!!!

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°





Bagaimana bisa Gio menjalankan misinya dengan orang itu? Sedangkan di dalam hatinya sudah ada nama Jeffio Chrissy.

Entah sudah ada sepenuhnya atau belum tapi yang jelas nama Fio tercetak jelas di hatinya, namun perjanjian adalah janji dia tidak bisa melewatinya begitu saja.

Setelah dirasa ini sudah malam Gio beranjak dari tempat duduk yang ia duduki, beranjak menuju ke kamar pribadi milik Gio, Dia berjalan pelan menuju sebuah ranjang tidurnya, dia duduk termenung sambil menghela nafas kasar

'Mengapa sekarang sangat rumit tuhan' batin berucap demikian, mata memandang kamarnya namun mata itu tidak ada cahaya sedikitpun hanya menyisahkan redup dan kosong.

Dia duduk termenung sambil memikirkan hubungan mereka kedepannya seperti apa, mengapa semua jadi sangan rumit seperti ini, batin Gio

Dari pada dia selalu memikirkan hubungan mereka yang sangat sulit itu, Gio melangkahkan kaki nya untuk keluar kamar menuju ruang kerja pribadinya.

Dia menyibukkan diri dengan berkas berkas yang belum sempat dia selesaikan, Jika kalian bertanya apakah Gio punya pekerjaan? Jawbannya adalah punya

Walaupun di masih berumur 19 tahunan dia sudah di percayai oleh ayah nya untuk mengurus perusahaan AJ company, ayah nya sudah berkepala 5 sudah waktunya untuk pensiun mengurus perusahaan.

Bukannya Gio fokus menyelesaikan pekerjaannya namun malah pikirannya selalu memikirkan nama Jeffio.

Sialan sekali perjanjian itu, sial. Sial. Sial. Gio menggumamkan kata itu sambil memukul pelan kepalanya.

Di sisi lain

Di kamar Fio, Fio ketiduran sehabis menangis karena terlalu lama menangis, Fio cape
Fio menginginkan hubungan seperti hubungan di luaran sana.

Hari ini sangt melelahkan bagi keduanya, apakah tuhan marah kepada mereka? Apakah takdir menginginkan mereka selalu sedih?

Mata bulat Fio sayup sayup membuka matanya, cahaya remang remang yang dia lihat, rasa dingin yang dia rasakan, Fio bangun dari tidurnya dia berdiri melangkahkan kakinya menuju ranjang untuk melanjutkan tidurnya.

Karena ini masih malam jadi Fio bebas melanjutkan tidurnya, dia terlelap dengan mata yang memerah serta ada bekas air mata yang tersisa

Malam ini menjadi saksi bahwa Fio dengan rasa lelahnya dan juga dengan Gio dengan rasa khawatirnya.

Apakah kedepannya mereka bisa melanjutkan hubungan? Fio sudah lelah, perjuangan Fio buat Gio mencintainya selama 6bulan ternyata sia-sia.

Doakan saja yang terbaik untuk mereka.

Keesokan harinya

Suasana rumah Gio tampak sepi, hanya ada maid yang melakukan pekerjaannya, Gio maupun Fio belum kelihatan besar kemungkinan mereka masih di kamarnya masing masing

Fio tampaknya baru selesai mandi, dengan badannya yang segar serta wangi khasnya, Fio menggunakan baju grey-black

Dia keluar kamar, melangkahkan kaki menuju dapur untuk memasak makanan yang akan menjadi sarapan dirinya dan juga sang suami, dia berniat memasak makanan kesukaan Gio

My ketos (New Vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang