Senin, 19 Desember 2022, 19:38
Senyummu serta bibirmu adalah candu bagiku.
Happy Reading!!!!
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Malam hari yang begitu indah bintang serta bulan menyinari gelapnya malam, sangat indah namun tidak seindah hidupku.
Di sebuah rumah megah milik pasangan Algio Xlari Arcade dan Jeffio Chrissy tepatnya di meja makan, ada banyak hidangan makanan namun manusia yang sedang menatap makanan itu tidak bergeming
Tidak mengambil makanan ataupun berniat melangsungkan makan malam
Hanya ada kesunyian yang melandaHingga suara Fio memecah keheningan itu
"Kamu mau makan apa" ujar Fio sambil memelankan suaranya
Sejak kejadian tadi siang Gio selalu mendiaminya, sampai sekarang
"Terserah" Dingin Gio sambil sesekali melihat Handphone berlogo Apple miliknya
Setelah mendengar balasan Gio, Fio segera mengambil Lauk pauk serta nasi untuk mempersilahkan Gio makan
Di rasa semua sudah siap Gio serta Fio melangsungkan Do'a sebelum makan sesuai agama mereka, Yaitu Kristen.
Keheningan melanda kembali hanya ada suara detingan sendok yang beradu.
Selang beberapa menit makanan mereka habis mereka makan, namun sayangnya sisa makanan mereka masih tersisa banyak
Saat Gio hendak pergi ke ruang kerjanya, Fio berujar
"Apa boleh jika aku keluar untuk malam ini?" Cicit Fio hampir tidak terdengar
Namun Suara Fio terdengar jelas di telinga tajam Gio, Gio sedikit terkejut setelah mendengar Ucapan Fio tapi Gio masih menetralkan keterkejutannya
"Apa malam malam seperti ini adalah waktu yang Cocok untuk kamu mencari pekerjaan mu."
Fio sedikit linglung dia sedikit bingung atas ucapan Gio kepada nya
"Maksud kamu apa?"
"Orang seperti mu memang cocok untuk menjadi budak sex"
PLAK
Setelah mendengar ucapan Gio, Fio reflek menampar keras pipi kanan Gio memunculkan kemerahan di sertai darah yang mulai menetes
Beberapa detik kemudian Fio lari ke arah kamarnya dengan sekuat tenaga yang dia punya
Sepeninggalan Fio, Gio meraba pipi kanan yang sehabis di tampar oleh istri nya, Bercak darah menempel di jari jemari besar milik Gio
Melihat bercak darah itu sambil tersenyum miris, Maaf hanya satu kata singkat namun sulit untuk dia ucapkan untuk Fio
Brag!
Tertutupnya pintu dengan keras dorongan yang di lakukan oleh Jeffio, Fio melangkah ke arah pinggiran tempat tidur nya dengan langkah lunglai sambil mengeluarkan alunan yang sangat menyakitkan
Hiks
Dia menangis dalam diam nya, sangat menyakitkan yang dia rasa
Apakah dia harus tetap bertahan dengan sosok seperti Gio?Mengapa takdir selalu mempermainkannya?
Mengapa tuhan percaya dengan pundaknya?Ini sangat menyakitkan, hinaan serta cacian yang selalu dia dengar.
Tuhan aku sangat lelah, bolehkah aku pergi ketempat mu sekarang ? Batin Fio
"Tuhan sampai kapan akan terus seperti ini? Aku sangat lelah tuhan, aku hanya manusia yang lemah mengapa tuhan mempercayai pindah yang rapuh ini? Aku sangat mencintainya tuhan namun jika sampai akhir dia tidak mencintai ku, aku lebih baik menyerah tuhan" lirihan yang Fio keluarkan sambil menundukan kepalanya di sela kaki yang dia hempit
Malam ini menjadi saksi atas lemahnya sosok Jeffio, seseorang yang ceria dan tengil itu kini berubah menjadi seseorang yang mudah menangis dan mengeluh
Sangat berbeda bukan?
Di sisi lain
Di meja makan Gio merenung, apakah yang dia lakukan benar? Apakah selama ini yang dia lakukan sesuai instruksi? Tapi mengapa yang dia rasa sesak di dadanya?
Mengapa? Dari awal dia sangat menyetujui pendapat orang itu tapi mengapa sekarang dia sangat tertekan sendiri.
...
Next Chap
Jangan lupa Vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ketos (New Vers)
Teen FictionSebelum baca cerita ini, Di harap Follow akun ini terlebih dahulu Love!! Algio Xlari arcade: seme Jeffio Chrissy: uke Budayakan vote and komen!!! Cerita bxb! Yang homophobic diharap menjauh!