Suga berlutut di hadapan casey yang masih berdiri sambil memegang tangan casey suga mengeluarkan kotak kecil dari kantong jasnya.
Dan membuka kotak itu, sebuah cicin berlian yang begitu cantik dan sesuai ukuran jari casey.
"Will you merry me?
Suga m...
Casey terus memotong dagingnya dan tak mendengr panggilan ayahnya.
Ibunya melihat casey yang terus memotong daging di piringnya lalu ibunya bertanaya kepada suga dengan kode neunjuk casey dengan dagu nya, Namun suga menggelngkan kepalanya.
Dalam hati Casey berkata. "Beraninya dia senyum dan membiarkan wanita lain menyentuhnya, apakah dia sudah bosan hidup. Casey melampiaskan kekesalnnya pada daging yg ada di piringnya.
"Casey.. panggil ibu Namaun casey tetap tidak mendengar dan tetap memotong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu ayahnya memberi code ke suga untuk memanggil casey.
"Casey.. "Casey Denagn nada sedikit berbeda dan menepuk bahu casey, sehingga membuat casey terkejut.
"Ah.. iya pa.. Kaget casey menjawab spontan
"Kamu kenpa dari tadi ayah perhatikan kamubterus memoting dan tidak memakan nya. Tanya ayah sambil memakan makanany.
"Ah tidak appa, casey.. Hmm Aku,, aku tidur duluan. Ucap casey langsung pergi meninggalkan meja makan.
Ibunya memberi kode agar suga menyusulnya. Lalu suga mengikuti casey. Dengan cepat casey menutup pintu, dan menbukannya lagi memberikan suga bantal dan selimut.
"Untuk mu Ucap casey
Suga kebingungan kenapa casey hanya memberi suga bantal dan selimut. Lalu suga membawa bantal dan selimutnya ke sofa ruang tivi keluarga.
"Ada apa dengannya? Apakah dia cemburu? Gumam suga.
Ibu dan ayah casey melihat suga menbawa selimut dan bantal
"Loh suga kok, kamu membawa itu? Ucap ayahnya.
Ibunya yang tau casey.
"Mkanya kalau bikin peraturan perusahaan pikir lagi dengan matang. Ucap ibunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayah dan suga hanya terdiam mendengar ibunya berkata demikian.
"Tidak apa, malam ini kau temani suga di luar. Ucap ibu sambil meninggalkan meja makan.
