Suga berlutut di hadapan casey yang masih berdiri sambil memegang tangan casey suga mengeluarkan kotak kecil dari kantong jasnya.
Dan membuka kotak itu, sebuah cicin berlian yang begitu cantik dan sesuai ukuran jari casey.
"Will you merry me?
Suga m...
Casey bangun dari tempat tidur dan turun dari ranjang berjalan menuju jendela dan mengintip di balik tirai, casey melihat di luar sudah gelap, casey memperhatikan seluruh ruangan.
"Oppa apa kau sedang mengerjiku? Gumam casey terus memperhatikan setiap sudut ruangan.
Casey tak tau waktu sekarang menunjukan jam berapa, casey mengambil tasnya di meja dan langsung mencari hpnya.
"Di mana hpku? Gumam casey terus membuka-buka tasnya namun tak menemukan hpnya.
"Ah di mana dia? Bagaimana aku bisa menghubungi oppa? Lanjut casey.
Casey terus mencari hingga melihat-lihat ke bawah ranjang, tapi casey tak menemukan hpnya.
"Oppa.. Reflex casey sambil berbalik badan dan melihat yang datang bukan suga.
"Ji..jimin?! Ke.. kenapa bisa kau? Casey tergagap melihat jimin.
"Kau sudah bangun? Suara lembut jimin seperti biasa.
"Ne..nee.. Jawab casey dengan perasaan bingung.
"Kau mencari apa? "Apa kau lapar? Jimin lanjut bertanya dengan nada suara biasa
Casey bingung untuk menjawab jimin, casey berpikir kenapa jimin kenapa bukan suaminya. Casey ingat saat di rumah sakit, dia menunggi taxi, tiba-tiba seseorang lewat di depannya dan menyemprot wajahnya dengan air, stelah itu caset tak ingat apa-apa lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jim.. Kenpa aku ada di sini? Tanya casey sedikit bingung
"Tadi kau pingsan jadi aku membawamu kesini. Ini rumah ku, rumah yang aku beli untukmu, untuk kita.
"Untuk kita?! Casey kebingungan.
"Yeah.. untuk kita. "Tapi kerna kau sudah menikah dengan suga hyung jadi rumah ini kosong, dan jarang aku datangi.
Sahut jimin dengan sangat santai.
Casey tak tau harus berkata apa dia hanya bisa diam dan memperhatikan garak gerik Jimin.
"Kenapa? Kenapa kau melihat ku seperti itu? Ucap jimin melihat casey yang hanya menatapnya.
"Jim.. Casey memanggil nya.
"Nee..
"Apa kau melihat handphoneku??
"Anyia! Sahut jimin
"Saat aku menolong mu, aku tak melihat hpmu.
Casey ragu untuk percya tapi casey masih berpikir positif terhadap jimin
