Suga berlutut di hadapan casey yang masih berdiri sambil memegang tangan casey suga mengeluarkan kotak kecil dari kantong jasnya.
Dan membuka kotak itu, sebuah cicin berlian yang begitu cantik dan sesuai ukuran jari casey.
"Will you merry me?
Suga m...
"Jangn lama-lama nanti keduluan orang. Ucap casey..
"Ya.. kau bicara apa?
"Anyia.. aku hanya mengatakan faktanya Sahut casey
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekitar jam 2 sore chaery dan jimin juga tiba di pantai, sedangkan jhope dan suga sedang berbelanja untuk mereka makan nanti malam.
Mereka menyewa hotel dan kamar masing-masing.
"Chaery.. Ji.. jimin. Ucap casey.
"Mianhe.. kami terlambat.
"Nee gwencana Sahut casey.
"Bagaimana keadaanmu? Jimin bertanya sambil jongkok di depan casey. "Apa masih ada yang sakit? Jimin bertanya sangat lembut dan perhatian seperti mereka masih berpacaran.
"Sudah sedikit membaik.
"Pelan-pelan, semua akan kembali seperti semula. Sahut jimin yang perhatian dan tatapan yang massih menyimpan rasa.
Melihat jimin yang sedikit perhatian dengan casey, chaery merasa cemburu dan dia terus memperhatikan casey dan jimin yang sedang berbicara di depannya.
"Kalau begitu kau pergi istirahat saja. Ucap jimin sambil berdiri dan tersenyum.
"Nee gumawo.
"Chaery, bisakah kau membawaku ke kamar. Ucap casey, casey tau yang di rasakan chaaery saat ini, pasti dia cemburu melihat pacarnya perhatian dengan casey.
Tak banyak bicara chaery pun mengambil alih dorongan kursi roda dan membawa casey ke kamarnya.
"Bagaimana hubunganmu dengan jimin? Tanya casey berusaha membuka percakap.
"Seperti biasa tidak ada yang bisa ku katakan, dia selalu sibuk dengan pekerjaannya.
Sahut chaery sambil mendorong kursi rodaa menuju kelift.
"Minahe... selama kau di rumah sakit aku tak menjenguk mu, aku selalu di beri kesibukan oleh ayahku.
