17.

633 39 0
                                    

suara tembakan beruntut kembali menggema diruangan itu,
mereka teralihkan oleh suara peluru tersebut, pistol yang sengaja ditembakan keatas.

Merasa perhatian mereka teralihkan, tuan jung menarik lengan yn yang lengah.
kemudia meletakan sebuah pistol dileher depannya, menjadikannya sandera.

Jungkook melirik san yang lengah menjaga gadis itu, merepotkan saja. padahal semuanya sudah berjalan dengan baik.

Semua orang terkejut, bahkan jaehyun sekalipun. "ayaahh" desisnya, takut jika ayahnya benar benar akan melakukannya.
"tanda tangani berkas itu atau, gadis ini taruhannya".

Jungkook bisa melihat bagaimana ekspresi wajah jaehyun yang seolah berujar, 'jangan lakukan'
dia tau bahwa jaehyun memang mencintai yn. dia yakin keinginannya menikahi gadis itu memang bukan hanya karena perjodohan semata.

yn sama sekali tak bersuara, namun memaksa menutup matanya tak ingin melihat situsi saat ini. kulit lehernya bisa merasakan dinginnya balutan pistol yang mungkin akan mengeluarkan peluru yang merenggut nyawanya.
pipinya dibanjiri cairan bening yang berasal dari kedua matanya yang terpejam. namun suaranya masih tak terdengar sedikit pun.
..

".... ck, kau mau menjadikannya sandera. kau salah telak" gumam jungkook yang mendapat kernyitan didahi jaehyun. jangan bilang bahwa Jungkook benar benar hanya menjadikan yn juga sebagai umpan.

"kau mau mengambilnya??
ambilah...
dia bahkan tak ada gunanya lagi,
KII corp sudah ditanganku" timpal jungkook lagi.

Kedua mata yn yang tadinya tertutup segera terbuka, menatap manik kembar yang baru saja mengucapkan kalimatnya. dia benar benar tak menyangka pria itu akan mengatakan hal semacam itu.

Inilah yang ditakutkannya, dugaanya selama ini benar. pria itu memang dengan sengaja berbuat manis padanya seolah dia benar benar menginginkan dirinya, agar dengan sempurna menusuk jantungnya yang sudah mulai memiliki rasa padanya. gadis itu tertawa sumbang, dia benar benar membenci alur hidupnya sejak awal.
semesta benar-benar begitu mempermainkan kehidupannya. hatinya bertanya-tanya, kesalahan apa yang dibuatnya hingga harus mendapatkan takdir kejam seperti ini. kapan penderitaan ini akan berakhir. apakah cerita hidupnya nanti akan berakhir dengan bahagia? atau semua hanya ilusinya. ia dia berharap ini hanya mimpi buruknya semalam.

Kini gadis itu pasrah, bahkan jika tuan jaehyun menembaknya sekalipun. sudah tak ada keinginan untuk hidup lagi dibenaknya. mati adalah harapan terbesarnya saat ini.
Yn, gadis malang itu tak lagi memiliki siapapun. ayahnya telah mendahuluinya pergi dengan meninggalkannya yang sendirian diambang hidup dan mati.
jiwanya sudah benar benar redup. matanya tertutup menikmati detik detik paling menyakitkan dihidupnya.
kalimat yang baru saja didengarnya, seolah mengambil paksa jantungnya yang masih berdetak.

Sedangkan, Suga, Namjoon, dan San menatap jungkook tak percaya,
apakah jungkook benar benar akan kalimatnya?
apa pria itu memang bersandiwara selama ini?

"tuaann..." suara aerphone yang masih menyambung ditelinganya terdengar berbunyi, bertanda bahwa mereka harus segera keluar.
bom yang sudah mereka rakit yang sudah mereka atur sebentar lagi akan meledak menghancurkan perusahaan milik jaehyun yang menjadi tuan rumah acara malam ini.

DUARR...

suara ledakan disisi sebelah barat gedung tersebut telah meledak, seluruh dari mereka pun berlari tergesah keluar dari ruangan itu mencari jalan keluar.
"jungkook, sebelah sini" ujar suga dengan dituntun oleh namjoon orang kepercayaannya.
mereka keluar dari tempat itu dengan melupakan ketiga manusia yang masih berdiam diri menatap kepergian mereka.
Jaehyun menarik Yn agar ikut bersamanya keluar dari ruangan itu, namun tangannya ditangkis oleh gadis itu sendiri.

LOVE AND WAR [season1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang