11

66 8 0
                                    

hii aku update nih
semoga suka sama ceritanya ya ><

Happy Reading

***

Kringgg

bell pulang sekolah menggema, membuat seluruh siswa berhamburan keluar kelas trs langsung pulang.

Tak terkecuali untuk naya dan nina mereka juga otw ke parkiran untuk mengambil mobil.

"lah anjir kok mobil gw ga bisa nyala" ucap naya bingung.

"wahh mobil lu minta ganti baru tuhh" jawab nina.

"dih, ini baru juga di pake 1 thn setengah udh sengklek aja"

"nebeng gw aja sini" ajak nina

baru saja naya ingin menjawab sudah ada yang menyela.

"yaud-"

"naya pulang sama gw aja, dijamin aman 100% tidak akan lecet!" jawab lio yg tiba tiba datang.

emang sudah mirip setan dimana mana muncul tiba-tiba.

"jadi lo mau nebeng gw apa lio nay?" tanya nina

"emm li-"

"naya pulang bareng gw, kita ada urusan!" jawab revan.

"ASTAGA DARI TADI MAU NGOMONG DI SELA MULU ELAH" ucap naya yg sudah sebal.

semua orang pun melihat kearah naya, ia seperti orang di interogasi orang orang pada serius melihat ke arah naya.

"heheheh, iya gw pulang sama revan. byee"

.
.
.
.

"evan butik nya jauh nggak?" tanya naya.

"evan? omg apa jangan" itu panggilan kesayangan buat gw ya" batin revan dengan pd.

"van, WOY! ealah gw di cuekin"

"eh apa apa? tadi lo tanya apa?" jawab revan gelagapan.

"butik nya jauh apa enggak?" ulang naya.

"ohh lumayan sih"

*Butik*

"haii mamah sanny" sapa naya sambil memeluk sanny.

"apakabar naya" tanya sanny.

"baik kok mah, mamah sendiri?"

"alhamdulillah baik"

"oh iya kenalin ini namnya tante Sinta pemilik butik ini" ucap sanny mengenalkan Sinta

"Hai tante Sinta, aku naya" sapa naya sedang tersenyum.

"iyaa naya, yasudah ayok masuk cobain gaun nya dulu" ajak Sinta sambil menggandeng tangan naya.

revan dan sanny pun mengikuti Sinta.

"aduhh kok semuanya bagus bagus ya, jadi bingung mo milih yg mana" ucap naya bingung.

"coba yg ini, bagus kyk nya" ucap revan sambil memberikan gaun yg ia pilih.

"oke"

Naya pun segera mencoba gaun trsebut ia pun merasa sangat cocok dengan gaun pilihan revan ini, elegan tp bagus.

Lalu naya keluar dari ruang ganti, dan mau menunjukan nya ke pada revan.

"revan yg ini aja yaa, bagus bgt gaun nya" ucap naya antusias.

Deg

Jantung revan berdebar kencang, ia akui naya sangat cantik apalagi memakai gaun ini

revan yg tersadar pun langsung mengalihkan pandangannya ke seluruh ruangan.

"ganti ganti!" perintah revan.

"HAH?! ihh ini kan udh bagus kok ganti sih" ucap naya jengkel.

"ganti yg lain aja, yg itu terlalu kebuka" jawab revan sambil menunjuk gaun yg dikenakan naya.

selesai memilih milih gaun naya dan revan memutuskan untuk makan di luar.
jalanan saat ini begitu macet padahal ini hari biasa.

"masih lama nggk sih gw udh laper" ucap naya tdk sabaran.

"sabar bentar lg, liat noh pacet ny panjang"

.
.
.
.
.

*Di Restoran*

"mau makan apa?" tanya revan.

"samain aja"

"ya"

Setelah menanyakan mau makan apa, tdk ada lagi percakapan di antara mereka.
Tiba-tiba ada orng yg tak di undang datang.

"eh naya, ngapain ke sini?" tanya lio yg tiba-tiba datang.

"mau nyari om om!" jawab naya ngasal.

"ngapain nyari om om mending sama gw aja" ucap lio sambil menaik turunkan alisnya.

"yaelah kocak lo, udh tau ini resto, tempat orng makan kok di tanyain mau ngapain ya mau makan lah"

"eh iya juga ya kok gk kepikiran"
"boleh gabung duduk sini nggak?" tanya lio.

"bol-" ucap naya terpotong

"ENGGAK!" bukan naya yg menjawab melainkan revan.

"apaan sih van, duduk aja lio sini duduk sebelah ku" ucap naya sambil menepuk-nepuk kursi di sebelah nya.

Revan pun seketika langsung bad mood melihat naya yg malah asik mengobrol dengan lio, ya meskipun kalo tdk ada lio disini naya dan revan hanya diam diam an.

Skip selesai makan.

"nay mau pulang bareng gw nggk?" tanya lio.

"Nggak! naya pulang bareng gw" jawab revan cepat.

revan pun tanpa seucap kata langsung keluar resto sambil menggandeng tangan naya.

"ihh apaan sih van! kasian noh lio" ucap naya sambil melepas gandengannya.

"biarin, ayo masuk trs pulng"

"lo kenapa sih sikap lo ke lio itu kyk beda" tanya naya.

"gpp" jawabannya singkat.

"lo cemburu ya??" tanya naya menggoda.

"gk usah gr siap juga yg cemburu!" ucap revan salah tingkah.

.
.
.
.

Semoga suka sama ceritanya! Maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati kalian🙏-Author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga suka sama ceritanya! Maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati kalian🙏
-Author

Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang