Suguhan Baru

0 0 0
                                    

Aku hanya bisa menyuguhkan senyumanku untuk santapan makan siangmu. Kamu menyambutnya dengan hangat bersama teh manis yang kau buat di sabtu pagi. Lalu, kau menikmati suguhanku dengan senyumanmu yang tidak pernah pudar saat ku teduh.

Suguhanku memang sederhana. Sesederhana tangisanmu yang menyambut kedatanganku. Namun kita sama-sama saling menghargai untuk saling menyantapi. Bersama berdua kita duduk di bangku teras tua kita. Kau berbagi cerita tentang masa lampau sebelum ku datang. Kau ceritakannya dengan tawa hingga mambuatku ikut terbawa hanyut dalam cerita yang hanya bisa di baca oleh imajinasiku saja. Ternyata suguhan sederhana manisanmu itu memberikanku kebahagiaan baru. Kebahagiaan yang baru saja aku temukan yang selama ini hanya dapat aku dengarkan dengan awalan kata : dulu.

Terima kasih untuk suguhan sederhanamu ini. Makanan ternikmat selama aku hidup di bumi. Semoga senyum dan tawa selalu menjadi lauk pauk sarapan kita berdua hari ini hingga nanti. Dan semoga cemilan kebahagiaan kita tidak akan pernah habis kau suguhkan untukku sampai kita tua nanti.

Catatan LamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang