Mimpi Pagi

0 0 0
                                    

Kita berjumpa dalam mimpi lagi. Kini ada yang baru di pertemuan kita pagi ini. Aku yang seperti biasa selalu dengan gembira melihatmu walau aku tahu ini hanya dalam mimpi, berteriak dan langsung memelukmu. Tetapi pagi ini kamu berbeda. Kamu datang dengan senyuman baru yang membuatku penasaran dan ingin bertanya tentang kebahagiaan apa ini. Namun pertanyaanku tak bisa aku lontarkan, bertemu senyummu saja juga sudah lebih dari cukup untuk pagiku.

Aku berteriak, memeluk tubuhmu yang sudah tidak bisa lagi aku senderkan sesering dulu. Lalu kamu memberi kejutan pada pertemuan mimpi kita pagi ini, "Jangan menangis" kalimat pertama yang kamu ucapkan setelah bertahun-tahun kita bertemu dalam mimpi. Entah siapa yang merindu pagi ini. Tapi pertemuan kita membangunkanku dengan sejuta kenangan yang ingin aku rasakan lagi bersama tawamu dan amarahku. Seperti dahulu, saat kamu menjadi satu-satunya orang yang mengajariku arti bangkit, dan aku menjadi satu-satunya orang yang mendampingimu dalam sulit. Semoga Allah masih mengizinkan kita untuk bersatu suatu hari nanti, menjadi sahabat yang pernah kita janjikan sampai mati.

Catatan LamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang