Chapter 1.

977 67 27
                                    

Pernikahan adalah ucapan pengikatan janji nikah yang dilaksanakan oleh dua orang yang saling mencintai, mengikat janji untuk menyatakan bahwa sudah siap untuk membangun rumah tangga.

Tapi selama menikah dengan xiao zhan hanya wang yibo yang mencintainya, xiao zhan tidak pernah mencintainya. Janji-janji manis yang di ucapkannya hanya sebuah omong kosong belaka.

Lima tahun hidup dan tinggal bersama dengan xiao zhan yang berstatus sebagai suaminya, wang yibo selalu diperlukan layaknya budak bukan sebagai seorang istri/suami.

Pernikahan yang harusnya hidup dipenuhi oleh cinta tapi malah dipenuhi luka, luka yang menggores hati dan fisik tapi wang yibo tetap mencintainya.

Dibutakan oleh cinta dan janji-janji, walau ia tahu kematian orang tuanya karena kecelakaan yang dilakukan oleh xiao zhan tapi wang yibo tetap mencintainya.

Walau ia tahu xiao zhan selalu bermain dengan wanita atau laki-laki di belakangnya dan berselingkuh, wang yibo tetap mencintainya.

Tapi sekarang ada sedikit rasa penyesalan dihatinya karena menerima lamaran xiao zhan lima tahun lalu ' Di pagi yang cerah mereka bertemu di sebuah taman yang tidak jauh dari perusahaan milik xiao zhan. Xiao zhan terpanah melihat wajah wang yibo lalu mulai mendekati wang yibo dan berbicara hal random. Saat malam tiba xiao zhan datang ke rumah wang yibo untuk melamarnya, awalnya wang yibo menolak karena mereka baru bertemu saat pagi. Tapi xiao zhan terus mendesak agar wang yibo tidak menolak dan berjanji ini itu kepadanya. Wang yibo terbuai oleh janji-janji yang xiao zhan ucapkan lalu menerima lamarannya. '

Xiao zhan pengecut terbesar yang membangkitkan cintanya tanpa niat mencintainya. Menjadi lajang lebih baik dari pada menjalin hubungan dengan orang yang memenuhi hati mu dengan luka.

Wang yibo terlalu hancur untuk tetap bertahan tapi ia terlalu cinta untuk melepaskan. Cinta sejati bisa di lihat dengan mudah tapi cinta palsu sulit di deteksi.






Wang yibo bangun dari tidur dan melihat ke sekeliling bahwa ia masih berada di dalam gudang, artinya xiao zhan tidak pulang semalam atau sedang berada di kamarnya bersama kekasihnya.

Wang yibo mencari cara agar bisa keluar dari gudang dan segera menyiapkan sarapan pagi. Wang yibo menggeledah lemari di gudang untuk mencari kawat besi untuk membuka pintu.

"Ah, ini dia. Semoga dia belum bangun" ucap wang yibo lalu berjalan ke pintu.

Melilit kawat besi lalu memasukkannya ke dalam lubang kunci dan memutarnya. Wang yibo bernafas lega saat pintu gudang bisa di buka. Dengan cepat ia keluar dan langsung pergi ke dapur.

Ia sama sekali tidak memperdulikan kondisi tubuhnya, yang ada di pikirannya hanya segera masak lalu berberes.






Selesai masak wang yibo langsung menata meja makan dengan rapi. Tak lama terdengar suara langkah kaki seseorang dan wang yibo tahu siapa itu. Ia langsung cepat-cepat menyelesaikannya lalu pergi dari meja makan.

"Wahh, pembantu sudah bangun" ucap Qiyi laki-laki yang xiao zhan bawa saat pulang semalam.

Xiao zhan tidak berkata apa-apa, ia langsung duduk di salah satu kursi dekat Qiyi.

"Hey, bawakan aku air hangat!" teriak Qiyi.

Tak lama kemudian wang yibo datang ke meja makan dengan membawa segelas air hangat untuk Qiyi. Qiyi mengambil gelas itu lalu meminumnya.

"Akh~ ini terlalu panas. Hiksss.. ge lidah ku rasanya seperti terbakar" ucap manjanya ke xiao zhan dengan air mata palsu.

Xiao zhan menggeram, menatap tajam wang yibo seperti ingin sekali membunuhnya. Wang yibo mengambil gelas yang ada di tangan Qiyi untuk menambah air dingin agar tidak terlalu panas, saat ia memegang gelas itu tidak terasa panas sekali. Sebenarnya ini hanyalah akal-akalan Qiyi saja untuk membuat wang yibo dimarahi oleh xiao zhan.

"Kemari! Ku bilang kemari! Apa kau tuli?!!" ucap xiao zhan kesal.

Wang yibo perlahan mendekat ke xiao zhan dengan perasaan takut, jika sudah begini ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Xiao zhan menyeret mangkuk sup yang wang yibo buat ke dekatnya lalu memasukkan sebuah cincin ke dalam sup yang masih panas, itu adalah cincin pernikahan mereka.

"Ambil itu!" ucap xiao zhan bermaksud menyuruh wang yibo mengambil cincin didalam sup dengan tangannya.

Wang yibo tersentak mendengar ucapan xiao zhan, melihat asap mengepul dari sup membuat wang yibo hanya diam.

"Ku bilang ambil!" ucap xiao zhan tapi wang yibo tetap diam dan membuat xiao zhan bertambah emosi.

Dengan paksa xiao zhan menarik tangan wang yibo lalu memasukkannya ke dalam sup.

"Akhh~ hiks..." wang yibo mengigit bibirnya menahan rasa panas di tangannya.

"Panas bukan!!" ucap xiao zhan lalu melepaskan tangan wang yibo.

Dengan secepat wang yibo menarik keluar tangannya dari sup panas. Ia terlalu bodoh mencintai orang yang tidak mencintainya.

PLAKKK!~

Dengan kuat xiao zhan menampar pipinya hingga tersungkur ke lantai dan membuat sudut bibirnya berdarah.

"TIDAK BERGUNA! SEHARUSNYA KAU JUGA MATI!!"

PRANGG!~

Mengambil mangkuk sup lalu melemparkannya ke wang yibo dan sup panas itu mengenai kaki wang yibo lalu pecahan mangkuk sup bertebaran di lantai.

Qiyi hanya duduk diam memperhatikan dengan senyum kepuasan. Xiao zhan berjalan mendekat ke Qiyi lalu pergi keluar dari mansion xiao yang sangat besar. Mansion sebesar itu hanya wang yibo yang mengurusnya karena tidak ada pembantu atau tukang kebun..



TBC.



Jangan lupa vote+komen👌


-

𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝒉𝒊𝒎 𝒊𝒔 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒅𝒚𝒊𝒏𝒈 𝒔𝒍𝒐𝒘𝒍𝒚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang