5. Kembalinya Bongshik!

890 52 0
                                    

...

Renjun dan Chenle sedang berada di Petshop dekat rumah mereka. Katanya Renjun akan menjemput Bongshik —samoyed milik Jeno yang mereka titipkan di Petshop karena beberapa hari yang lalu Bongshik terkena flu. Jadi Jeno putuskan untuk membawa dan membiarkan Bongshik disana, agar lebih higienis juga. Karena beberapa hari yang lalu tepat saat Chenle sakit, jadi Jeno takut Chenle tertular flu nya.

Chenle antusias sekali melihat beberapa anak anjing didalam kandang, ada yang kecil dan ada yang besar.

"Mama, Lele mau anak anjing yang itu! Lihat deh, lucu banget!" ucap Chenle saat melihat anak anjing berjenis kelamin betina berbulu putih mulus.

"Kan sudah ada Bongshik, nanti saja ya.."

Benar, ia kan sudah punya Bongshik. Kasian sekali jika nanti kasih sayangnya terbagi. Tapi Chenle suka sekali dengan anak anjing itu.

"Okey deh Mama, lain kali saja Lele beli yang itu. Sekarang kita rawat Bongshik dengan baik!"

Tepat saat Chenle melihat anak anjing itu, Bongshik keluar lalu berhambur kedalam pelukan si Tuan muda.

"Aishhh, Bongshik! Kamu kangen Lele banget, kan?" ucapnya dalam pelukan Bongshik.

Ya, pelukan Bongshik. Soalnya badan Chenle dan Bongshik terlihat jauh berbeda. Ukuran yang sangat jomplang, badan mungil Chenle dengan badan kekar milik Bongshik.

"Wahhh, Bongshik sudah sehat ya sekarang? Aigoo.. Aigoo.." elus Renjun pada Bongshik yang langsung menghampiri sang majikan.

"Bongshik sangat baik dan pintar, dia makan dengan lahap, obat yang kami sediakan juga diminum dengan baik." puji sang owner Petshop pada Renjun.

"Bongshik anak pintar! Sama seperti Lele!"

"Terimakasih sudah menjaga Bongshik, Noona. Kami pamit pulang dulu, sampai jumpa lagi.. Sekali lagi terimakasih ya.."

Sang owner tersenyum lalu mengangguk, "Tidak usah sungkan, kalian sudah ku anggap seperti adikku sendiri. Hati-hati dijalan yaa Renjun.. Dadah Bongshik, dadah juga Lele sayang.." ucap Wendy pada mereka.

Chenle semangat sekali menuju rumah dengan Bongshik yang ada disampingnya. Jika dibandingkan bisa sebanding dengan tubuh orang dewasa dan seekor kuda, seperti itulah kira-kira.

Renjun yang mengawasi dari belakang tersenyum gemas melihat sang anak dengan samoyed disampingnya. Mirip seperti Jeno, persis sekali.

"Mama, kenapa Bongshik mirip sekali dengan Papa Nono? Apa Bongshik adiknya Papa Nono?" pertanyaan macam apa ini? Hahaha, tapi memang benar, Bongshik memang sedikit mirip seperti Jeno.

"Aigoo, tentu bukanlah sayang.. Bongshik kan hewan, sedangkan Papa Nono mu itu manusia. Dia hanya hewan peliharaan Papa Nono saat masih kecil, dan sekarang dia sudah tumbuh besar sampai Lele bisa melihatnya juga."

"Tapi kenapa wajahnya mirip banget deh sama Papa Nono? Lucu ya Mama!" Renjun mengangguk, betul sekali, Bongshik memang lucu. Dan juga tampan.

»»»

Jeno belum mengetahui tentang kepulangan Bongshik hari ini, yang ia tahu adalah hari Jum'at lusa. Karena ia sudah janji pada Wendy Noona untuk mengambilnya nanti, tepat saat hari libur, jadi bisa sekalian membawanya bermain ditaman dengan si bayi gendut.

Namun saat ia sampai dirumah, tiba-tiba mendengar suara lolongan anjing dengan teriakan anak bayinya.

"Bongshik? Sudah pulang?" tanyanya setelah masuk kedalam rumah.

"Astaga Papa Nono, kenapa bikin kaget aja deh!" ucap Chenle terkejut karena ia sedang bermain petak umpet dengan Bongshik, yang mana samoyed itu menurut lagi.

Jeno tertawa, "Hahaha, maapkan Papa Nono ya bayi gendut.. Dimana Mama mu?"

Tepat saat Jeno bertanya, Renjun datang, "Aku disini.. Kamu sudah pulang? Sebelum jam enam lagi?"

"Kerjaanku hari ini sedikit, ditambah klien ku juga tidak banyak.."

".. Oh ya sayang, kapan kalian menjemput Bongshik?"

"Tadi siang setelah menjemput Lele sekolah, karena dia memaksa untuk segera menjemput kembarannya Papa Nono.."

"Aigoo, lucu sekali anak bayi.."

"Kamu tunggu dulu disini sebentar sambil istirahat yaa, aku siapkan air hangat untuk mandi." lalu Renjun pergi ke dapur.

Daripada istirahat, Jeno malah pergi mendekat ke arah Chenle dan Bongshik yang sedang bermain.

"Anak Papa Nono fokus sekali, hm. Senang bermain dengan Bongshik?"

Chenle yang menyadari kehadiran sang Papa Nono pun tersenyum, "Senang banget Papa, karena Lele sayang banget sama Bongshik!"

"Lihat deh, kalian mirip banget!" ucap Chenle pada sang Papa Nono dan Bongshik.

"Benarkah?" tanya Jeno sedikit penasaran.

"Huum, kalian terlalu mirip sampai Lele mengira adik dan kakak. Hahahaha" ketawa Chenle yang sangat lepas membuat Renjun penasaran lalu mendekat.

"Aduh, sepertinya seru sekali kalian ini.. Mama ikut gabung, bolehkah?"

"Boleh banget deh Mama, ayo!" tarik Chenle pada sang Mama agar duduk dekat sang Papa Nono dan Bongshik juga.

»»»

"Papa, Bongshik selain makan daging, makan apalagi?" tanya Chenle saat memberi Bongshik makan malam.

"Sayuran dan buah, Bongshik sangat suka itu. Saat masih kecil Bongshik suka buah apel, lalu sayur wortel."

"Wahhh, sama seperti Lele ya!" Jeno mengangguk.

"Nanti Mama buatkan makanan untuk Bongshik seperti yang Papa Nono katakan, Lele mau bantu?"

"MAU MAU MAU! Kapan Mama?"

"Mmm, bagaimana kalau besok?"

Chenle mengangguk antusias, "Ya ya ya, setuju!"

Lalu mereka melanjutkan acara 'memberi makan Bongshik yang telah pulang kerumah setelah sekian lama.

...

*fyi, Bongshik yang ada disini tu Bongshik samoyed yaa bukan Bongshik nya Jeno si kucing di Real life. Gambaran Bongshik yang disini ada di chapter bagian cast, disitu ada Chenle dipoto sama guguk, nahhh ibaratnya kaya gitu deh hehehe.

Enjoy! ✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lee Fams 'Daily » NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang