3. Weekend = Bersih-bersih

884 63 3
                                    

...

Cuaca di sabtu pagi ini sangat bagus, matahari yang bersinar sangat terik menelusuri kamar milik Chenle. Anak bayi yang merasa terganggu oleh cahaya mentari itu akhirnya terbangun lalu pergi ke kamar sang Mama cantik dan Papa Nono.

"MAMA, PAPA!" teriaknya membuat si Papa terbangun.

"Aduh sayang, berisik sekali.." ucapnya dengan suara purau khas orang bangun tidur.

"Lele sayang, ada apa?" tanya Renjun yang terbangun juga akibat loncatan sang anak yang tiba-tiba melompat ke area kasurnya.

"Ayo bangun Mama, kita bersih-bersih!"

"Papa Nono juga, ayo bersih-bersih! Mobil Papa Nono pasti kotor banget, ayo cepat deh!" teriaknya seperti Komandan yang sedang melatih para anak didiknya.

Tiga hari terakhir setelah Chenle dibelikan robot super oleh Jeno, ia jadi rajin bersih-bersih seperti sekarang ini. Robot supernya pun selalu diajak bermain, tidur, makan, bahkan diajak mandi juga. Makannya saat ini Chenle bersemangat untuk mengajak sang Mama cantik dan Papa Nono tampannya untuk bersih-bersih.

Renjun bangun dari tidurnya lalu pergi kedalam kamar mandi untuk sekedar menggosok gigi lalu mencuci mukanya. Jeno yang masih tertidur pun diganggu oleh si bayi gendut, tapi tetap saja kokoh pada acara 'tidur dihari liburnya itu.

"Aishh, Papa Nono ini kenapa gamau bangun terus deh? Papa Nono, ayo cepatlah bangun!" teriaknya tepat pada telinga sang Papa.

Jeno akhirnya terbangun karena teriakan maut dari sang anak, "Huh, kamu ini menganggu Papa saja.."

"Papa Nono ayo dong cepatlah bangun, ayo kita mandikan mobil super Papa Nono dengan robot super Lele!"

Jeno bangun, "Iya sebentar, Papa kekamar mandi dulu ya Lele.." Chenle mengangguk senang.

Renjun sudah lebih dulu turun kebawah untuk menghangatkan beberapa makanan semalam untuk disajikan sekarang sebagai menu sarapan.

»»»

Acara bersih-bersih yang Chenle maksud itu akhirnya dimulai. Chenle semangat sekali tentunya, ditambah dukungan oleh sang Papa Nono tampannya itu yang sedang membersihkan mobil super seperti Chenle.

Robot super Chenle sempat mati karena terlalu sering terkena air, tapi anehnya robot itu hidup kembali setelah dibanting oleh Chenle.

"Wahh Mama, lihat deh Robot super Lele hidup lagi!" teriaknya senang pada sang Mama yang sedang menyiram tanaman.

"Hah? Kok bisa? Baterainya sudah Lele ganti?"

Chenle menggeleng, "Tidak Mama.."

"Lalu?"

"Lele banting robot super ini, terus robot supernya hidup kembali. Memang betul betul betul robot super deh Mama!"

Renjun yang mendengar itu terkejut karena ulah anaknya yang sangat emosional. Tidak habis pikir, ternyata sifat penyabarnya itu turun kepada Chenle gendut.

"Lele sayang, lain kali tidak seperti itu yaa.. Nanti kalau robot supernya rusak, bagaimana? Lele pasti sedih, kan?" Chenle mengangguk.

"Makannya, harus dijaga dengan baik, okey?"

"Iya Mama, maapkan Lele.."

"Tidak apa-apa, anak pintarnya Mama.. Sini peluk." ucap Renjun sambil merentangkan kedua tangannya.

Chenle langsung berhambur pada pelukan Renjun. Tak lupa juga dengan si bayi besarnya Nyonya Lee yang tiba-tiba datang dan langsung memeluk keduanya.

"Aishh, Lee Jeno! Engap!" ucap Renjun sesak karena terjepit kedua makhluk berbeda usia ini.

Jeno tertawa, "Maapkan kita sayang.."

"Papa Nono jangan peluk-peluk Mama dehhh! Kasihan banget Mama jadi sesak karena badan besar milik Papa Nono!" ucap si kecil yang diacuhkan sang Papa Nono.

"IHHH PAPA NONO DENGAR TIDAK SIH?! Aku kesel banget loh sama Papa Nono nakal ini!"

Jeno yang tersadar akhirnya menunduk untuk melihat si bayi gendut, "Astaga, kenapa bayi gendut ini marah-marah terus?"

"Papa Nono diam, Lele tidak mau berbicara sekarang. Mama, ayo kita kedalam deh.. Robot super milik Lele mengantuk!"

Renjun yang masih dalam pelukan sang Suami tampannya itu mengangguk lalu melepaskan pelukan Papa Nono.

"Dasar bayi gendut, Papa sedang peluk Mama kenapa menganggu sekali?!" ucap si bayi besar tidak terima.

"LELE TIDAK GENDUT! Mama, lihat deh si Papa Nono ini, selalu memanggil Lele gendut! Lele itu bukan gendut, tapi berisi kan Mama?" tanya Lele dengan pupy eye dan diangguki Renjun yang sedang tersenyum gemas.

"Tuhkan lihat, Lele ga gendut ya Papa Nono yang nakal banget!" ucapnya dengan ketus yang membuat kedua orangtuanya tertawa, tidak kuat mereka jika terlalu lama melihat kelucuan si bayi gendutnya ini.

"Baiklah-baiklah, Papa Nono salah.. Papa Nono minta maap yaa bayi.."

"Tidak dimaapkan, pasti nanti juga Papa Nono yang nakal ini bakal nyebut Lele seperti tadi!"

"Lele sayang, tidak baik seperti itu.. Ayo baikan dengan Papa, nanti Lele tidak dibelikan robot super lagi loh.."

Chenle menggeleng, "Lele mau robot super dua! Oke Papa Nono yang baik, Lele maapkan!" ucapnya lalu berjabat tangan dengan sang Papa, seperti dua kolega bisnis yang sedang ijab kabul untuk kedua perusahaannya.

Setelah selesai acara bersih-bersih dan keributan dua bayinya Renjun tadi, akhirnya mereka pergi membersihkan diri karena baju yang basah akibat setelah memandikan robot super itu Chenle langsung bermain air dengan sang Papa Nono yang baik.

Hari sudah siang menuju sore, Chenle yang kelelahan akhirnya tidur ditemani oleh si Mama cantik. Tidak biasanya Chenle tidur siang seperti ini, karena biasanya jika siang hari Chenle selalu bermain, entah dirumah ataupun diluar —kerumah Jisung atau Sungchan.

Renjun menghampiri sang Suami tampannya diruang keluarga yang sedang menonton sambil memakan beberapa jelly.

"Sepertinya enak sekali jelly itu.." ucap Renjun lalu duduk disamping Suami tampannya.

Jeno menoleh kesamping, "Eh, kamu mau? Aku baru membelinya loh tadi pas kamu dikamar Lele. Sekalian membeli beberapa perlengkapan masak, kulihat sudah hampir habis."

Renjun mencomot beberapa jelly ditangan Jeno, "Oh ya aku lupa, bahan masakan sudah hampir habis. Terimakasih Papa Nono.." ucapnya lalu mengecup rahang tegas milik si Papa Nono.

"Hanya satu kecupan saja? Kenapa tidak semua area wajahku saja? Si bayi gendut selalu dapat semuanya, kenapa aku tidak?" cerewet sekali bayi besarnya ini.

Renjun tertawa mendengar ocehan bayi besarnya yang sekarang terlihat sangat menggemaskan, seperti Chenle.

"Aigoo Jeno-yaa.. Kenapa kamu lucu sekali? Sini aku kecup semua wajahmu, dengan anak sendiri saja bisa cemburu, eoh? Dasar bayi besar.." ucap Renjun lalu mengecup semua area wajah si tampan, yang mana membuat si tampan tersenyum.

"Aku bukan bayi besar ya Mama, jangan sama kan aku dengan si bayi gendut!"

"Hahahaha, astaga Jeno.. Aku seperti mempunyai dua bayi sekaligus."

Jeno tetap tidak suka, ia marah namun terlihat sangat lucu bagi Renjun. Bukannya takut, Renjun malah semakin menjadi-jadi dan terus menjahili sang Suami tampannya yang sedang ngambek ini.. Aigoo~

Mereka terus bercanda gurau berdua diruang keluarga seperti pasangan yang baru saja menikah, hingga lupa dengan anak mereka. Untung saja si bayi gendutnya itu masih tertidur.

Weekend hari ini sungguh melelahkan, akhirnya kedua pasangan itu tertidur sambil memeluk satu sama lain dengan tv yang masih menyala.

Fyuh, selamat weekend semuanya..

...

Vote & komen 👮🏽‍♀️

Lee Fams 'Daily » NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang