6.Why

815 96 15
                                    

Rasanya hati Lisa selalu gusar beberapa Minggu ini. karena hei! Kenapa Sehun lelaki yang disukai nya itu bisa sedang menyantap sarapan paginya di rumahnya kini?

Entahlah kenapa pria ini bisa datang secara mendadak yang sungguh membuat Lisa maupun luda sebagai adiknya itu terkejut.

Bagaimana tidak? Dipertengahan malam bel rumah mereka terus berbunyi tanpa henti yang sungguh sangat mengusik pendengaran para penghuni rumah.
Dan sang pelaku yang tak lain adalah Sehun.

sudah pekan ke 3 Sehun berada dirumah Lisa.
Lisa selalu menanyakan hal pasti apa yang membuat Sehun datang kesini dan sebagainya namun jawabannya selalu sama, ia selalu menjawab aku hanya ingin menyusul sekaligus menjaga kalian berdua. Konyol sekali memang.

Dan selama 3 pekan itu pula hati Lisa tidak baik-baik saja.

Dasar Sehun bodoh.

"Hari ini kau ada kegiatan apa?" Tanya Sehun pada Lisa.

"Tak ada, mungkin hanya akan berkeliling desa"

"Aku akan ikut"

Alis Lisa mengkerut.

"Untuk apa oppa? Aku hanya ingin menghabiskan waktu sendiri lagipula  sepertinya aku hanya sebentar saja"

"Tetap saja aku akan ikut"

"Aisssh bebal"kesal Lisa berbisik.

"Kau berucap sesuatu?"

"Tidak"

"Sekarang habiskan sarapanmu dan jangan menatapku terus" ucap Sehun percaya diri.

Lisa hanya melengos kemudian membuat Sehun tersenyum melihat tingkah gadis dihadapannya kini.

Sementara luda yang sedari tadi semeja dengan keduanya hanya terdiam tak mengurusi
Karena ia sadar, ia hanya nyamuk.

$$$$

Yang Lisa sukai dari desa yang ditinggalinya kini adalah keramahan dari para penduduk desa.
Sejauh Lisa menetap di desa nan indah ini tak pernah sekalipun warga setempat yang membuatnya kesal atau marah sekalipun.

Sungguh ketenangan yang hakiki.

Dengan santai Lisa berjalan menggunakan slippers berwarna biru muda itu, tanpa polesan makeup dan tanpa pakaian yang terkesan mewah atau sebagainya.

Lisa hanya menjadi dirinya sendiri.

Dengan senang Lisa mengunjungi setiap ruko ruko yang menjual berbagai macam barang,bahan atau tanaman.

"Kau ingin membelinya?" Tanya Sehun.

"Tidak oppa"

"Jika kau mau,aku akan membelikannya"

"Oppa asal kau tahu ya, aku ini wanita yang sudah memiliki uang jadi sssttt jangan mencoba untuk membayar apapun yang ingin kubeli okey? Oppa paham?" Ucap Lisa dengan jari telunjuk yang mengangkat kewajah Sehun itu.

Dan tentu Sehun hanya selalu tersenyum dengan segala tingkah gadisnya itu.

Gadisnya?

Apa Lisa juga menganggap Sehun sebagai prianya?

Entahlah.

"Hati-hati" kini tangan besar milik Sehun itu menggenggam erat jari jari tangan Lisa

reaksi Lisa pada akhirnya hanya tidak berkutik dengan aksi mendadak pria yang memang disukainya itu.

(M) VIRGINITY (PENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang