OO

581 64 2
                                    

[noted: judul cerita tidak memandang isi alias authornya bingung mau kasi judul apa.]

















Juni 2020, Desa harta sewindu, Kabupaten Bandung.


udara sejuk serta lingkungan asri, yang disekitarannya dipenuhi sawah sawah.

rumah rumah mungil namun hangat terlihat kokoh disekitaran sana.

padi yang terhinggap tetesan air, bau khas tanah basah setelah hujan, angin sejuk yang tersepoy sepoy begitu membuat nuansa indah sore hari ini.


"eleuh eleuh anak-anak ibun teh sekarang sudah besar ya, udah mandiri mau tinggal sendiri."

"mamah teh ni bagja pisan waktu kalian bilang dapet beasiswa di jakarta.  tapi mamah oge meuni sedih mau ditinggal kalian" (bahagia banget | juga sangat)

di sebuah saung kayu yang masih kokoh dipinggiran sawah, terdengar suara dari dua wanita paruh baya yang aksen nya terdengar khas, terduduk bersama dengan putra masing masing disampingya. menikmati atmosfir sejuk sawah disore hari.

"huwaaa ibun, mamah... udah atuh ih kak hasta sama jua jadii ikutan sedih"

pemuda lebih tinggi yang mengenakan kaos oblong berwarna biru muda memeluk sang ibu disampingnya.

"mamah jadi mikir, kumaha lamun jua pengen donat buatan mamah pas udah disana nanti." ujar si ibu yang bebas dari pelukan anaknya.

yang dipanggil 'jua' mulai memasang raut yang sedih, matanya tampak berkaca kaca dan bibir yang sedikit maju. jemarinya ia bawa memegang lengan sang ibu yang tadi sambil berujar

"HUWAAA MAMAH MAH IH PADAHAL JUA TEH ENGGA INGET TENTANG DONAT TAPI MAMAH MALAH BILANG DONAT, JADI NYA TEH JUA GAK MAU PERGI KE JAKARTA AH. JUA GAK MAU JAUH SAMA MAMAH. JUA MAU DONAT MAMAH!!!"

"iiih jua, kalo jua engga ikut kak hasta sama siapa? emangnya jua engga mau sekolah disekolah bagus?" tanya si pemuda tinggi tadi.

"jua mauu sekolah di sekolah bagus, jua juga mau sama kak hasta. TAPI JUA MAU DONAT MAMAH HIKS~" jua mengelap ingusnya menggunakan kaos berwarna oranye pudar yang sedang dikenakannya yang dibalas raut jijik dari sang mamah.

"geus jep ah, sok nanti mamah buatin stok donat yang banyak pas kalian mau berangkat."
(udah diem ah)

"bener siah tong bohong mah"

"enyaa juaa"



"kak hasta sama jua ayo pulang,  udah mau maghrib gak baik anak gadis ibun sama mamah masih diluar gini."

"IBUN KAK HASTA/JUA ITU LAKI LAKI!"

ujaran tidak terima dilayangkan oleh hasta dan jua kepada ibun.

"HAHAHAHA" dibalas tawa menggelegar dari kedua ibu mereka.
















hasta renja nandana

anak tunggal kesayangannya ibunda aini dan bapak harto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anak tunggal kesayangannya ibunda aini dan bapak harto.

jawa-sunda

tetangga sekaligus kakak sepupu juara

memiliki mimpi yang besar, menjadi murid terbaik disekolah desa. dan mendapat beasiswa di jakarta.

suka hujan.

"jua, kak hasta mau donat mamah dong."

"jua, woah itu monas nya tinggi banget"

"yah,  jua gak sekelas sama kak hasta :("

"anak anaknya ibun dan mamah pinter pisan bisa dapet beasiswa"

"kak hasta, mamah minta tolong jagain jua disana ya..."







juara abiyasa kamaluddin

anak bungsu nya mamah irma dan bapak udin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anak bungsu nya mamah irma dan bapak udin

pure sunda

tetangga sekaligus adik sepupu hasta

berambisi untuk mendapatkan beasiswa bersama hasta. keinginannya adalah menuntut ilmu disekolah yang bagus di kota. seharusnya ia masih kelas 10 tapi karena pintar ia loncat kelas dan kini bersama hasta.

donat number one. gak mau berbagi kecuali ke kak hasta, ibun sama mamah.

"kak, jua pengen pisan seblak ih. beli yuk"

"kak, jua gak mau sekolah disini,  anak anaknya jahat:( "

"kak, kok disini gak ada pelajaran bahasa sunda ya, padahal kalo ada udah pasti nilai jua seratus hihi"

"ini donat untuk perbekalan anak anak mamah, disana hati hati ya. kalo libur semester sempetin pulang atuh ya."

"jua, ibun titip kak hasta ya, lamun kak hasta jarang makan ciwit aja bilang wakilin ibun."










to be continued.

dream. (discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang