O4

249 46 0
                                    




sore hari, kini hasta dan jua sudah pulang dari hari pertama mereka sekolah di sekolah baru.

jua menangis sedari tadi, dirumah pak jaya hanya ada mereka berdua karena pak jaya dan sakha belum pulang. 

hasta memeluk jua yang masih menangis dikamar mereka, mengusap punggung jua lembut lantas mengecup pucuk kepala sang adik sesekali.

hasta terus mengingat kejadian yang membuat adik sepupunya itu sampai menangis tersedu - sedu. 

tadi siang...

setelah satu sekolah heboh dengan kedatangan dua anak beasiswa lusuh, kini hasta dan jua berada didalam ruang guru berbincang tentang kelas dan semacamnya. 

dan ditentukan bahwa keduanya masuk kelas natural science. atau yang lebih umum diketahui sebagai ipa. namun mereka berbeda kelas. hasta di kelas 1 dan jua di kelas 5.

kemudian setelah perbincangan panjang dengan pihak sekolah, hasta dan jua dibawa oleh guru masing masing. dengan tidak rela jua melepaskan tautan tangannya dengan hasta. ia begitu gugup dan ingin menangis, namun hasta melarangnya untuk menangis. hasta mengatakan bahwa ia pasti bisa melewati semuanya. 

selayaknya murid baru pada umumnya,  kedua remaja berbeda ruang kelas itu memperkenalkan diri didepan teman teman sekelas barunya. dihadiahi oleh bermacam reaksi dari penghuni kelas. ada yang biasa aja, ada yang menggunjing, ada yang menatap sinis, dan lain semacamnya. namun walau begitu keduanya tetap melewati pelajaran dengan baik.

disekolah baru mereka ini memiliki sistem dua kali istirahat.

pada istirahat pertama. hasta dan jua bertemu di toilet yang sama sesuai yang sudah mereka janjikan sebelum masuk kekelas tadi pagi. 

toilet sepi dan disana jua langsung menangis sejadi jadianya dipelukan hasta.

ia mengatakan tentang tatapan tak suka dari teman teman sekelasnya, terkadang juga mereka mengatakan sesuatu yang menyakitkan hati, jelas jua.

hasta meringis sedih mendengar perkataan pilu sang adik, lalu menenangkannya mengatakan bahwa semua akan baik baik saja setelah ini. dan meyakinkan bahwa hal seperti ini memang umum untuk murid baru disetiap sekolah.

setelah sedikit lama jua menumpahkan tangis nya, mereka keluar dari bilik toilet yang entah kenapa sepi sedaritadi. namun yasudahlah.


pada istirahat kedua, pagi tadi pihak sekolah mengatakan seragam baru hasta dan jua bisa diambil di jam istirahat kedua.

dengan menunduk keduanya keluar dari kelas masing masing, bertemu di lorong dan saling menggandeng tangan untuk melanjutkan langkah menuju ruang koperasi. 

seragam seragam yang terlihat keren kini sudah ada di tangan hasta dan jua. ada 4 seragam yang berbeda warna disana.  binaran terpancar dimata hasta juga jua.

"woaah keren banget"

begitu ucap mereka.

setelahnya, mereka kembali ke kelas. sesekali dijahili dikoridor. pelajaran selanjutnya juga berjalan lancar. 

sampai dimana pelajaran terakhir kelas jua kosong, guru yang mengajar tidak masuk katanya. kelas tidak begitu ramai namun ada beberapa siswi yang keluar dari kelas. seperti sedang menyiapkan sesuatu. mereka terdengar tertawa bersama sama. 

bel pulang berbunyi, siswa siswi berhamburan keluar kelas. namun jua memilih untuk keluar terakhir saja karena ia merasa malu. 

sudah cukup sepi dan barulah jua melangkahkan tungkainya. membuka knop pintu dannn ──

dream. (discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang