O6

147 30 1
                                    

setelah kejadian kemarin, hari ini hasta tidak masuk sekolah karena dilarang oleh pak jaya yang khawatir. sedikit tidak rela ketika melihat si bungsu berangkat sekolah sendirian.

"gua bakal anter sama jemput jua hari ini, lo tenang aja. istirahat, surat izin udah disiapin sama jua. "

"iya kak sakha,  maaf ya ngerepotin"

"eh apasih, gua gak ngerasa direpotin. gua seneng, kalian kan adek gue. dan gue sedih liat adek gua sakit,  makanya lo harus cepet sembuh."

"malem ini hasta sembuh kok kak!" ucap hasta yakin.

"iya pasti, gua berangkat dulu ya. jangan lupa obatnya diminum."

"iya kak"

jua turun dari motor beat hitam milik sakha yang berhenti tepat di depan gerbang besar cyber lentera.

"makasih ya kak, jua masuk dulu."

"gpp lo turun disini? kalo lo jalan sampe masuk gedung masih jauh loh,  nanti lo capek."

"gpp kok kak, kak sakha hati hati ya.  dadah~"

"dadah juaa~"

hampa rasanya ketika ia tidak berjalan dengan hasta disampingnya. juara ngerasa gak semangat banget buat sekolah hari ini. tapi mamah udah kasih amanah harus rajin belajar. gak boleh males. jadi disinilah jua sekarang. di koridor dengan dihiasi tatapan tatapan berbeda dari banyak siswa siswi disana.

"lah, si miskin sendirian aja tuh. satu lagi kemana"

"hari ini boots gak sama dora guys"

"asik sendirian nih, bodyguardnya gak ada"

kalimat kalimat dari belah bibir banyaknya siswa siswi disana mulai terdengar. yang mampu jua lakukan hanya berjalan sambil menundukan kepala. 

"hey! juara!" 

sebuah panggilan menyerukan namanya. lantas ia menoleh kearah belakang, disana terlihat lelaki kecil mirip hamster yang tengah melambaikan tangan padanya. namun ia tidak sendiri,  disampingnya ada lelaki lain yang menggenggam tangannya. yang jua tau lelaki disamping kakak kelasnya itu adalah salah satu orang yang selalu dipuja puja oleh banyak nya warga cyber lentera.

"jua sendirian aja? hasta nya kemana?"

"kak hasta sakit, kak ashel."

"oh! get well soon ya, jua nanti istirahatnya sama aku aja biar gak sendirian ya."

"iya kak ashel"

"ashel? babe?" jua menatap takut takut lelaki dominan didepannya.

"ju, anak baru ini jadi temenku sekarang. kenalin yang ini namanya jua, ada satu lagi tapi dia lagi sakit katanya. mereka panggil aku ashel, lucu kan?"

"oke"

"uhm jua, aku duluan ya. dadah~"

sepeninggal kakak kelasnya itu, jua melangkahkan kakinya menyusuri koridor kembali. pergi ke ruang guru dan memberikan surat sakit hasta. lalu bergegas ke kelas.

tak jarang dirinya dibuat hampi terjatuh oleh orang orang di koridor. tapi tak apa, toh ia gak beneran jatoh.

pelajaran dimulai dengan khidmat, cyber lentera akan fokus pada pelajaran jika sedang berlangsung. itulah mengapa anak anaknya terkenal akan kecerdasannya ── yah walaupun sombong.

☆☆☆

hari ini dirinya benar benar malas menginjakkan kaki disekolah, sejak tadi malam pikirannya terus dipenuhi oleh sesuatu. ah tidak. lebih tepatnya sejak kejadian sore diparkiran cyber lentera kemarin. 

dream. (discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang