Seven

3 1 0
                                    

Exapun terkejut melihat sosok dihadapannya. Bagaimana bisa ia melakukan hal itu pada dirinya?

 Bagaimana bisa ia melakukan hal itu pada dirinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jungkook!"

"Pergilah menuju pintu nomor 7. Yoora mempertaruhkan hidupnya. Kau harus lakukan dengan baik"

"Jung.. jelaskan apa yang--"

"Pergilah!" Nada bicara Jungkook semakin tinggi membuat Exa terkejut. Saat membuka mata ia sudah berada didepan pintu nomor tujuh.

Tanpa diketuk pintu itu sudah terbuka. Exa sangat terkejut karena ia melihat pemandangan yang tak ingin ia lihat. Ia melihat sosok yang mirip dengannya sedang bermanja pada lelaki tersayangnya.

"Kim Taehyung" gumamnya

"Kim Taehyung" gumamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh... selamat datang Exa.. Han Exa Taka. Bagaimana bisa kau mirip denganku? Haha tak perlu terkejut. Aku memang lebih cantik darimu"

"Aneh rasanya melihat diriku yang lain. Sungguh ia terlihat seperti jalang"

"Kau melukai hatiku Exa! Selain suka mengatur kau juga pandai mengatai orang lain. Aku sudah menyiapkan ini dari lama" sosok lain Exa itu merapatkan badannya dan melumat bibir lelaki tampan dengan antusias. Tentu Taehyung membalas ciuman itu dengan kasar.

"Tolong hentikan!" Exa memegang jantungnya yang terasa sakit seperti tertusuk benda tajam.

"Lagi! Dasar tukang atur! Hey diriku jangan menangis. Bukankah kau selalu ingin bersamanya? Lihat Exa sudah bisa memiliki Taehyung harusnya kau bahagia. Ingat kau adalah aku, tapi aku bukan kau. Aku bisa mendengar ucapanmu tapi kau tidak. Aku bisa memiliki Taehyuny tapi kau tidak"

Tak ada yang bisa Exa lakukan. Ia hanya menangis tersedu-sedu. Otaknya terus berputar bagaimana bisa melalui wanita itu. Seketika ia teringat dengan ucapan Jungkook.

"Dia adalah wujud dari ucapan hatimu. Yoora memang mencintaiku tapi dia lebih menyayangimu. Buat pilihan yang tepat, jika kau selamat Yoorapun selamat"

"Exa.. kau sangat cantik dan pintar, kau bisa memilih dengan bijak. Kau memang menginginkan dia dimanapun kau berada. Tapi kau juga sangat menyayangi sahabatmu. Buatlah keputusan terbaik, aku menghargainya"

Gadis disamping Taehyung itu menghilang dengan sekejap meninggalkan Exa dan Taehyung.

"Aku disini ingin membuat sebuah kesepakatan dan aku harap kau bisa menerimanya. Tidak, kau harus menerima itu"

"Apapun itu akan aku terima"

"Kau lihat sendiri bukan? Kehidupanku memiliki warna tersendiri. Begitupun dengan duniamu. Keegoisan tak pernah menang, atau kamu ingin kehilangan semuanya"

"Aku akan menerima semua keputusannya meskipun aku tak tau apa itu. Tapi, Taehyung-ssi bolehkah aku memelukmu?"
Lelaki yang memiliki tanda merpati hitam dipelipisnya itu merentangkan tangannya, membiarkan gadis tersayangnya menangis dipelukannya.

"Kau tahu aku sangat mencintaimu Kim Taehyung" lelaki itu hanya menatap nanar lalu mencium kening Exa.

"Exa.. bangunlah! Apa yang terjadi?" Lelaki berkulit pucat itu mengguncang bahu Exa.

"Park Jimin?"

"Syukurlah kau sadar. Apa yang kau lakukan disini?"

Exa menatap sekeliling tempatnya bangun.

"Kau mungkin bingung. Kau berada ditaman salah satu pantai Busan"

Exa terbelalak. Bagaimana dirinya bisa sampai Busan.

"Yoora... dimana Yoora?"

"Entahlah aku hanya melihatmu disini. Aku tak tahu Yoora dimana"

"Jimin ayo kita kembali ke sekolah, sekolah kita yang ada di Seoul"

.
.
.
.

Sesampainya di sekolah Exa langsung menuju tempat kejadian. Sederetan kelas yang kemarin seolah menghilang, gedung itu tak ada. Yang ada hanyalah lapangan basket.

Exa berlari meninggalkan Jimin.

"Exa jangan tinggalkan aku!"

"Kau ingin pergi kemana?"

"Taehyung aku harus bertemu dia" Jiminpun kembali mengikuti Exa.

Keduanya sudah sampai didepan rumah Taehyung dan Yoongi.

"Jimin kau bisa kembali"

"Aku akan menunggumu"

Setelah Exa menekan bell, seseorang membuka pintu dan menatapnya datar.

"Taehyung-a..." Taehyung menatap Exa datar. Ketika hendak menutup pintu Exa menahannya dan Taehyung menatapnya tajam.

"A- aku ingin bertemu Yoongi" Taehyung pun membuka pintu lebar lalu meninggalkan Exa.

"Exa kau kemari? Oh jimin juga?"

"Yoongi apa yang terjadi?"

"Harusnya aku yang bertanya. Sepertinya kau sudah melakukan yang terbaik. Apa kau sudah menemui Yoora?" Exa menggeleng.

"Yoora baik-baik sajakan?" Yoongi mengangguk. Exa merasa lega karena memilih yang benar.

"Yoon aku harus sampai kapan begini?"

"Sedikit lama, kau akan terbiasa"

"Baiklah. Aku harus pulang..." Exa menatap lelaki disampingnya yang sedang terlelap pulas.

"Jimin pasti lelah. Dia seharian mengantarku. Gak masalahkan kalo Jimin tidur disini?" Yoongi mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take Me Where You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang