Three

2 1 0
                                    

"kenapa kau baru bilang? Apa yang terjadi saat itu?" Taehyung meminta penjelasan lebih dari Exa.

Kini suasana menjadi lebih menegang.

Flashback
EXA POV

Sore itu aku pulang dari Les, kehidupanku sejak kecil benar-benar padat. Aku mengikuti beberapa les, seperti les alat musik, menari dan bela diri. Untuk mata pelajaran, syukurnya aku selalu mengungguli bahkan tanpa belajar sedikitpun. Dengan bermodalkan pendengaran dan penglihatan aku sudah bisa memahaminya. Jadi aku tak pernah mengambil les mata pelajaran.

Kebetulan sore ini aku pulang dari les alat musik, karena aku tak membawa baju ganti jadi aku memakai seragam sampai sore.

Seperti biasa, karena tempat lesku dekat dengan taman bermain aku biasa mampir untuk membeli ice cream, ataupun hanya untuk melihat orang-orang sembari duduk menunggu Eomma menjemputku.

Saat dalam perjalanan aku melihat seorang lelaki mungkin seusia denganku. Ia mengenakan kemeja putih dibalut rompi rajut, menggunakan topi baret dan memakai kacamata. Lelaki itu terlihat seperti anak Eropa, tapi wajah sepenuhnya Korea. Lucu sekali, rasanya ingin bermain dengannya.

Tak lama kemudian datanglah ahjussi, mungkin itu Appanya. Tapi anak lelaki itu mengabaikan ahjussi yang memeluknya. Saat itu juga aku melihat ahjussi itu mengambil pisau kecil dan menodongkannya pada anak itu, aku sangat terkejut. Tapi wajahku tetap memasang raut biasa seolah tak terjadi apapun.

Dan entah mengapa pisau yang dipegang ahjussi tersebut berbalik arah, dan ahjussi menusuk dirinya sendiri. Lalu anak itu bangkit dan melihat ahjussi yang sudah terkapar di kursi itu.

Dengan segera aku menuju taman bunga dan meninggalkan anak itu.
Aku masih terus memikirkan kejadian tersebut, lalu duduk di kursi taman menaruh tas disamping dan mengambil sebuah buku. Ini adalah salah satu buku cerita kuno

Saat itu aku tak bisa berpikir jernih, benar-benar pusing memikirkan hal tersebut.

Flashback end

Taehyung hanya bisa menganggukkan kepalanya saat Exa menceritakan semua itu, seolah ia telah memahami sesuatu yang tidak diketahui Exa.

"kenapa? apa itu alasannya jika kita berbeda?" Tanya Exa masih dengan wajah tegasnya.

"ya! Sudah berapakali aku bilang, jangan membicarkan hal itu" bukan pertama kalinya Taehyung semarah ini pada Exa. Saat Exa menanyakan perbedaan antara mereka, Taehyung pasti sangat marah.

"mari pulang sebelum hari menjadi gelap" Taehyung berdiri tanpa menatap Exa.

Merekapun menuju halte dan menunggu bus untuk pulang. Meskipun Taehyung marah pada Exa, tetap saja ia harus menjaganya.

Setelah 30 menit kini mereka telah sampai dirumah Exa.

"maaf, aku belum bisa menjelaskan semuanya. Aku janji, akan cari cara agar kita bersama" Taehyung memeluk dan mengecup kening Exa sekilas.

"baiklah, aku menunggumu" jawab Exa.

Exa memasuki rumahnya, sedangkan Taehyung meninggalkan Exa. Keduanya terlihat kecewa.

Sesampainya di kamar gadis berparas cantik itu menjatuhkan diri ke atas ranjangnya.

Sungguh hari yang melelahkan jika ia harus mengingat kejadian aneh itu. Ia melirik jam diatas nakasnya yang menunjukkan 06.15 pm. Ia baru ingat jika eomma lembur hari ini.

Ia terus memikirkan kejadian-kejadian aneh yang pernah terjadi pada Taehyung yang tak masuk akal. Ia kembali pada ingatannya pada kelas 2 smp.

Flashback
EXA P.O.V

Sore itu aku bersama tim selesai latihan Basket. Di tim ini ada salah satu sahabatku Kim Geongmin. Dia adalah salah satu siswi yang terkenal dengan IQ seksi, entah bagaimana dia bisa mendapatkan gelar tersebut, setahuku ia hampir sama seperti Yoora.

Saat keluar dari lapangan basket aku teringat dengan sesuatu, lalu mencarinya di saku sampai di tas dan benda itu tak ada di sekitarku.

"Geongmin-a sepertinya aku meninggalkan handphoneku di loker"

"sejak kapan seorang Han Exa Taka melupakan sesuatu? Apa aku harus ikut denganmu?"

"sepertinya tidak, aku tahu Yoora akan marah jika kau terlambat. Katakan padanya aku akan menemuinya setelah ini"

Aku berlari menuju kelasku yang berada di lantai dua.

"jika terjadi apa-apa hubungi aku!" seru Geongmin saat aku meninggalkannya

"atau mungkin kau bisa menghubungi satpam sekolah terlebih dahulu" gumamnya

"gatcha, aku meninggalkanmu disini. Kemarilah dan pulang bersamaku" ucapku saat mendapatkan handphoneku.

Aku segera keluar dari kelas dan menuju koridor. Hari ini sekolah sangat sepi dan sunyi, karena kegiatan belajar sudah selesai sejak 3 jam yang lalu.

Saat aku keluar dari kelas, aku melihat punggung seseorang yang sangatku kenal, yaa dia adalah Kim Taehyung dari kelas 2-3, sedangkan aku dari kelas 2-1 tak heran jika kelas kita berdampingan.

Aku hendak menghampirinya, aku melihat seseorang mengenakan jubah hitam mengikutinya dengan membawa semacam samurai.

Tanpa ragu orang yang memakai jubah itu menyayat punggung Taehyung, saat itu juga darah segar Taehyung meninggalkan jejak di samurai dan lantai. Merasa puas, orang yang memakai jubah itu memasuki kelas... Entah kelas mana, karena akupun tak tahu. Saat orang berjubah itu melirik kearahku, aku bersembunyi di pintu masuk kelas 2-2.

Setelah memastikan orang berjubah itu tidak ada, aku pergi melihat keadaan diluar, aku tidak melihat Taehyung atau darahnya. Aku mencari disetiap ruang kelas yang di lalui Taehyung tapi aku tak menemui siapapun.

Apakah aku berimajinasi? Tapi jubah, samurai, punggung dan darah Taehyung itu terlalu nyata. Aku harus menemui Taehyung.

Aku segera keluar dari ruang 2-6, dan menuju tangga, memang tangganya hanya terdapat di lurusan ruang ini.

Namun sialnya aku menabrak seseorang dan terjatuh. sekolah sepi seperti ini masih ada orang?

"Exa maaf aku tidak melihatmu, kau baik-baik saja" lelaki itu mengulurkan tangannya padaku.

"Yoongi-ya, aku tak apa. Hei apa yang kau lakukan disini?" lelaki itu adalah Yoongi, teman sekelas dan juga tetanggaku.

"aku mengambil ini, aku meninggalkannya diloker tadi" ia menunjukkan buku catatannya.

Ada yang aneh dari Yoongi.

"tapi tadi aku tidak melihatmu"

"ah itu karena saat aku masuk, kau keluar dari pintu lain" jelasnya.

"bukankah kau bisa turun dari tangga sebelah kelas kita?" tanyaku lagi.

"aku hanya ingin membuang waktuku saja" ucapnya singkat.

Benar, dia adalah Min Yoongi. Manusia tersarkas yang pernah aku temui.

Flashback End

Take Me Where You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang