Hari semakin larut matahari bertukar tugas dengan bulan. Senja yang elok kini memudar dan menjadi gelap serta membawa bintang-bintang yang menemaninya.
Hari ini tak ada yang bisa dilakukan oleh gadis berambut panjang itu. Ia mengambil beberapa pancake buatannya dan membawanya.
Ia menuju rumah sebelah dan mengetuk pintu, setelah mendapatkan jawaban, ia langsung memasuki rumah itu dan disambut oleh seekor anjing manis.
"Holly apa kabar? Dimana Yoongi?"
Hollypun menggonggong dan berjalan menuju balkon, sungguh Holly sangat manis.
"Gomawo, holly" anjing itupun meninggalkan Exa.
Exa menaruh pancake di meja kecil dekat kursi lalu ia duduk di kursi itu. Sedangkan di sisilain terdapat seorang lelaki berkulit putih memakai hoodie berwarna hitam sedang berbaring di kursi panjang.
"Yoongi-ya aku ingin bertanya tentang satu hal" ucapnya.
Namun tak ada respon dari lawan bicaranya, Exa tau walaupun Yoongi menutup mata ia masih bisa mendengar dan terkadang Yoongi juga menjawabnya.
"Apa yang membedakan aku dan Taehyung?"
Masih belum ada jawaban. Pertanyaan selanjutnya.
"Apa yang ia lakukan di bumi? Bagaimana bisa ia kemari?"
Yoongi menarik nafas panjang.
"Dia ada karena seseorang dan sebuah kejadian yang tak terduga, makhluk seperti kami banyak berkeliaran dibumi. Bumi seperti rumah kedua kami. Melakukan apa yang bisa kami lakukan tanpa mengganggu manusia." jawabnya, masih dengan mata terpejam.
"baiklah, adakah cara agar makhluk seperti kalian hidup selamanya di sini?"
Perlahan Yoongi membuka mata dan menatap Exa.
"Tak ada yang lebih kekal selain kematian"
Taehyung dan Yoongi adalah makhluk yang berbeda dengan Exa, namun mereka begitu menyerupai manusia. Yang membedakan hanyalah emosinya. Mereka akan terlihat lebih baik atau lebih buruk dari manusia, dan sampai saat ini ia masih belum bisa membedakan mana 'mereka' dan mana manusia.
Hanya Yoongi dan Taehyunglah yang mengakui identitasnya kepada Exa.
"sepertinya aku harus pulang, Eomma pasti sudah menunggu"
Benar saat ini waktu menunjukan pukul 08.15 pm, dan artinya Yoongi akan kembali ke 'tempat'nya.
Exa menuju kerumahnya dan bersembunyi dibalik dinding, menatap Yoongi yang sedang berjalan ke arah halte.
Karena penasaran Exapun mengikuti Yoongi. Malam ini Yoongi memakai serba hitam. Hoodie, jeans dan topinya berwarna hitam.
Yoongi berhenti di salah satu zebracross. Tidak terlalu banyak orang disini, hanya ada beberapa. Namun beberapa orang itu menutupi Yoongi.
Merekapun menyebrang, Exa berlari karena ia telah kehilangan Yoongi. Sebuah tangan menepuk pundaknya.
"sweetie apa yang kau lakukan disini?" suara itu tak asing baginya.
"Eomma... Tidak aku hanya... Eomma pasti lelah mari pulang" Exa menggandeng lengan Eomma dan mereka pulang bersama. Ia menatap jalan itu dan masih tak melihat Yoongi.
......
"Exa-ya bangun! Besok ujian! Aku harus belajar!"
"Eomma... Exa masih belum bangun. Bagaimana?" Yoora melirik Eomma yang sedang tersenyum.
"Lakukanlah" jawab Eomma dengan senyum cantiknya.
Kyaaa
Jika membangunkan Exa dengan ucapan tidak berpengaruh cobalah dengan tindakan. Yoora menjatuhkan tubuhnya keatas tubuh Exa dan menggelitiki lehernya.
"Bangun Exa..."
"Yoora-ya... 5 menit lagi.. Jinjja" Exa mengabaikan Yoora meskipun napasnya sedikit sesak.
Anak satu ini suka sekali mengganggu Exa. Dan lihatlah apa yang ia inginkan di pagi hari seperti sekarang ini.
"Taehyung sumbae sudah sampai" Yoora turun dari ranjang dan seolah memberi salam pada Taehyung.
Exa langsung membelalakkan matanya lalu bangkit dan menatap pintu kamarnya. Seharusnya exa tak perlu seperti itu, karena Yoora telah membohonginya.
Bukan Taehyung yang ia lihat melainkan Eomma. Seketika Exa merasa kecewa. Lain halnya dengan mereka yang tertawa melihat tingkah Exa.
"Eomma harus berangkat kerja, bangunlah dan bantu Yoora. Eomma sudah menyiapkan sarapan dan beberapa cemilan untuk kalian" Eomma memeluk dan mencium singkat buah hatinya.
"Eomma hati-hati dan semoga beruntung" yoora menyemangati Eomma.
Sedangkan Exa masih setengah sadar dan belum bisa berkata-kata. Sampai saat ini Exa masih memikirkan kalimat yang diucapkan Yoongi.
Setelah nyawanya terkumpul akhirnya Exa membuka suara.
"kya apa yang kau inginkan sekarang?"
"karena lusa sudah mulai ujian, sebagai murid teladan aku mengajakmu belajar bersama" Yoora mengambil handphonenya dan membuka sebuah video.
Masih Exa diamkan karena setelah ini pasti ucapannya tak sesuai.
"aku punya film baru, perpaduan antara action, horor dan romance. Lihalah" Yoora memberikan handphonenya kepada Exa.
Benarkan dugaannya, Yoora yang suka mencuri perhatian Eomma dan pada akhirnya niat sesungguhnya terungkap.
"Bukankah ini Gumin?" Tanya Exa saat memperhatikan layar Hp Yoora.
"Lihatlah baik-baik, Exa"
"Ini Gumin, Kim Geongnim. Lihalah" Exa kembali melempar hp itu.
" Gumin-a, maaf aku fikir film horor" Yoora tertawa saat melihat layar hpnya, karena saat bersamaan ia menunjukkan film tersebut Geongmin menelfonnya.
Mereka bertigapun akhirnya melakukan video call dan tak terasa dua jam berlalu begitu cepat, mereka membicarakan banyak hal. Mulai dari rutinitas, cerita asmara dan banyak lagi.
"Bulan depan aku libur, haruskah aku menemui kalian?"
"Jangan pernah kembali kesini karena tak ada yang merindukanmu" Jawab Yoora.
"Setidaknya aku harus membereskan gudangku" Tambah Exa.
Meski terdengar sarkas namun Gumin pasti menemui mereka. Kesarkasan mereka adalah pertanda kerinduan pada dirinya.
"Yoora-ya Exa-ya sepertinya aku harus pergi, aku harus menyelesaikan kuliahku hari ini, nanti ku telfon lagi. Aku sangat merindukan kalian"
"Pergilah, tak ada yang merindukanmu selain dosen killer mu" Yoora menjawab.
"Saranghae" Jawab Exa untuk mengakhiri perkelahian mereka dan menutup telepon dari Gumin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me Where You Are
Mystery / Thriller"Aku janji, akan cari cara agar kita bersama" Taehyung "Makhluk seperti kami banyak berkeliaran dibumi. Bumi seperti rumah kedua kami. Melakukan apa yang bisa kami lakukan tanpa mengganggu manusia" Yoongi "Aku akan melindungimu apapun yang terjadi"...