SATU

3.1K 172 19
                                    



"Eh, Nakunta sama yg laen mana deh, tumben belom nongol" tanya Ohm.

"Lah iya, biasanya tu bocah dateng paling pagi" sahut Joss.

"Tauk" sahut Jimmy.

"Udah sih tunggu aja ntar juga nongol" ujar Drake.

Sedangkan di lain tempat. Terlihat 3 orang pemuda tengah berlari dan beberapa orang mengejar dibelakangnya.

"Cepet Non, itu mereka makin deket" teriak Zee.

"Ayo Non" ajak Nakunnta menarik Nanon.

"Duh, sabar dong. Cape nih lari lari mulu" keluh Nanon.

Mereka terus berlari sampai mereka masuk ke sebuah gang buntu.

"Anjir, nggak ada jalan woe" teriak Zee.

"Gimana dong" sahut Nanon.

Tak berapa lama, beberapa orang berpakaian seragam yang berbeda sudah berada didepan mereka.

"Mau kabur kemana lu bocah" ujar seorang pemuda dengan tato dan tindik dibeberapa daerah.

"Mau kalian apa sih, perasaan kita nggak ada salah sama kalian deh" Ujar Nanon dengan muka sebalnya.

"Kalian emang nggak ada salah sama kita, tapi geng sekolah kalian yang sok itu bikin kita di skorsing" jelas salah satu dari gelombolan itu.

"Ya nggak bisa gitu dong, kita aja nggak tau apa apa soal geng itu" sahut Zee.

"Woy, kenapa pake bacot sih. Langsung hajar aja Cok." Terdengar sahutan dari barisan belakang.

"Eh eh" ujar Nanon.

"Duh, gue nggak bisa berantem" ujar Zee

"Sama gue juga" sahut Nanon.

"Udah kita coba dulu. Nanti gue alihin perhatian mereka, terus kalian pergi cari bantuan. Oke"

"Lo sendiri gpp?"

"Gpp, tenang aja" ujar Nakunnta menenangkan kedua temannya.

"Oke deh. Langsung atur posisi" lanjutnya.

"Serang!!"

Mereka dengan terpaksa meladeni orang orang itu yang jumlahnya ada sekitar 10 orang. Hey, gimana pun 3 banding 10 itu nggak adil.

Brakk

"Anjirr, Non lo gpp?" Tanya Zee, dengan susah payah Nanon kembali berdiri.

"Gue ok" sahut Nanon dengan suara tertahan, sambil memegang perutnya.

"Kalo ada celah kalian lari aja. Biar gue yang alihin mereka, kalian cari bantuan. Oke" ujar Nakunnta, diangguki Zee dan Nanon.

Beberapa saat kemudian, saat mereka melihat celah untuk kabur Nanon dan Zee pun berlari keluar gang untuk mencari bantuan.

Dugh!!

Brakk!!

Plakk!!

"Heh, mending lo nyerah aja deh. Temen temen lo pada kabur noh. Ckck, kasian." Ujar seorang siswa berpenampilan paling mencolok, sepertinya ia pimpinannya. Terdapat nama Perth dibajunya.

Perth mendekati Nakunnta yang tengah terduduk dijalanan dengan wajah penuh luka. Ia berjongkok, untuk menyamankan tingginya dengan Nakunnta. Ia menatap Nakunnta dengan intens. Sesaat kemudian, muncul seringai kecil dari bibirnya.

Perth mendekatkan wajahnya pada telinga Nakunnta dan berbisik dengan nada yang menjengkelkan menurut Nakunnta.

"Lu manis juga ya, kayaknya cocok jadi uke gue"

"Bangsat, jaga ya mulut lo!! Gue tampar muka tengil lo" sahut Nakunnta.

"Ih, galaknya jadi makin manis deh" ujar Perth sambil mencolek dagu Nakunnta.

"Bangsat, apaan lu pegang pegang." Ujar Nakunnta, ia dengan susah payah berdiri sambil berpegangan pada tembok dan bersandar disana.

Perth yang melihat itupun segera berdiri dan mengungkung Nakunnta diantara tangannya.

"Gass bos. Jangan sampe lepas" ujar beberapa siswa.

"Kalian bisa pergi. Jaga depan gang, kalo ada apa apa kasih tanda" perintah Perth, merekapun membubarkan diri. Hanya menyisakan Perth dan Nakunnta yang terlihat jelas raut kegelisahan diwajahnya.

"Mari sayang kita bersenang senang" ujar Perth menarik tubuh Nakunnta kedalam pelukannya.

"Lepas bangsat!!"

"Lo jangan macem macem ya!!"

"Atau gue laporin polisi"

"Hahah, gue nggak mau macem macem kok, cuma satu macem aja." Ujarnya dengan seringai yang terlihat mengerikan.

Perth mendekatkan wajahnya pada wajah Nakunnta, hingga jarak wajah mereka hanya 2 cm. Jelas terlihat wajah Nakunnta yang memerah, menahan marah dan rasa takut.

Cup






TBC.

Hayy, semuanya emak bawa cerita baru nih. Bawa kapal hantu JeffTa sama MileBible, semoga pada suka ya🤭

Jaga kesehatan kalian ya, love you...🥰



Selasa, 2 Agustus 2022
Yogyakarta.

Salam manis,

Mak Uty

16:37

NakunntaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang