Part 2

1.4K 50 0
                                    

Title: Unpredictable Marriage 2
Author: Anissa Anggi
Genre: Romance, Friendship, Life
Main Cast: -Kim Kibum
-Lee Hyo Min
Other Cast: Choi Minho, Krystal, Umma Lee Hyo Min, dll (msh terus berubah)
Length: Squel
Rating: NC-17

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

-Kibum POV-

Aku menggeram pelan ketika Minho memukul mukaku. Baru saja aku ingin membalasnya, Minho sudah menarik muka Hyo Min dan menciumnya dengan mesra, cukup lama hingga membuatku jengah. Huh sial, kenapa aku jadi panas begini. Lagipula sudah seharian ini mereka bersama, masih saja bermesraan seperti ini.

Entah kenapa aku merasa tidak suka melhat adegan ini. Apalagi ketika Hyo Min melepaskan Minho pergi dengan enggan. Aku meninggalkan mereka masuk kedalam lagi dan melanjutkan aktifitasku yang tadi sempat terganggu karena kehadiran mereka. Menyiapkan berkas-berkas untuk rapat esok hari.

Begitu Hyo Min masuk keruang tv kudengar dia terkejut "OMMONA..... kenapa ruangan ini berantakan???"

Aku mengacuhkannya, "Ya! KIBUM! Ngapain saja kau seharian ini hah?!" bentaknya. Huh, tadi saja di depan Minho dia bersikap lemah lembut. Sementara didepanku? Sudah seperti singa kelaparan-_-

"Bukan urusanmu. Lagipula inikan apartemenku, suka-suka aku lah" sahutku ketus.

"Aishh... ini memang apartemenmu, tapi aku kan yang akan membereskannya? Memang kau mau kusuruh merapikan semuanya sendirian?" serunya lagi. Hah, suaranya yang sangat kencang itu membuat kupingku sakit. Kulirik dia, ternyata sedang mengumpulkan sampah-sampah makanan yang berserakan.

"kalau kau tidak mau membersihkannya, yasudah. Aku sudah terbiasa dengan suasana berantakan seperti ini" ucapku dingin. Lalu mengambil laptop dan berjalan menuju ruang kerja.

"YA! Dasar namja sialan!" umpatnya setengah berteriak.

-End of Kibum POV-

-Hyo Min POV-

Keesokan paginya aku bangun dengan badan yang pegal-pegal. Bagaimana tidak?! Aku harus memrapikan ruang tv yang super berantakan sampai larut malam. Bukan karena Kibum menyuruhku, tapi karena aku tidak tahan dengan suasana yang jauh dari kesan rapi. Akhirnya aku terpaksa membereskan semuanya sendiri.

Aku turun dari kasur dan segera mandi. Selesai mandi kulihat semua ruangan sudah kosong. Itu tandanya Namja babbo itu sudah pergi. Huh, syukurlah, aku jadi tidak perlu berdebat dengannya.

Aku masuk lagi ke kamar, mengambil tas dan keluar lagi.

Awalnya aku memtuskan untuk memasak, tapi ku urungkan, mengingat tak ada yang makan selain aku.

Drrt.. drrt... handphoneku bergetar tanda ada telepon. Aku menatap layar...

Minho calling....

"yoboseyo....." sapaku sambil tersenyum

"Yoboseyo chagi... kau masih diapartemen?" Tanyanya dengan lembut.

"Ne... aku baru mau berangkat ke kampus. Wae?"

"Aku ingin menjemputmu, boleeh?'

"Jinjja? Ah, tentu saja Oppa" sahutku.

"Baiklah, kau tunggu diLobby ya, sebentar lagi aku sampai" sahutnya menutup pembicaraan.

Dengan tergesa-gesa aku memakai sepatu, menarik tas dan keluar dari ruangan.

***

-Kibum POV-

Aku baru saja ingin keluar dari ruangan ketika Appa memanggilku. Tadi kami baru saja selesai rapat mingguan yang dipimpin Appa-ku, sebagai direktur utama.

Unpredictable MerriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang