Part 3

1.1K 45 0
                                    

Title: Unpredictable Marriage 3
Author: Anissa Anggi & jikhovi
Genre: Romance, Friendship, Life
Main Cast: -Kim Kibum
                    -Lee Hyo Min
Other Cast: Choi Minho, Krystal, Umma Lee Hyo Min, dll (msh terus berubah)
Length: Squel
Rating: NC-17

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

-Author POV-

Seharian itu Hyo Min hanya duduk disofa dan dikamarnya. Sesekali menonton tv, tapi karena tidak ada acara yang menarik dia mematikan tvnya. Seluruh badannya terasa lemas, dia masih harus bolak-balik ke kamar mandi untuk membuang muntahannya yang ingin dimuntahkan (?) -__-

Sementara Kibum tetap dirumah, karena memang hari ini hari minggu, libur. Tadinya ia berniat seharian dikamarnya, tapi melihat keadaan Hyo Min, dia membatalkan niatnya.

Terlihat sekali diwajah Kibum bahwa namja itu khawatir akan Hyo Min. berkali-kali dia menawarkan diri untuk mengantarkan yeoja itu kerumah sakit, tapi Hyo Min selalu menolak.

“Kau itu sakit Hyo Min. sebaiknya kita ke dokter sekarang.” Ujar Kibum dengan nada tegas. Dia bangkit berdiri dan menarik Hyo Min yang sedang tiduran dikamarnya.

Yeoja itu menggeleng “Shireo, aku tidak sakit tahu. Ini cuman diare biasa, besok juga sudah sembuh.” Balasnya. Dia tiduran diatas kasurnya dengan posisi meringkuk memegang perutnya yang mual.

“Hyo Min… ayolaah” sahut Kibum, mencoba untuk membujuk Hyo Min lagi.

“Shireoo. Sudahlah, aku kan tidak mau. Ya jangan dipaksa” balas Hyo Min. kini yeoja itu memutar balikkan tubuhnya menghadap ke dinding.

Akhirnya Kibum menyerah, percuma saja memaksa orang sekeras kepala yeoja ini, pikirnya. Kibum keluar dari kamar Hyo Min dengan perasaan campur aduk dan menutup pintu dengan pelan.

***

-Hyo Min POV-

Keesokan paginya aku bangun dari tidur sambil menggeliat diatas kasur. Setelah beberapa saat aku turun dan keluar dari kamar. Perutku masih terasa mual, walaupun tidak seperti kemarin. Justru sekarang aku merasa lapar, dan anehnya aku ingin makan banyak. Hmm, aku tidak pernah makan banyak seperti sekarang. Tapi anehnya aku benar-benar ingin makan. Ini aneh. Benar-benar aneh.

Begitu aku keluar dari kamar, aku mendapati semua ruangan kosong. Sunyi senyap. Sepertinya Kibum sudah berangkat pergi kerja. “Sendiri lagi…. Seharian pula” gumamku pelan.

Aku berniat membuka lemari es untuk melihat bahan makanan, kebetulan kemarin Kibum membelinya di supermarket ketika aku meminta tolong padanya. Dan, kutemukan notes tertempel di pintu lemari es bertuliskan:

Aku pergi sampai malam. Maaf tidak memberitahumu, aku tidak enak harus membangunkanmu sepagi ini. Makanlah, aku sudah menyiapkan sarapan diatas meja. –K

Mwo? Dia bisa memasak juga? Aku beralih keatas meja makan, membuka tudung saji dan mendapati roti berisi keju dan daging dengan dua porsi tersedia, serta segelas susu. Ya, tahu juga dia aku ingin makan banyak. Segera aku duduk dan menikmati sarapan pagiku.

Siangnya aku memilih untuk menelpon Krystal dan mengajaknya untuk datang keapartement ini, menemaniku. Untunglah hari ini jadwal dia tidak padat, jadi dia berjanji untuk datang dan sampai disini kira-kira satu jam lagi. Aku menyempatkan diri untuk menyiapkan makan siang.

Baru selesai aku memasak, bel pintu depan berbunyi. Aku segera melepas celemekku, dan membuka pintu. Mendapati Krystal sedang berdiri sambil tersenyum ramah padaku.

“Selamat siang nyonyaaa” sapanya sambil menggodaku. Aku tersenyum malu.

“Selamat siang Krystal-ah” dia berjalan masuk dengan anggun dan duduk diatas sofa. Aku menutup pintu dan kembali kedapur. Merapikan sisa-sisa bahan makanan dan membuangnya ke tempat sampah.

Unpredictable MerriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang