2

2.2K 161 1
                                    

(Misi)

"Maaf [name] ganggu liburan mu, kami mau minta tolong kau untuk bantu mengalahkan uno dan anak buahnya" Kata ketua dayang

"Baiklah ketua" [Name] bergegas pergi ke menara rahasia uno

[Name] melihat semua ejen yg sedang bertarung melawan anak buah uno dan uno sendiri dari atas

Tanpa basa basi [name] memainkan violin nya dan menimbulkan lagu yg sangat merdu

Alicia yg mendengar itu menyuruh semua ejen menutup telinga mereka

Uno yg mendengar lagu itu melihat ke atas tapi apa dayanya semuanya tertutupi oleh kabut

"A-apa ni a-aku tak kuat lagi-" Dos dan semua bawahan uno dan uno sendiri hampir pingsan

[Name] menyudahi lagunya itu dia mengubah violin nya menjadi panah

[Name] melompat kebawah dan dengan cepat membius semua uno dan suruhannya

"Tolong bawa mereka kembali ke markasnya" Kata [name]

"Eh kenapa tak bawa ke markas?" Ali bertanya

"Entah kata ketua dayang taruh di markas nya saja" Kata [name]

Alarm menara itu berbunyi dan meluncurkan 3 roket sekaligus

"BALIK CEPAT KALIAN AKU MAU MENGHENTIKAN ROKET INI DENGAN IRIS KU" Teriak [name] ke semua ejen

Semua terkejut mendengar kata² [name]

Mereka memikirkan ejen aliya yg meninggal karena melakukan hal yg sama

"Jangan [name]" Kata ejen leon

"Tak ada cara lain pergi kalian" Kata [name]

Gadis itu mengaktifkan irisnya dan melihat ke arah 3 roket itu dan mengarahkan tangannya ke roket

Gadis itu berusaha meledakkan roket itu walaupun tenaganya terkuras habis

Kedua tangannya menggenggam lemas dan akhirnya roket itu meledak di udara

[Name] terduduk lemas matanya buram

Saat sedang terduduk lemas [name] merasakan ada yg menggendong nya dan lari ke luar ruangan

[Name] melihat orang itu

"Z-zass?" Kata [name] lemas

"Bertahan lah [name]" Kata zass memegang [name] dengan erat

"Zass kau menyelamatkan [name] tepat waktu untuk sementara dia tidak sadarkan diri" Kata ejen gheeta sambil melihat [name]

"Ejen gheeta aku izin untuk menjaga [name] smpai dia bangun" Kata zass

Ejen gheeta mengangguk

"Dia terlalu memikirkan orang lain sampai lupa dengan dirinya, untung kau selamat kami tidak kau kehilangan mu" Kata Ketua dayang melihat [name] dengan tatapan sedih




[Name] membuka matanya pelan dia mengubah posisi nya menjadi duduk

"Zass?" Panggil [name] ke zass yg sedang di depan pintu

"[Name]?" Wajah zass berkaca-kaca melihat [name] yg sudah sadar

Zass berlari ke arah [name] dan memeluknya

"Eh zass ada apa?" [Name] heran dengan zass

"Kau tidak sadarkan diri selama 5 hari" Tangisan zass pecah di pelukan mu

"A-aku sangat khawatir [name] aku tidak mau kehilangan mu... Hiks" Kata zass

"Maaf kan aku zass" [Name] mengelus kepala zass


~•Zass X reader•~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang