(Musuh jadi teman)
Di pagi hari yg menyedihkan ini semua ejen tidak tega melihat bulat jet dan moon keluar dari mata
Karena tidak lulus ujian
[Name] yg melihat mereka bersedih dan ali yg mulai di kucil kan kembali dia tidak tega
"Ejen leo aku mau ke ruang kepala Teras" Kata [name] sambil berjalan pergi dari tempat itu
Sesampainya di ruang kepala Teras [name] terduduk lemas dan mulai membuka proyek senjata barunya
Ejen dayang dan ejen ganz melihat [name] seperti itu saling menatap satu sama lain
"Ada apa [name]?" Tanya ejen ganz
"Ejen dayang,ejen ganz kumohon jangan keluar kan bulat jet dengan moon. Mereka dah anggap anak 3 itu seperti saudaranya begitu juga aku" Jelas [name] dengan nada sedih
"Lagi pun kita juga kekurangan ejen muda" Sambung [name]
Ejen ganz dan ejen dayang tertawa
"Kau sangat mirip dengan ayah mu [name]" Kata ejen ganz
"Baiklah mereka tak keluar tapi mereka akan pindah teras ke teras kau" Kata ejen dayang tersenyum
[Name] tersenyum semangat dan berterimakasih kepada ejen dayang dan ganz
Gadis itu cepat cepat berlari ke tempat sebelumnya
Dia segera membicarakan itu ke ejen leon
Ejen leon tersenyum dan segera membuat pengumuman untuk semua ejen muda kembali ketempat itu
Tak lama semua ejen muda mengumpul
"Baiklah ada, sebuah informasi penting tentang jet moon dan bulat" Kata [name] tersenyum
"Kalian tidak jadi di keluarkan tapi... Kalian akan pindah teras ke dark moon" Sambung [name] dengan antusias
Mereka yg mendengar itu terharu dan memeluk [name] dengan menangis
"Terima-terima kasih ejen [name]" Kata moon terhisak
[Name] membalas pelukan mereka dan tersenyum
Semua ejen yg melihat itu bertepuk tangan untuk [name] karena sudah menyelamatkan temannya itu
"Baiklah kalian akan di latih oleh [name] nanti sore" Kata ejen leon
[Name] mengangguk setuju
Sekarang [name] berada di ruang kesehatan melihat anggota uno yg sudah sadar sedang di rawat
"S-siapa kau" Tanya dos
"Saya ejen [name] yg membawa kalian kesini, tenang saja kamu tidak melakukan apa² ke kalian, kami hanya mengobati kalian" Jelas [name]
Semua anggota uno merasa bersalah kepada mata karena sudah menyerangnya
"Kami mempunyai 1 pertanyaan untuk kalian" Kata [name] datar
"Apakah kalian mau bergabung dengan mata? Angkat tangan kalian jika mau" Senyum lembut terpatri di wajah [name]
Dos pertama kali angkat tangan lalu di lanjutkan dengan yg lain
"Maaf kami telah hianati mata kami sudah di balas dengan karma yaitu dihianati juga oleh cinco dan uno" Kata rizwan
"Kami semua sudah me maafkan kalian" Kata [name]
"Baiklah mohon bantuannya aku akan melatih kalian jika kalian sudah sehat" [Name] tersenyum dan pergi sambil melambaikan tangan nya
Gadis itu duduk di ruangan kepala teras sambil mengotak-atik projeknya dengan serius
"Bagaimana [name]?" Tanya ejen dayang
"Mereka masuk mata ejen dayang" Kata [name]
Ejen dayang tersenyum bahagia begitu juga dengan ganz
"Kami tidak salah memilih mu menjadi ketua teras" Kata ejen ganz dengan bangga
[Name] tersenyum
"Terimakasih ejen ganz dan ejen dayang" Ucap [name]
Setelah [name] melihat proyek nya dia mencetak nya
Ejen dayang penasaran apa yg di ciptakan [name]
"Apa yg kau buat [name]?" Tanya ejen dayang penasaran
[Name] memakai nya dan mulai menjelaskan ke ejen dayang
"Ini adalah senjata yg bisa menguasai air" Jelas [name] antusias
Saat ini gadis itu sedang berada di kamar nya sambil menatap layar TV nya dengan antusias karena ada kartun favoritnya
Tiba-tiba pintu terbuka dan melihat kan Zass
Dia berjalan ke arah [name] lalu duduk di sebelah [name]
"[Name]... Aku capek" Kata zass manja
Zass tidur di paha putih [name] dan memeluk perut [name]
[Name] tersenyum dan mengelus rambut halus zass
"Sayang....besok ikut aku ke rumah orang tua ku yaa" Kata zass
"Untuk apaa?" Tanya [name] penasaran
"Mereka ingin melihat calon menantu nya" Jawab zass santai
Aduh masih zass mau ngenalin para readers buat jadi menantu orang tuanya
Haii semua tunggu eps selanjutnya yaaa byeee 0•0
KAMU SEDANG MEMBACA
~•Zass X reader•~
Romance"baik anak-anak kita kedatangan ejen muda yg spesial di sini" -ejen leon "wah siapa ya kira-kira" -semua karakter saya pinjam dari WAU