"Heh lo."
"Apaan?! Siapa lo? Ga usah sok kenal!"
"Ck, ini punya lo bukan? Gue nemuin di gerbang tadi."
"Lah iya! Gue cariin dari tadi. Makasih btw."
"Hm."
"Eh, emang lo tau siapa gue?!"
"Jevano, anak seni tari yang hampir tiap malam ada di arena balapan."
"...."
"Adik dari Jehio Adoff, Model sekaligus actor yang namanya terkenal sejak berkarir di Peranci--"
"LO TAU DARI MANA HAH?!!"
Mares menyeringai. "Nama gue Damares kalo lo mau tau." Lalu beranjak dari hadapan Jevano.
"ANJING!! Damares? Damares Leovando anak seni musik itu?"
***
"Damares Leonardo."
"Yes Ma'am?"
"What wrong with Jevano? Kamu berkali-kali menatapnya." Mares menggeleng.
"Sorry Ma'am."
Jevano mengarahkan pandangannya pada Mares yang sudah menundukkan kepalanya. Mereka sedang ada di kelas dance yang ternyata Mares mengikuti kelas dance juga tahun ini, padahal dia anak musik.
"Untuk kelas hari ini sampai sini saja, tapi sebelum saya akhiri saya akan membagikan kelompok untuk festival akhir tahun sekaligus nilai praktik. Ada waktu satu bulan untuk persiapan, jadi saya harap kalian dapat menampilkan yang terbaik."
Betapa sialnya Jevano yang mendapat satu kelompok dengan Damares. Sepertinya kelompok ini tidak akan tampil nantinya, dilihat dari tidak minatnya Jevano karena ada Damares.
***
"Kalo jalan tuh liat-liat, jangan bisanya cuma liatin cewek doang."
"Cih bacot bener, lo tuh benerin dulu tuh mulut. Baru juga liat lo sehari, udah sering banget gue denger omongan ngga pantes dari mulut lo."
"Lo ngga usah mancing gue kalo ngga mau babak belur."
"Gini ya ternyata kelakuan adik dari Jehio Ado--"
"GAUSAH BAWA-BAWA DIA!!"
"Gue menganggap Bang Jehio itu sebagai penyelamat hidup gue. Dan waktu di Perancis kemarin kita ketemu. Gue balik ke Indonesia mau nemuin adiknya yang tinggal sendirian buat balas budi, tapi liat lo begini kayanya mending ngga jadi."
"Maksud lo?"
"Kakak lo nitipin lo di gue, karena beliau bakalan menetap di Perancis buat waktu yang cukup lama."
"Kenapa harus lo?"
Mares mengendikkan bahu. "Karena gue harus balas budi, dan kebetulan tinggal di daerah yang sama kaya lo."
"Gimana lo bisa kenal Kakak gue?"
"Karena gue juga salah satu model yang pernah kerja sama bareng Bang Jehio."
Jean mengernyit. Jadi Mares ini model? Kenapa ia tidak tau? Ya dia tidak peduli sih.
"Ngga usah, anggap aja utang budi lo udah lunas."
Mares terkekeh, Jevano ini banyak gengsi, "Oke then."
***

KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY JEVANO
Teen FictionGimana jadinya kalau si Badboy dan si Fuckboy yang awalnya sering ribut, saling jatuh cinta. Yang satu sering sering kena semprot, yang satu makan ati mulu karena berasa diselingkuhi mulu. Damares Leovando - Si Fuckboy Populer Jevano Apriliaro - Si...