2. REUNI SMA BAGIAN DUA

36 6 3
                                    

"Pertemuan kembali setelah berpisah adalah ajang memamerkan kerinduan."

***

ACARA dimulai. Kini para alumni sudah duduk di kursi yang sudah disediakan. Sambutan dimulai oleh kepala sekolah.

"Sebelumnya terima kasih kepada seluruh anak-anak murid bapak yang telah mengundang bapak sekaligus guru-guru lain datang ke acara ini. Terima kasih juga kalian sudah mau menjalin silaturahmi di gedung SMA Laksana yang kita cintai ini." Pak Rusli membuka pidatonya.

"Bapak senang karena kalian sudah menjadi anak-anak yang sukses dan hebat seperti sekarang ini. Bapak juga memohon maaf bila semasa mendidik kalian di sekolah, bapak pernah melakukan kesalahan baik lewat lisan maupun perbuatan. Semoga pintu maaf dibuka lebar-lebar dari kalian untuk bapak. Mari kita mulai acara ini, acara silaturahmi angkatan 25 dan 26 SMA Laksana. Semoga dengan diadakannya acara seperti ini, hubungan pertemanan yang sudah dijalin tidak akan luntur meski sudah tidak bersama-sama di satu gedung lagi."

Tepuk tangan meriah mengiringi beberapa kalimat yang disampaikan oleh Pak Rusli. Sekitar hampir sepuluh menit Pak Rusli berpidato, mengenang masa-masa sekolah kedua angkatan itu.

Kini tibalah saatnya bagi para alumni untuk mempersembahkan penampilan terbaik mereka.

Senja dan Cahaya naik ke atas panggung membuat sorak dan suara tepuk tangan menggema di ruangan itu.

"Halo guys! Jadi disini kita mau nyanyi, seperti pensi beberapa tahun lalu. Bedanya sekarang kita pacaran, bukan baru putus," ujar Senja disambut gelak tawa para penonton.

Cahaya terkekeh. "Kita mau bawain lagu Seluruh Nafas ini dari Last Child featuring Gisele. Hope you enjoy it, guys!"

Suara tepuk tangan serta sorak kembali terdengar. Suara musik mulai terdengar, lagu pun dimulai.

Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi.. Suara Senja mulai mengisi ruangan.

Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu.
Aku tak akan lupa..
Tak akan pernah bisa..
Tentang apa yang harus memisahkan kita.

Di saat ku tertatih
Tanpa kau disini
Kau tetap ku nanti
Demi keyakinan ini

Senja menatap Cahaya sembari memegang sebelah tangannya, membuat teriakan heboh dari para penonton yang melihatnya.

Jika memang dirimulah tulang rusukku
Kau akan kembali
Pada tubuh ini
Ku akan tua dan mati
Dalam pelukmu
Untukmu seluruh nafas ini

Para penonton pun ikut bernyanyi memeriahkan penampilan Senja dan Cahaya.

Kita telah lewati.. Giliran suara lembut Cahaya yang menyihir para penonton untuk tetap diam menikmatinya.

Rasa yang pernah mati.
Bukan hal baru..
Bila kau tinggalkan aku..
Tanpa kita mencari..
Jalan untuk kembali..
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku.

Di saat ku tertatih..
(Saat ku tertatih..) Senja ikut bernyanyi di bagian suara kedua.

Tanpa kau disini..
(Tanpa kau disini..)

Kau tetap ku nanti
Demi keyakinan ini

Jika memang kau terlahir
Hanya untukku
Bawalah hatiku dan lekas kembali
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Untukmu seluruh nafas ini

CAHAYA SENJA 2 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang