Warning ini hanyalah cerita karangan fanfiction author fans one piece saja sebagai rasa suka terhadap karya Echiro Oda saja tidak ada hubungannya dengan tokoh atau organisasi manapun.
.
.
.
.Bajak laut itu sama saja jahatnya, aku harus mengumpulkan 100jt Belly, terimakasih telah membantu ku, aku suka warna bola mata iris mu itu seperti batu berlian delima merah. Cantik sekali. Oh tidak belati ku hilang!!!, Chamyyy!!.
25jt Belly lumayan lah (*^3^)/~♡.
I love money. Awokwokwowk gak jadi galau.
.
.
.
.
.Matahari mulai menunjukkan dirinya, cahaya pagi menyinari wajah pria ini yang sedang tidur di bawah pohon, ia terbangun olehnya, bangkit dari tempat tidurnya, sesuatu terjatuh dari sakunya. "Belati?". Dia mengambil belati itu. "Belatinya bagus seperinya ini bukan belati biasa hmm kira-kira punya siapa". Ucapnya sembari memegang dagunya. "Hoo aku ingat, tapi aku tidak mungkin ke sana untuk mengembalikannya kemungkinan dia juga sudah pergi, mungkin kita akan bertemu lagi, Akatsuki Sora". Sembari tersenyum smirik.
..............
Aku terbangun dari tempat tidur ku, ku buka jendela penginapan ku, ku hirup udara segar di pagi hari hmm saatnya mandi membersihkan diri. Aku langsung menuju kamar mandi yang sudah di persiapkan oleh karyawan penginapan. Setelah selesai mandi ku pakai baju ku kemudian aku sarapan. Ku kemasi baju kotor ku lalu ku bawa ketempat laundry ngomong-ngomong di dunia ini ada laundry juga lho biasanya untuk mereka para pelancong yang malas mecuci pakaian mereka.
Sudah ku periksa semua kantong celana dan baju agar tidak ada barang apapun di dalamnya. Aku kembali ke penginapan dan mengemasi barang-barang ku. Ku periksa semua barang-barang ku agar tak ada yg ketinggalan lalu aku menyadari sesuatu. "Di mana BELATI KU!!!!!!!".
"Chamy!!! Belati ku hilang apa kau melihatnya". Ucap ku panik.
"Kong". Sembari menggelengkan kepalanya."Sungguh kau tidak melihatnya belati itu, itu lho belati yg pegangannya warna emas yang di hiasi batu kristal merah, ibu ku suruh menjaganya jangan sampai hilang". Ujar ku sambil mencari ke sana kemari.
"Kooong' (aku sungguh tidak melihatnya Livia)".
" Bagaimana ini Chamy (ᗒᗩᗕ)".
"Kooong'(mungkin di saku celana yang kamu laundry tadi)".
"Ah kau benar juga".Ku segera berlari menuju ke tempat laundry dan bertanya pada karyawan di sana mereka bilang tidak melihat ada belati di sana katanya tidak ada sama sekali. Alhasil aku kembali ke penginapan dan pasrah pada keadaan.
Sesampainya aku duduk di kursi dan meletakkan kepala ku di atas meja dengan perasaan sedih. Chamy berusaha menghibur ku agar aku tak sedih. Di tengah-tengah kesedihan aku teringat sesuatu kalau tidak salah belati itu ku lempar pada bajak laut Bualleo dan menancap pas di punggungnya. Lalu Zoro mengambilnya dan aku lupa memintanya kembali. "Arrrrghhhhh gimana ini!" aku menggaruk kepala ku yang tidak gatal.
"Haaah ya sudahlah". Sembari menghela nafas.
Aku pergi keluar sebentar dari penginapan untuk menenangkan pikiran ku. Aku menarik nafas panjang dan aku sangat menyesal tidak bisa menjaga belati itu dengan baik meski belati itu ukurannya kecil tapi berharga kata ibu.
Di tengah perjalanan aku melihat di sebuah lorong yang cukup besar ada seorang gadis yang sedang di kejar oleh kawanan penjahat. Dia sedang terjebak di jalan buntu.
"Dasar pencuri sialan!!! kembalikan barang itu!!!".
"Tidak akan jika barang sudah di tangan ku maka barang itu menjadi milik ku".
"Haaah". Ucap penjahat itu kesalPara penjahat itu hendak menyerang si gadis itu aku segera tanggap menyelamatkannya. aku mengeluarkan pedang ku dan menangkis serangan mereka dengan sigap semua sudah ku bereskan para kawanannya.
"Woaaah Terimakasih kau sudah membantu ku, aku selamat". Ucap gadis rambut oranye itu sembari menyalami tangan ku.
"Sama-sama". Balas kuAku menyadari sesuatu kalo tidak salah dia adalah Nami si kucing pencuri. Hoo pantes di kejar oleh mereka. Dah gak gumun aku.
"Huuuh aku sungguh berterimakasih pada mu karna telah menyelamatkan ku, kau tau yang kau lawan tadi adalah kawanan bajak laut dengan buronan 25jt Belly luar biasa sekali kau ini". Ucapnya sembari memberikan poster buronan.
"Sebenarnya aku tadi sedang jalan-jalan ingin menukar harta Karun ku yang baru kemarin saja ku temukan ehehehe". Sambungnya.
"Bukan kau mencurinya dari mereka kan". Ucap ku dalam batin.
"Yah pokoknya terimakasih dadah sampai jumpa". Sembari berlari melambaikan tangan pada ku.
Menghela nafas panjang, akan ku apakan mereka. Aku berfikir sejenak dan mendapatkan ide. Lumayan nih 25jt belly kalo ku bawa ke tempat angkatan laut mumpung dekat juga sih muehehhehehe. 25jt Belly kalo di rupiahkan jadi 200jt lebih hohohoho hari ini aku sedang lucky.
Segera ku bawa mereka ke pangkalan Angkatan laut kota Pill mumpung mereka masih keadaan pingsan. Setelah beberapa saat kemudian aku mendapatkan hadiah buronannya 25jt belly yeeey.
Awokwokwowk gak jadi galau.
Setelah dari pangkalan angkatan laut aku segera kembali ke penginapan sebelum ke penginapan aku mengambil laundry an ku terlebih dahulu mueheheeheh. Sesampainya di penginapan aku langsung mengemasi barang ku, ku sudah lupa soal belati yang hilang tadi.
Ku lanjutkan perjalanan ku kira-kira Kemana lagi ya petualangan ini, kemarin sudah bertemu Zoro tadi sore sudah bertemu Nami selanjutnya siapa hmmm apa sang kapten Monkey D Luffy?? Kali ini siapa ya?? Ouh ya aku juga ingin pergi ke Grend Lane aku penasaran aku ingin kesana meskipun aku pernah masuk kapal Akagami Shaks ia tak pernah mengajak ku ke Grand Lane. Alasannya aku masih kecil.
Lah kan situ yang ngajak woii!!! Dasar Alga merah!!! Huh!!.
.........................................
KAMU SEDANG MEMBACA
ADVENTURE OCEAN {ONE PIECE}
FanficGimana rasanya jika kamu masuk ke dunia one piece dan bertualang bersama mereka. . . . . Kekuatan, kekayaan, kejayaan semua telah di dapatkan oleh Gol D Roger sang Raja bajak laut ketika ia akan di eksekusi kata-kata terakhirnya " jika kau ingin har...