Ibu Kota Pill

24 4 4
                                    

Warning ini hanyalah cerita karangan fanfiction author fans one piece saja sebagai rasa suka terhadap karya Echiro Oda saja tidak ada hubungannya dengan tokoh atau organisasi manapun.
.
.
.
.
.
.

Naiklah aku tidak butuh uang mu, mulut mu bau. Ternyata kau kuat juga, kenapa kau begitu baik pada orang asing, nyanyian mu bagus. Apa hanya kelinci?.
Benarkah aku sungguh tidak percaya.
.
.
.
.

Berjalan melewati hutan, hari Mulai malam aku berhenti sejenak untuk beristirahat, di balik semak-semak ada danau yang cantik aku duduk di tepi danau itu, bulan bersinar begitu terang, cukup bisa menerangi danau ini, aku melihat pantulan cahaya bu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjalan melewati hutan, hari Mulai malam aku berhenti sejenak untuk beristirahat, di balik semak-semak ada danau yang cantik aku duduk di tepi danau itu, bulan bersinar begitu terang, cukup bisa menerangi danau ini, aku melihat pantulan cahaya bulan dari danau sungguh indah. Melihat ke atas penuh dengan bintang.
"indahnya". Gumam ku sembari tersenyum.

Aku bersenandung dengan lagu kesukaan ku, sampai terdengar oleh seseorang, siapa yang sana?.
__________

"Tring'.... Suara anting berumbai. Mendengar senandung ini, pria itu menghampiri asal suara itu.

"Siapa yang bernyanyi".

Berjalan menghampiri suara nyayian, terus berjalan sampai menemukan sebuah danau di sana ada seorang perempuan yang sedang duduk di pinggir danau bersama seekor rubah putih ukuran cukup besar.

"Siapa wanita itu, indah sekali".

Mata yang takjub melihatnya, mata merah delima,wajah putih yang disinari oleh rembulan, rambut hitam yang terkenal hembusan angin malam membuatnya ingin melihat dari dekat, lebih dekat lagi. Kemudian tak sengaja ia menginjak ranting dan 'tak', suara ranting patah di injak.

"Gawat". Pria itu langsung bersembunyi dan wanita itu langsung menyadari.
"Siapa di sana!". Wanita itu Ia langsung mengambil pedang untuk bersiap kemungkinan besar terjadi.

Srak srak srak....
"Huuh ku kira apaan hanya kelinci rupanya, sudah waktunya pergi, ayo kita cari tempat yang aman untuk istirahat Chamy".
"Kong...".

____________

Fajar menunjukkan dirinya pertanda sudah pagi, aku terbangun dari tidurku, menghirup udara pagi yang begitu segar dan hutan yang masih asri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fajar menunjukkan dirinya pertanda sudah pagi, aku terbangun dari tidurku, menghirup udara pagi yang begitu segar dan hutan yang masih asri. Aku langsung bergegas membasuh muka ku.

ADVENTURE OCEAN {ONE PIECE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang