XVIII

969 82 8
                                    

heppi reading people~~

setelah cukup beristirahatnya tadi, malam ini mereka pergi keluar untuk membeli makanan. mereka menaiki mobil mereka masing-masing dan langsung menuju ke restoran yang tak jauh dari villa. mereka bisa saja makan di villa dan meminta koki yang memasak, tetapi Renjun dan Haechan ingin makan di luar, entah mengapa mereka sangat ingin menikmati angin di sini

mereka pun sampai di restoran yang menyediakan banyak menu khas Italia yang belum mereka coba. waiters yang berada di restoran itu langsung memberikan buku menu pada mereka

"mau makan apa by?" tanya Mark. ya guys, mark lagi bucin banget sama Haechan, entah kenapa. beberapa jam belakangan ini Mark gak mau ngelepas beruang kesayangannya yang satu ini

Haechan terlihat berpikir, harus makan apakah ia untuk mengisi perut bayinya itu. 

setelah lama berpikir, ia akhirnya memutuskan untuk memankan sphagetti carbonara saja. ia sangat bingung ingin mencoba makanan apa, jadi ia pilih saja yang menurutnya simpel dan pastinya enak

"ay, kamu mau pesen apa?" tanya Jeno ke Jaemin

"sama kayak kamu aja"

Jeno mengangguk dan memesan dua lasagna ukuran sedang dengan tambahan toping keju dan smook beef

"sphagetti carbonara satu, risotto 2 dan satu botol whine"

semuanya melotot ke arah Renjun kecuali Jaemin, Haechan dan Yuta. yang benar saja ia memesan satu botol whine

"babe, kamu gak bisa minum alkohol loh. masa mau mesen whine" kata Guanlin

Renjun memanyunkan bibirnya, ia sangat rindu dengan rasa whine yang dulu ia sering minum. ya, dulu renjun orang yang suka meminum alkohol, terutama whine. tapi, ia masuk rumah sakit karena kebanyakan minum whine dan berakhir harus di rawat di rumah sakit

"Chanie juga mauuu" celetuk Haechan yang semakun membuat mereka semua membelakkan matanya

"Nana jugaa" tambah Jaemin

kalau dilihat sekarang, mereka sudah membulatkan mata-mata mereka bahkan kalau mereka tambah melotot lagi, mata mereka akan keluar dari tempatnya

"tidak ada alkohol untuk hari ini anak-anak" final Ten

ketiga uke itu merasa sangat sedih, mereka akan selalu mabuk kalau baru sampai ke negara lain arau pulang ke negaranya

"baiklah" ucap ketiganya dengan suara sedih

ketiga dominan mereka hanya terkekeh karena di mata mereka, ketiga submisive itu cukup imut dengan bibir yang dimanyunkan

Renjun yang terlihat sudah hampir menangis langsung di gendong oleh Guanlin

"Ayah, Bunda, Alin izin bawa Renjun jalan sebentar ya" izin Guanlin, ia mendapat anggukan dari Yuta sebagai jawabannya

mereka semua melanjutkan acara makan mereka, tetapi kali ini, Haechan dan Jaemin sudah berada di pangkuan dominannya masing-masing karena alasan yang sama dengan Renjun

with Guanren
















hiks...
















"sayaaang..udah dong nangisnya" ucap Guanlin sambil mengusap pipi Renjun yang basah karena air mata yang terus mengalir

"kamu kan tau sendiri, kalau kamu minum kamu bisa di rawat lagi kayak yang terakhir kali. kita ngga mau kamu kenapa-napa honey.."

Renjun tidak menjawab pernyataan yang diberikan Guanlin, jujur, ia masih sangat kesal dengan ayah dan bundanya. ia masih saja menangis dengan keadaan dirinya dipangku oleh Guanlin, yang sedang memeluk dirinya sembari menenangkan si manis

OUR SYCHO [MAFIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang