BECAUSE I'M CRAZY {BTS}

3

"Hyeong, kelas mu sampai jam berapa?" Tanya Jimin saat mereka berdua berjalan beriringan di lorong kampus, yang masih terlihat ramai karena sebentar lagi akan ada festival kampus yang harus di persiapkan oleh seluruh jurusan.

Terlihat beberapa Mahasiswa yang tidak sengaja bersinggungan dengan mereka menyapa Hoseok dengan ramah, yah tentu saja statusnya sebagai seorang idol dan primadona kampus cukup ambil besar dalam tingkat kepopulerannya.

"Aku akan selesai pukul 8 nanti, apa kau ingin pulang bersamaku juga?" Tanya Hoseok

"Iya hehehe, tidak apa kan Hyeong? Tapi aku baru selesai pukul 9, apa Hyeong tidak keberatan?" Tanya Jimin

"Tidak apa, lagipula kelas pagi ku di batalkan jadi aku tak masalah untuk pulang larut malam hingga terbangun kesiangan. Aku akan ada di ruang latihan bersama Jong-in dan Lisa, kalau sudah selesai langsung datang saja ke ruang latihan"

"Woah, Terimakasih Hyeong (｡•̀ᴗ-)✧"

Setelah itu mereka berdua berpisah menuju kelas mereka masing masing, Jimin dengan mata kuliah pendalaman sejarah seni musik dan Hoseok yang kini disibukkan dengan berbagai tugas serta praktik akhir tahun sebelum akhirnya dinyatakan lulus 6 bulan lagi. Tentu saja dengan banyak persyaratan serta skripsi yang harus dia susun dengan susah payah

Waktu berjalan hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 9 lewat 10 menit, berjalan dengan cepat ke arah ruang latihan yang di tempati Hoseok dan teman temannya. Beberapa kali membungkuk singkat kepada beberapa dosen dan senior yang berpapasan dengannya hanya sekedar untuk formalitas.

Setibanya Jimin di depan ruang latihan, dia mengetuk pintu dan membukanya. Terdengar alunan musik keras diiringi teriakan serta decitan sepatu di lantai, para siswa senior benar benar tengah di landa kesibukan.

Terlihat juga 3 orang senior berjalan sambil berkeliling, membenarkan gerakan tari yang menurut Jimin sudah sempurna. Salah satu di antara 3 orang itu adalah Hoseok, yang kini berdiri di depan dengan mata tajamnya menyipit memperhatikan setiap detail tarian.

Jimin cukup di buat merinding melihat tatapan yang di layangkan Hoseok, Jimin tidak tahu jika Hyeong baru kesayangannya itu memiliki tatapan mematikan yang bisa membuat siapa saja merinding. Tapi di balik sosok tajam nya saat ini, Jimin merasa Hoseok terlihat sangat sangat keren dan luar biasa.

"Yo! Siapa ini!?" Seorang laki-laki berkulit sedikit Tan dengan wajah manis tiba tiba saja memegang bahu Jimin yang betah berdiri di depan pintu dan menghalangi jalan. Alhasil Jimin terkejut dan nyaris terjatuh kebelakang andai saja dia tidak memiliki refleks yang bagus

"Hey tampan, ada yang bisa Noona cantik ini bantu?" Tanya seorang perempuan cantik bermata monolid di samping laki laki tadi, dia mengedipkan sebelah matanya ke arah Jimin yang sukses membuat wajah Jimin memerah seketika

"YAK! DAHYUN -AH, DONGHYUCK - AH! Jangan macam-macam kalian! tinggalkan anak itu dan kembali berlatih sebelum Jhope membanting kalian seperti kemarin!" Seorang perempuan cantik bermata boneka dengan poni datang menghampiri mereka. Kedua tangannya berada di pinggang, memberikan tatapan tajam mengintimidasi yang sebenarnya cukup menggemaskan.

"Cih, kau tidak seru Dita-ssi !" Ucap perempuan yang tadi di panggil Dahyun, ia beranjak pergi sambil menggeret teman laki-lakinya yang bernama Donghyuck untuk kembali berlatih.

"Ada perlu apa?" Perempuan bernama Dita itu melihat Jimin dari atas hingga kebawah "Aku tidak pernah melihat mu, kau murid baru kan?" Tanya dita

"Ah nde Sunbaenim, aku mahasiswa baru tahun pertama. Aku kesini mencari Hyeong ku"

"Siapa nama Hyeong mu? Biar aku panggilkan!" Tawar Dita

"Ho_hoseok Hyeong" Jawab Jimin dengan ragu. Sebenarnya, Jimin mengenal senior di depannya. Dia adalah Dita karang, mahasiswi yang tidak kalah famous nya dengan Hoseok. Dia juga adalah seorang Rookie yang cukup terkenal, apalagi dengan labelnya sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil debut di dalam sebuah girl grup di Korea membuat namanya cukup familiar di telinga masyarakat.