BECAUSE I'M CRAZY {BTS}

4

  Sudah sepekan Hoseok menjadi bagian dari Keluarga KIM. Ia akui lingkungannya saat ini cukup membuatnya 'nyaman' andai saja jika para pelayan bisa berhenti untuk memeriksa kamarnya saat dia tak ada dan mengusik Privasinya. Hoseok rasa, dia benar benar harus memberikan pelajaran pada para pelayan. Tapi Hoseok harus bersabar untuk hal itu.

  Hoseok merebahkan tubuhnya di atas ranjang besarnya, menatap langit kamarnya yang tinggi dengan pikiran melayang. Bibirnya terus menggumamkan kalimat kalimat berbahasa asing secara acak.

  "AGHHH AKU BOSAN!!" Kedua kakinya di hentak hentakan dengan kesal di atas kasurnya, berguling kanan dan kiri bosan saking tidak ada pekerjaan yang bisa dia lakukan

  Hari ini adalah hari Jum'at dan Hoseok tidak memiliki kegiatan apapun karena tak ada lagi jadwal mata kuliah selain bimbingan dan konsultasi dengan dosen, Cypher pun masih dengan masa hiatusnya dengan alasan tugas akhir Hoseok. Penggemar sedikit kecewa, namun tetap menunggu dengan sabar dan mendukungnya agar semua berjalan lancar.

  Hoseok bangun dari tempat tidur dan beranjak pergi keluar dari kamarnya dengan gerakan lambat dan malas.

  Rumah terlihat sepi, tidak di temukan sedikitpun tanda tanda kehidupan bahkan para pelayan entah pergi kemana. Jimin 'adik' yang selalu membuat Hoseok terhibur sedang sibuk sibuknya mengerjakan tugas akhir tahun, dan persiapan ujian akhir semester. Setelah beberapa hari yang lalu Hoseok mengajak Jimin mengunjungi Dorm Cypher dan bertemu rekan se grupnya, anak itu akan selalu menempel pada Hoseok andai saja tidak diingatkan realita bahwa tugas akhir tahun nya meronta-ronta minta di kerjakan.

  Taehyung juga memiliki jadwal kuliah, dia tengah menghadapi Ujian Akhir Semester jurusan nya. Beberapa kali anak itu bersaing dengan Jimin untuk bisa bermanja dengan Hoseok, namun sayang seribu sayang. Dewi Fortuna tidak pernah berpihak pada Taehyung, karena saat jadwalnya senggang Hoseok lah yang sibuk begitupula sebaliknya. Berakhir dengan Jimin mengejek Taehyung hingga berakhir adu bantal yang membuat kamar serta ruang keluarga hancur berantakan.

  Seokjin Hyeong seperti biasa, dengan operasi mendadak dengan sang profesor tersayang. Jungkook tentunya masih berada di sekolah, anak bongsor itu tengah disibukkan dengan berbagai event dan festival yang berjalan di sekolahnya hingga ia harus sampai menginap 2 hari saking sibuknya.

  Namjoon, laki-laki itu tengah pergi keluar untuk peninjauan proyek bisnisnya bersama teman teman kuliahnya untuk tugas skripsinya. Sebagai Pewaris, Namjoon di berikan beban yang cukup berat dengan di paksa untuk sempurna dalam segala hal. Padahal tanpa dipaksa sekalipun, Namjoon terlalu sempurna untuk menjadi sekedar pewaris. Yah... Abaikan fakta jika laki-laki itu harus di jauhkan dari dapur dan benda rawan, tangannya terlalu ajaib hingga bisa menghancurkan apapun bahkan dengan sekali sentuhan.

  Hoseok berjalan ke arah dapur, rupanya para pelayan berkumpul di area dapur dan tampak hilir mudik. Tidak ada satupun yang berani mengangkat kepalanya ke arah Hoseok dan hanya menunduk menyembunyikan wajahnya dengan menatap lantai, Hoseok sempat berpikir apakah lantai rumah ini terbuat dari berlian dan mas murni sehingga para pelayan enggan mengalihkan tatapannya.

  Setelah sepekan Hoseok tinggal, dia baru menyadari bahwa hanya kepala pelayan Sejin lah yang berani bicara dan menatap majikannya. Sementara yang lain seperti berusaha mati matian menghindari kontak mata, mereka baru akan bicara saat di tanya atau ada hal penting yang harus disampaikan pada saat itu juga.

  Hoseok membuka kulkas, niatnya hanya ingin mengambil minuman dingin. Namun matanya teralih pada sebuah wadah berukuran sedang di dalam lemari pendingin.

  Hoseok mengambil wadah dan membukanya, dia tersenyum saat melihat isinya. Menutup kulkas dan berjalan ke meja makan dengan senyum merekah. Hoseok mengambil sepasang sumpit dan mulai memakan isi dari wadah tersebut. Beberapa pelayan yang lewat nampak cukup terkejut dengan apa yang ada di tangan Hoseok, namun enggan untuk sekedar menegur Hoseok.