7

124 22 17
                                    

  Siang itu setelah jam makan siang, masih di hari natal rumah sakit di hebohkan dengan kedatangan duo pria berpakaian serba hitam yang dengan santai nya berjalan memasuki rumah sakit. Beberapa Pasien juga Perawat dan dokter yang berjaga terkejut akan kehadiran dua sosok yang sering sekali menjadi perbincangan di media sosial.

  Suga dan Rapmon, dengan menenteng keranjang buah dan cake memasuki rumah sakit dengan percaya diri tanpa mengenakan masker. Oh ayolah, siapa yang mau tinggal di rumah sakit di hari natal kecuali kau benar-benar sakit?

  "Ruang Royal Blue lantai berapa ya ?" Tanya Rapmon pada resepsionis

  "Ah - eum apakah anda punya akses lantai nya?" Tanya resepsionis tersebut dengan gugup

  Suga mengeluarkan Ponselnya yang menampilkan kode QR yang di kirim oleh Hoseok melalui aplikasi chatting.

  "Mari saya antar" Resepsionis itu berbicara pada rekannya untuk mengantikan dia dan menuntun kedua pria tampan itu ke dalam lift dan menekan angka 20"boleh saya pinjam akses nya tuan?"

  Suga memberikan Ponselnya pada resepsionis itu yang kini menggeser papan tombol angka hingga terangkat ke atas, menampilkan lingkaran kecil berwarna hitam mirip kamera. Resepsionis wanita itu kemudian men-scan QR code di ponsel Suga ke lingkaran hitam kecil itu. Setelah itu, lampu yang tadinya menunjukan lantai 20 berhenti di lantai 22. Lantai yang tidak di tampilkan di tombol lift.

  "Ini tuan. Royal Blue ada di koridor bagian kanan, saya tidak bisa masuk ke dalam. Kalau begitu saya pamit tuan tuan" Resepsionis wanita itu membungkuk dan lift tertutup

  "Gaya konglomerat benar benar menyusahkan" Keluh Suga

  "Kau lucu Hyeong"

  Mereka berdua berjalan melalui koridor kanan, terlihat sebuah pintu berwarna putih di ujung ruangan.

  "Choi Woondeok? Nama samaran macam apa ini!?" Rapmon menatap papan nama yang di pasang di bagian depan ruangan tersebut

  "Ayo masuk"

  Tanpa mengetuk pintu, mereka berdua dengan santainya memasuki ruangan seperti milik mereka sendiri.

  "Anak bodoh" Umpat Suga pada Hoseok yang menyambut mereka dengan senyum manis di atas ranjang pesakitan nya

  "Kau tau, jika kau melakukan itu lagi aku yakin Suga Hyeong akan benar-benar meracuni makanan mu" Ujar Rapmon yang kini duduk di samping Hoseok, mengeluarkan tablet yang terkubur di bawah box cake dan menyerahkannya kepada Hoseok

  "Dan berhentilah tersenyum, kau benar-benar jadi seperti psikopat" Suga menatap Hoseok datar, sementara si empunya hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli

  "Kau mengatakan yang sudah jelas Hyeong" Rapmon mengambil buah jeruk dan mengupas nya lalu memakannya

  "Bukankah itu untuk ku?" Tanya Hoseok

  "Terserah aku lah, kan aku yang beli" Cuek Rapmon

  "Errr kenapa pula banyak sekali tikus!" Gerutu Hoseok saat menatap tabletnya yang memperlihatkan data-data rumit di layarnya

  "Cepatlah keluar dari rumah sakit, tikus tikus kecil itu perlu di basmi" Suga menaiki ranjang Hoseok dan berbaring di atasnya sambil memeluk pinggang Hoseok "Kau wangi"

  "Aku belum mandi sejak 2 hari yang lalu Hyeong" Ucap Hoseok

  "Aku tidak peduli, wangi mu membuatku kecanduan" Suga semakin mendusel di sekitar pinggang Hoseok yang tengah sibuk dengan tabletnya

  "Kau tau Hoseok, Suga Hyeong sejak kau pindah ke mansion itu uring-uringan terus menerus"

  "Tolong bercermin" Balas Suga

BECAUSE I'M CRAZY {BTS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang