chapter 10 olimpiade

309 46 10
                                    

Malam itu setelah pulang dari sekolah hoseok lekas membuka kotak yang di berikan yoongi tadi, mata hoseok terkejut karena terdapat boneka tupai kecil. Dengan surat yang di hiasi bunga hoseok terkekeh dan membuka surat itu.

Kepada jung hoseok, gue ga bisa seromantis orang-orang. Tapi gue always menunggu lo mau jadi pacar gue, dan ini sebagai hadiah pertama yang gue kasih buat lo. Semoga lu suka i love you~

Min yoongi.

Pipi hoseok merona melihat isi surat manis itu, dia mengambil boneka tupai nya lucu sekali kenapa juga dia kepikiran memberi boneka tupai ini.

Ternyata masih ada surat lain di dalamnya.

Oh iya gue lupa ngasih tau, kalo gue juga punya boneka kecil tupai itu. Jadi kita punya masing-masing, nanti pake ya pas olimpiade. Satu lagi gue beli boneka tupai itu karena mirip lo, lo kalo makan gemes bikin pengen gigit pipinya.

"Ya! Hahaha dasar." Hoseok tertawa menaruh boneka itu di tasnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, dia tak akan sempat untuk belajar lagi pasti sebentar lagi. Kakak nya akan memeriksa kamar hoseok, menaruh kotak tadi di lemari mematikan lampu dan memakai selimutnya.

Hoseok tertidur dengan nyaman semoga saja malam ini dia mimpi indah.

Cklek!

"Oh udah tidur ya? Syukurlah." Langkah seok jin mendekat.

Dia mengecup kening hoseok tersenyum hangat mengelus rambut hitam milik hoseok, tak terasa adiknya sudah besar dia juga sebentar lagi akan menaiki kelas 3 SMA.

Dia pergi dari kamar hoseok membuka pintu dengan perlahan, lalu menutupnya dengan pelan bayinya semakin tumbuh besar. Seok jin juga sudah dewasa dan dia juga harus bekerja.

Memasuki kamarnya dengan lampu masih menyala, seok jin membuka kembali komputernya mengotak ngatik apa saja yang dia temukan.

Terlihat ada file menyimpan semua data milik yoongi, seok jin menyenderkan punggungnya dengan berpikir.

"Haruskah aku merestui mereka? Meski masa lalu yoongi yang begitu buruk, dengan perilakunya yang sekarang begitu meresahkan." Seok jin mengusap wajahnya kasar.

Dia mengembalikan file itu lalu membuka game saatnya bermain game, seok jin bukanlah seorang pengangguran dia bahkan sudah mempunyai saham. Karena investasi nya yang sukses seok jin memiliki sebagian perusahaan ayahnya, hebat bukan? Tentu saja seok jin itu pintar dan giat belajar. Tidak seperti author ini yang dikit-dikit ngeluh, karena banyak kerjaan saking banyaknya ga tau lagi apa harus yang di kerjain wkwk.

*
*
*

1 minggu kemudian, hari olimpiade

Hoseok, yoongi, namjoon, dan juga jimin sudah berada di lapangan. Begitu juga dengan perwakilan SMA harapan. Mereka bersiap saling merebutkan piala pendidikan, membuat hoseok semangat untuk menang dia akan buktikan pada yoongi bahwa hoseok lebih pintar darinya.

Oke pertandingan akan di mulai untuk keluarga pemain, terima kasih sudah datang mari kita mulai olimpiade ini!Teriak sang MC.

Pertandingan di mulai dengan pelajaran fisika, semua sangat serius mengerjakan nya jimin yang tak hentinya memutar otak. Namjoon yang santai saja dengan esai di depannya, yoongi juga tentu saja santai meski kepalanya di penuhi rumus.

bad boy and cute boy{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang