chapter 20 ending

475 35 12
                                    

3 tahun kemudian

Cha eunwoo yang kini menyibukkan diri dengan kuliah, dia mengambil kuliah di jerman dan ini adalah masa kelulusannya. Eunwoo menerima banyak gelar dan juga hadiah dari para dosennya, dia memang salah satu anak teladan dan juga pintar. Banyak wanita bule menyukainya begitu juga dengan para pemuda pihak bawah.

"Eunwoo, mau kah kau menjadi pacar ku?" Salah satu seorang gadis menembak eunwoo.

"Maaf, aku sudah mempunyai kekasih." Tolak eunwoo dengan halus.

Gadis itu kecewa dan pergi dari hadapan eunwoo, dia berencana akan terbang ke swiss. Untuk bertemu seseorang eunwoo harap dia senang dengan kedatangan eunwoo.

Setelah selesai acara tadi eunwoo berjalan pulang menuju rumah nya, dia dengan cepat memasukan baju dan lainnya ke dalam koper. Menyeret koper itu tak lupa mengunci pintu lalu pamit pada bibinya.

"Bibi aku pamit, tolong jaga rumah ini. Nanti aku akan kembali bersama seseorang." Ucap eunwoo dengan logat jerman yang semakin bagus.

"Baiklah bibi tunggu, hati-hati di jalan!" Melambaikan tangan melihat keponakannya pergi.

Eunwoo tersenyum manis dan pergi menaiki taksi menuju pelabuhan, dia akan terbang menuju swiss seperti apa yang tadi dia katakan.

Menaiki kapal ferry yang besar memang benar perjalan ke swiss itu hanyalah satu jam, tapi dia ingin menikmati waktunya dengan menaiki kapal ferry yang memakan waktu 1 jam 20 menit.

"Oke kita berangkat!" Ucapnya dengan bahagia.

Pemandangan laut yang indah membuat eunwoo terhipnotis, perasaan bahagia dan bebas tanpa adanya beban dati tugas kuliah serta skripsi.

"Huuu!!" Teriak eunwoo senang.

Semua pengunjung menatap eunwoo dengan bingung, ada apa dengan orang itu?

Eunwoo terduduk di kursi dan menutup matanya sambil menunggu sampai, dia akan tidur sebentar rasanya lelah tapi sekaligus senang.

1 jam 20 menit berlalu kapal ferry besar ini berhenti di dermaga yang begitu indah, eunwoo yang selesai makan malam tadi segera turun di kapal itu menyeret kopernya.

"Welcome yo swiss." Gumamnya tersenyum.

Dengan lampu yang terang dimana-mana begitu indah sekali, eunwoo menyukainya semoga saja nanti dia bisa mengajak orang itu ke sini.

berjalan menuju sebuah apartemen yang mewah, setelah menaiki taksi tadi dengan perjalanan yang cukup panjang.

Dia mengetuk pintu itu dengan dua kali ketuk, dan seseorang datang membuka pintu. Betapa terkejutnya dia ada eunwoo di depan apartemennya.

"Eunwoo?!" Ucapnya kaget.

"Hay hoseok." Cengirnya.

Si tupai dengan mata berbinar itu langsung memeluk eunwoo dengan erat, dia merindukan pemuda tampan di depannya karena 2 tahun berpisah.

"Aaa! Gue rindu, sumpah rindu banget hiks. Tega lo ga pernah ngasuh gue kabar sama sekali, pas udah lama di tinggal lo malah dateng ke sini! Kok bisa tau?" Hoseok melepaskan pelukan eunwoo dan menatap temannya lekat.

"Sorry banget, hari itu mendadak dan gue ga bisa pegang ponsel selain yang papah kasih. Sekali lagi sorry hoseok." Ucapnya sedih mengusap pipi hoseok.

"Huh! Ya udah ayo masuk." Memukul dada eunwoo dan mempersilahkan eunwoo masuk.

Keduanya masuk dan duduk di ruang tamu hoseok yang baru selesai mandi masih memakai jubah mandinya, dia mengambil air untuk sahabat tercinta nya ini keduanya memang sempat berpisah karena eunwoo dan hoseok kuliah di beda negara.

bad boy and cute boy{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang