chapter 6 kencan?

416 69 7
                                    

Tibalah ketiga orang berandalan itu di sekolah, dengan langkah yang sama dan tujuan yang sama. Mereka berjalan dengan gagah begitu banyak di puja orang, taehyung yang sibuk dengan ponselnya namjoon yang sibuk tebar pesona. Dan yoongi yang asik menikmati lagu nya dengan earphone miliknya.

Hingga hoseok berjalan menembus mereka tanpa permisi, dia setengah berlari dan meminta maaf karena sudah menyenggol yoongi. Lalu seorang gadis mulai menggosipi apa yang hoseok lakukan tadi.

Liat deh tuh si ketua osis ga punya sopan santun banget sama kakak kelas, apalagi tadi nabrak yoongi cuma nunduk doang.

Berhenti dulu kek minta maaf gitu, dasar so berkuasa!

Songong banget anjir!

Dih apaan tuh si pembawa sial.

Woy kutu buku minta maaf kek!

Semua orang asik membicarakan hoseok sampai terdengar di telinga taehyung, saat irene mengatakan hoseok anak tersial di sini. Taehyung tak terima dan berdiri di hadapan irene.

"Kak, ulang deh tadi bilang hoseok apa?" Tanya taehyung menatap irene datar.

"Apa? Emang gue ngomong apaan?" Irene merasa tak mengatakan apapun.

"Duh kak, gue bisa aja kok mukul cewek." Tangan taehyung sudah siap.

"Iya iya, gua bilang hoseok anak pembawa sial. Kenapa lo ga suka pacar lo di hina sama gue hah?!" Irene melipatkan tangannya di dada.

"Tentu gue ga terima, karena mulut kotor lo berani nyebut hoseok gue pembawa sial. Coba lo pikir aja deh emang lo pernah banggain orang tua lo? Setau gue ga pernah kan." Taehyung tertawa remeh.

Namjoon melihat kejadian itu segera menarik taehyung jauh dari irene.

"Lo tuh ngapain sih! Ga ada guna nya lawan mulut cabe dia, mending kita ke kelas yoongi udah pergi ninggalin kita tau!" Menyeret taehyung.

"Enak banget dia pergi, sedangkan calon pacarnya sedang di hina. Awas aja kalo mereka jadian, gue bakalan hajar bang yoongi kalo berani nyakitin hoseok gue!" Ucap taehyung kesal.

"Dih posesif! Bukannya pacar lo si jimin ya? Kok malah posesifin calon pacar orang?" Menatap heran pada temannya.

"Diem lo bang! Lo ga tau apa-apa." Taehyung pergi duluan.

"Oh astaga, mereka kenapa sih anjir. Apa gue doang yang ga punya masalah, hidup gue damai banget perasaan ga ada masalah segede apapun gitu." Namjoon menggeleng dan menyusul taehyung.

*
*
*

Siang hari, kelas hoseok

Hoseok yang sibuk menggosip bersama dua temannya, sambil menikmati kue Pocky yang kadang jimin berbagi bersama jungkook.

"Kook, gue denger lo sama eunha udah jadian ya?" Tanya jimin menatap temannya.

Jungkook yang sibuk main game mengalihkan tatapannya, melihat ke arah wajah bulat jimin dengan mengerutkan alis lalu tersenyum.

"Iya hehe, sorry ga pernah cerita. Soalnya kalian sibuk banget akhir-akhir ini kita juga jarang nongkrong." Ucap jungkook so sedih.

"Sibuk? Bentar, perasaan yang sibuk di sini kalian deh. Aku yang tiap hari cuma bisa di rumah, di kerjain 24 jam sama kak seok jin yang kurang kerjaan. Kadang di ledekin ga punya temen, mending kalian pergi aja deh sumpah gue kesel!" Pekik hoseok greget pada dua teman nya.

"Seok lo kenapa? Lo kesel ya sama kita??" Jimin jadi sedih mendengar perkataan hoseok.

"Kesel banget. APALAGI SAMA KAK SEOK JIN! DIA NGESELIN BANGET, INGIN KU TENGGELAMKAN DI PULAU JEJU!" gemas hoseok mengepalkan tangannya.

bad boy and cute boy{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang