chapter 8 mimpi

339 59 5
                                    

Yoongi terbangun di pukul 7 pagi dia bergegas mandi, karena hari ini ada ujian esai dia buru-buru memakai baju. Dan menyiapkan segala sesuatu nya begitu sibuk yoongi pagi ini, hingga sang ibu melihat yoongi sarapan yang terburu-buru.

"Hey, perlahan sayang nanti keselek." Ucap ibu yoongi.

Yoongi tak menjawab saat ini memang di rumah hanya mereka berdua, karena sang ayah yang tak pulang sedang sibuk dinas di luar kota.

"Aku pergi." Pamit yoongi melesat dengan cepat.

"Hahh.. dasar anak itu." Menghela nafas dan membersihkan meja makan.

Yoongi berjalan keluar rumah mengambil mobilnya, dan di pagi ini dia masih memikirkan mimpi yang tak seharusnya terjadi itu. Tapi jika terjadi juga tak apa sih yoongi menyukainya, dia menggeleng cepat sambil berfokus pada jalanan.

"Bisa gila gue." Keluh yoongi pada diri sendiri.

Melaju cepat di jalanan yang ramai ini, sedangkan pagi hoseok begitu rusuh karena seok jin datang membangunkan hoseok. Pagi yang seharusnya di sambut kicauan burung, dia malah mendapat kicauan dari sang kakak yang menurutnya cerewet.

"PAGI DEK! BANGUN WOY! BANGUN, UDAH SIANG!" Teriak seok jin sambil membuka gorden jendela.

Hoseok membuka mata dengan wajah kesalnya dia membalas teriakan seok jin.

"BISA GA SUARANYA DI KECILIN, BERISIK TAU KAK!" Hoseok menatap sang kakak kesal.

"OH MAAFIN, SOALNYA KAMU GA BANGUN-BANGUN." Masih berteriak dengan senyum usil nya.

"Kak seok jin yang paling tampan." Panggil hoseok dengan sangat lembut.

"Iya baby, kenapa?" Seok jin mendekat ke arah ranjang adiknya.

"Mending kakak keluar yah, hoseok mau mandi." Senyum hoseok dengan menahan amarahnya.

Cup!

"Baik pangeran, kakak akan pergi. Kau harus cepat karena jam sudah menunjukkan pukul setengah 8." Seok jin pamit dengan mencium pipi hoseok.

"APA?!" Sontak hoseok melirik jam dan memang benar.

Buru-buru dia segera mandi dengan suara yang berisik, baju dan segalanya terlempar dengan bebas begitu saja. Baju dan celana dalam mahal itu tergeletak tak berdaya di lantai kamar.

*
*
*

Sekolahan

Yoongi sampai di parkiran terlihat namjoon dan taehyung menunggu, buru-buru lah dia keluar dari mobil dan menghampiri dua sahabatnya.

"Hay bang, kenapa wajahnya kaya kesel gitu. Lo tengkar lagi sama bokap?" Tanya taehyung.

"Ga, bokap ga pulang jadi gue bebas." Yoongi mulai melangkah menuju kelas.

"Oh." Taehyung mengikuti langkah yoongi.

"Yoon, lo beneran kencan sama hoseok?" Kali ini namjoon yang bertanya.

"Hah? Kata siapa lo?" Yoongi melirik pada namjoon.

"Gue liat, kemarin lo makan malem. Pengen gue samperin tapi takut ganggu, akhirnya gue cuma liatin kalian sambil ngobrol terus gue pulang." Ucap namjoon mengambil ponsel di sakunya.

"Ga kok, gue sama hoseok lagi ngobrolin soal tugas." Elak yoongi.

Entah kenapa manusia dingin ini selalu mengelak ketika di tanya hal kencan, memang ada apa dengan kencan nya? Apakah dia malu mengenalkan hoseok sebagai calon pacar yoongi? Atau ada alasan lain kedua teman nya itu tak paham.

"Oh gitu, tapi gue liat kalian ada romansa kencan kok. Bukan sekedar tugas soalnya lo ga ngeluarin buku tugas." Namjoon terus memancing temannya.

"Lo kok jadi cerewet ya joon, udahlah gue duluan!" Yoongi segera pergi masuk ke kelas.

bad boy and cute boy{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang