chapter 15 celah

228 31 2
                                    

Taehyung yang meminta ijin pergi ke london dia di pindahkan karena papah taehyung dinas di sana, membuat jimin sedih dan tak mau ldr seperti hoseok. Rasanya sulit sekali jimin tak suka ini bagaimana jika dia rindu di peluk? Mau meluk apa nanti jimin.

"Hiks, sedih banget. Masa gue di tinggal! Terus nanti gue meluk siapa kalo kangen taehyung." Keluh jimin.

Hoseok menggeleng dengan mengusap punggung jimin, jungkook hanya terdiam dengan menatap wajah jimin yang jelek karena air mata dan ingus.

"Sabar ya jim, aku juga sama ldr kok. Jangan nangis!" Mata hoseok mulai berkaca-kaca dan memeluk jimin lalu menangis.

"Huwa hoseok, hiks jimin." Tangis mereka berdua.

Jungkook mencoba menutup wajahnya dengan buku menu, dia malu setengah mati melihat kedua temannya menangis seperti anak kecil. Di perhatikan banyak orang di sana, tak terasa waktu istirahat mulai berakhir setelah jimin dan hoseok menangis. Jungkook pamit duluan dan di susul kedua manusia cengeng itu.

"Udah yu kita ke sekolah." Ajak jimin.

"Ayo!"

Kedua orang itu pergi dan mulai memasuki sekolah, semenjak tak ada yoongi dan geng nya sekolah mendadak sepi. Tak ada berita atau keseruan lainnya hanya ada teriakan hoseok, yang selalu membuat para murid sebal. Karena memang murid di sekolah hoseok begitu nakal, membuat hoseok kewalahan.

"Masih ada waktu satu tahun lagi, lama banget. Pengen cepet nyusul kak yoongi." Gumam hoseok di kursi kelasnya.

"Hey hoseok, lo kenapa? Galau ya?" Tanya eunwoo.

Hoseok melirik pada teman sebangku nya, ya dia adalah cha eunwoo pemuda populer di kelas. Karena ketampanan nya yang sangat membuat semua orang suka.

"Hay, ini galau ga ada ayang." Keluh nya.

"Cie, susah ya ldr sama ayang. Btw gue siap kok jadi pengganti ayang lo, maksudnya jadi temen jalan gitu." Cengir eunwoo.

"Ga. Ga mau! Tar kak yoongi kecewa kalo gue jalan sama lo." Melirik pada eunwoo.

"Buset, kan kita temenan masa jalan doang sampe kecewa." Eunwoo menatap hoseok.

"Pokonya ada hati yang harus gue jaga, btw lo udah kerjain tugas kemarin kan?"

"So setia wkwk, udah dong tinggal di serahkan pada guru." Ucapnya dengan bangga.

"Cih so banget! Ya udah bagus deh." Hoseok kembali lesu.

Eunwoo memandangi hoseok dengan intens di mulai dari rambut, mata, hidung, dan juga bibir hoseok. Teman sebangkunya ini begitu cantik dan manis, pantas saja yoongi menyukai hoseok beruntung sekali yoongi. Haruskah eunwoo menikung yoongi dan memiliki hoseok? Baiklah mari kita coba, kesempatan yang bagus karena yoongi yang sibuk kuliah di sana.

"Seok, dari pada galau mikirin kak yoongi. Gimana kalo sore ini ke toko buku? Ada novel horor baru tau, lo suka genre horor kan?" Ajak eunwoo.

Hoseok yang memang menyukai semua jenis buku mulai merasa tertarik dengan ajakan eunwoo.

"Eh beneran?!" Sontak hoseok menatap eunwoo berbinar.

"Iya beneran dong, gue traktir deh!" Eunwoo tersenyum.

"Call, sore ini pulang sekolah!" Ucap hoseok antusias.

"Okay." Eunwoo tersenyum dengan lebar karena bisa mengajak hoseok pergi.

*
*
*

Sore hari, pukul 6 sore

Sebelum pulang hoseok mampir ke toko buku langganan nya, kali ini dia pergi bukan bersama yoongi melainkan bersama eunwoo. Teman sekelasnya ini kali pertama hoseok pergi dengan teman baru, biasanya dia pergi bersama jimin atau jungkook.

bad boy and cute boy{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang