2. MPLS H1

219 29 1
                                    

[TYPO BERTEBARAN]
༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

"Lapor! Upacara pembukaan masa Prakering dan MPLS telah selesai dilaksanakan. Laporan selesai!"

"Bubarkan!"

"Siap bubarkan!"

Suara keras serta tegas dari pemimpin upacara itu membuat seluruh murid tersenyum, sungguh lelah rasanya berdiri selama satu jam penuh menunggu selesai nya upacara pembukaan ini, ditambah dengan matahari yang dengan percaya diri menampakkan wujudnya.

Lapangan utama SMK 1 tersebut penuh dengan seluruh murid dari calon kelas 10 sampai dengan kelas 12 yang akan dilepaskan selama 5 bulan untuk Praktek Kerja Industri.

"Tanpa penghormatan, balik kanan bubar, jalan!"

Mendengar perintah dari pemimpin, barisan yang tadinya rapi langsung berantakan. Kelas 12 yang langsung menuju ke tempat praktik masing-masing untuk mendapatkan arahan dari guru jurusan sebelum berangkat Prakering selasa besok. Kelas 11 yang berjalan ke kelas masing-masing dengan santai, mereka terlihat sangat senang karena selama masa MPLS untuk calon kelas 10 bejalan, mereka anak menikmati jam kosong. Sedangkan para calon murid baru masih bertahan dilapangan untuk mendapatkan arahan dari para guru.

"Baik, anak-anak bayi ku silahkan merapat ke tengah lapangan, jangan berteduh seperti itu, makin lama nanti selesai nya" Suara seorang guru wanita dengan jilbab berwarna hitam itu terdengar keras dari speaker.

"Nah ayo merapat, nah gitu dong kan enak ibu lihatnya. Okey, sebelum nya perkenalkan nama ibu Ayu Pratama Wati, kalian bisa panggil bu Wati ya"

"Sesuai yang pak kepsek tadi beritahu, masa MPLS ini akan berlangsung selama tiga hari, dengan menggunakan dua aula. Aula satu anak dipakai oleh anak DKV, dan aula dua akan dipakai oleh anak TKP dan TKR. Paham?"

"Paham bu!" Sahutan semangat dari calon murid baru membuat para guru yang ada disana mengukir senyum.

"Okey. DKV mana angkat tangan" Dari jumlah 220 murid baru yang ada dilapangan, 120 nya mengangkat tangan yang berarti mereka merupakan anak dengan jurusan DKV, jadi sudah dipastikan bahwa anak DKV lah yang paling banyak.

"Wah. Banyak ya, seperti biasa. Okey kalian silahkan ikuti pak Adi menuju aula satu ya" Seluruh anak DKV itu menoleh kesana kemari untuk mencari seorang guru yang bernama Adi itu. Sedangkan sang guru yang dicari tengah bersembunyi di antara anak otomotif.

Bu Wati hanya menggeleng melihat kelakuan guru satu itu, karena kasian melihat anak DKV yang masih berusaha mencari, ia pun berbicara.

"Pak Adi stop sudah, kasian mereka seperti anak hilang"

"Hahahaha, ekhem. Oke kalian ikuti saya sekarang" Anak TKP dan TKR hanya bengong melihat kelakuan sang guru.

"Ekhem. Oke sekarang anak TKP dan TKR ayo ikut ibu, kita ke aula dua" 100 anak yang terdiri dari 82 anak TKR dan 18 anak TKP itu mengekori bu Wati, seperti anak ayam.

Sesampainya di aula dua, kedua jurusan itu dipisahkan, and sudah pasti TKP sangat sedikit, dengan jumlah 18 saja. Keempat tokoh utama kita duduk dalam satu baris yang sama, mereka sedang dilanda kebingungan saat ini.

Jihan menepuk bahu Gina yang duduk didepan nya. "Gin Gin, di ruangan ini kok cuma kita berempat ya perempuan nya?"

"Ya mana gue tau Han, mungkin cuma kita perempuan di TKP and di TKR gk ada perempuan nya"

"Iya ya, di barisan TKP juga hanya dua barisan dan masing-masing sembilan orang" Lia yang duduk dibelakang Jihan ikut menyahut.

Karin pun ikut bersuara. "Fiks ini mah cuma kita berempat perempuan di ruangan ini"

TITIK TEMU! [00L AESPA X ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang