Oke udah nih ya, tapi maaf gw ketiknya dikit aja nih
Votenya jangan lupaSelamat membaca😊
"Non revaaaa....." teriak bi ranu yg sedari tadi melihat pertengkaran antara anak dan ayah itu
Adel tergeletak dilantai dengan bersimbah darah. Adel sudah tidak sadarkan diri lagi
Papah adel berlutut didepan adel langsung memangku adel, airmatanya lolos begitu saja. Tubuhnya seperti mati rasa melihat adel seperti ini karna ulahnya, papah adel memeluk adel
"BAGASS" panggil papah adel
Bagas masuk, kaget dengan keadaan adel
"Siapkan mobil, CEPAT" ucap papah adel dengan suara bergetar
Papah adel langsung mengendong adel keluar dan langsung masuk kedalam mobil. Bagas menyetir mobil itu keluar dari pekarangan rumah
Diperjalanan.....
"Lebih cepat bagas....tolonggg" ucapnya dengan airmata yg mengalir deras
"Maafin papah...."ucapnya sambil memeluk adel
"Lebihh cepatt" teriaknya
Ingin rasanya dia mengutuk dirinya sendiri karna sudah membuat anak satu²nya itu seperti skrng
Setelah sampai dirumah sakit, papah adel langsung menggendong adel masuk kedalam
"Dokter.....suster tolonh" teriaknya membuat semua orang disana melihat kearahnya yg sedang menggendong adel
Suster langsung membawa brangkar
Papah adel menidurkan adel dan lanhsung membawa adel ke ruang ugd"Bertahan sayang......bertahan, papah ada dsini sayang" ucapnya
Setelah sampai didepan ruangan, papah adel ingin ikut masuk tapi ditahan oleh suster
"Selamatkan anak saya...tolong....saya mohon" ucapnya sambil berlutut didepan pintu yang sudah tertutup rapat
"Aaaaaaaaaaa.....maafin papah reva" teriaknya. Baju yg ia pakai sidah berlumuran darah dan tangannya jga
"Revaaaaaa...." teriaknya. Dunia serasa hancur, hatinya, jantungnya seperti ingin keluar dari tempatnya
Shani dan gracio berlari masuk kedalam rumah sakit setelah mendapat telfon dari bi ranu
Shani berlari kearah lucas (maap baru ngasih tau nama papahnya adel😁)
Shani langsung mendorong tubuh lucas yg sedang berlutut didepan ruang ugd
"Kamu apain reva mas, KAMU APAIN REVAA" teriak shani yg sudah menangis
Lucas berlutut didepan shani
"Maafin aku.......aku nyesel" ucap lucas
"Percuma kamu minta maaf mas" ucap shani mendorong tubuh lucas hingga terjatuh kebelakang
Gracio menahan shani agar lebih tenang, gracio memeluk shani, shani memukul mukul dada bisang gracio
"Reva mas.....revaa..." ucap shani yg menangis sejadi jadinya, gracio jga menangis tidak kuat melihat shani seperti skrng
Gracio menbawa shani duduk dibangku depan ruang ugd sedangkan lucas duduk memeluk lututnya bersandar ditembok smping pintu ruangan ugd
Setelah menunggu hampir 1 jam, dokter keluar dari ruangan langsung disambar oleh lucas
"Gimana keadaan anak saya dok" tanya lucas, shani menunggu jawaban dokter masih dengan keadaan menangis
"Keadaan anak tuan kritis, karna benturan dikepalanya yg cukup keras. Jika anak tuan tidak bisa melewati masa kritisnya dalam beberapa minggu ini, anak tuan bisa sja mengalami mati otak" ucap dokter
Ucapan dokter membuat shani lemas dan langsung jatuh pingsan
"Sayang" ucap gracio menahan tubuh shani
Sedangkan lucas terjatuh didepan dokter, lucas menjambak rambutnya dan memukul mukul kepalanya
"Revaaaaaaaaa....." teriak lucas
"Dok, saya mau liat anak saya dok....tolong ijinin saya masuk" mohon lucas
"Boleh masuk tapi harus bergantian jangan semuanya"
Lucas berlari masuk, lucas berjalan perlahan kearah brangkar adel. Hatinya tidak sanggup melihat adel yg terbaring lemas dengan selang oksigen dan beberapa alat yg berada ditubuh dan kepala adel
"Pukul papah revaa....pukull" ucap lucas berlutut disamping brangkar adel
"Papah bodoh.....papah adalah papah paling jahat" ucap lucas
"Revaaa....aaaaaaaa...." tangis lucas semakin menjadi jadi
"Papah mohon bangun reva.......aaaaaaaaa" tangis lucas
"Jangan hukum papah dengan cara ini revaaaaaaaa....."
"Papah mohonn......"
"Kamu boleh nguhukum papah tapi jangan cara ini revaaa...."
"Papah bisa mati ngeliat kamu seperti ini..aaaaaaaaa....revaaaaa"
(Buset dah, nangis darah bener ni orang)
"Papah nggak bakal tingalin kamu, papah akan disini terus nungguin kamu"
"Papah mau nemenin kamu" lucas terus menangis hingga pintu ruangan adel terbuka. Gracio masuk
"Shani juga ingin melihat anaknya jadi tolong kasi ruang buat shani" setelah itu gracio keluar
Lucas segera berdiri dan berjalan lemas keluar dari ruangan adel. Shani langsung berjalan masuk keruangan adel
Shani berlutut didepan brangkar adel. Shani sangat kacau melihat anaknya seperti skrng
"Maafin mamah...." ucap shani menunduk dan kembali menangis
"Mamah udah ninggalin kamu tinggal sama monster seperti papah kamu itu" ucap shani
"Mamah nggak bisa ngeliat kamu kayak gini sayang" ucap shani smbil menangis
"Apa ini hukuman untuk mamah karna udah ninggalin kamu" ucap shani
"Mamah mau ngulang masa lalu, mamah gk mau ninggalin kamu, mamah nyesel reva, mamah gk kuat kalo harus liat kamu kagak gini"
"Mamah mohon jangan hukum mamah kayak gini reva"
Shani menunduk dan menangis tidak tau harus betkata apa, bahkan mau menangis darahpun waktu tidak akan bisa diputar kembali
"Mamah jahat udah ninggalin kamu, udah buat kamu nanggung beban seberat ini sendirian, mamah nggak ada disamping kamu saat kamu butuh pertolongan mamah"
"Mamah mohon bangun reva..."
"Kamu kuat sayang, kamu denger mamah kan sayang" ucap shani ditelinga adel
"Kamu bisa ngelewatin ini semua, mamah percaya kamu pasti bisa"
Memang penyesalan selalu datang terlambat, tapi menyesalpun tidak akan merubah apapun sekarang karna semuanya sudah terjadi. Menyesal itu sah² saja tapi jangan berharap banyak karna kehilangan itu harus terjadi disaat² penyesalan itu dan jika harapan itu terwujud, itu adalah sebuah keajaiban yg jarang sekali terjadi
"Kamu yang kuat yah sayang, mamah akan selalu nunggu kamu disini" ucap shani yg masih setia berlutut disamping adel
Segini dulu ya, maaf dikit aja😁
Tangan gw dah minta ampun aja nih😂
Gw istirahat duluSampai ketemu dipart selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
happy is bullshit (delshel)
Teen FictionIni tentang seseorang yang sempat merasakan bahagianya tapi hancur seketika dalam sekejab, dia tidak lagi merasakan yang namanya bahagia, kasih sayang, dan rasa nyaman Akan ada rasa penyesalan untuk orang-orang yang pernah ada untuknya tapi hilang k...